Dua minggu lagi?

4.4K 429 15
                                    

Esmerelda sedikit terkejut Travis tiba tiba saja memeluknya dengan sangat erat.

"Esmerelda atau siapapun itu kamu. aku tidak masalah dengan apapun rahasiamu. Aku akan menerima semuanya. Aku bersungguh sungguh akan menerimanya"

Dalam pelukan itu Travis tidak henti hentinya menyakinkan esmerelda bahwa dirinya percaya dengan esme dan akan menerima segala rahasia esme.

Esme membalas pelukan Travis sambil berguman trimakasih.
Sekarang tidak ada lagi beban dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

Esmerelda sangat beruntung dikelilingi orang orang yang sayang padanya. Dan mau menerima esme dengan lapang dada.

"Jadi apa kamu menerima lamaranku" tanya Travis masih dalam pelukan esme.

Esmerelda menepuk bahu Travis dengan sedikit kencang. Dia pun melepaskan pelukannya.

"Kalaupun aku menolaknya kamu tetap akan memaksa ku untuk menerima lamaran itu"

"Tentu saja" kekehan kecil keluar dari bibir Travis. "Jadi lamaranku diterima?"

Esme mangangguk malas sedangkan Travis langsung bersorak senang. Membuat para pelayan dan penjaga yang melihatnya terkejut.

duke muda yang tiran itu bersikap seperti anak kecil di depan seorang putri granduke. Mungkin seperti itu di pikiran mereka semua.

"Ngomong ngomong siapa namamu sebelum masuk ketubuh esme?" Tanya Travis penasaran.

"Camelia Kyle"

"Wah namanya sangat cantik pasti orangnya juga cantik" kagum Travis

"Ya jelas" ujar esme dengan jempol yang menjewil hidungnya sendiri.

Travis menggeleng melihat keluakuan esme.

"Kyle"

Esmerelda tertegun mendengar travis memanggil nama aslinya.

"Boleh kah aku memanggilmu Kyle? Nama itu terdengar cocok untukmu" Travis ragu.

"Boleh. Itu nama panggilan ku ketika duniaku dulu. Dan hanya kamu yang tau nama asliku"

"Wah aku sungguh merasa terharu" Travis mendrama dengan mengelap kedua air matanya.

Esmerelda memutar kedua bola matanya malas.

"Kapan tanggal pernikahan kita? Satu hari lagi?" Tanya Travis.

Esme melotokan matanya. Travis ngada ngada sekali.

"Kamu belum berbicara dengan keluargaku"

"Sekarng ayo kita menemui keluargamu. Lagi pula tanpa persetujuan mereka pun keluarg Washington tetap menerima ku" ujarnya dengan bangga.

"Mimpi"

"Ngomong ngomong waktu kamu masih menjadi Kyle apa kamu pernah menyukai seseorang?"

Esme sedikit heran namun tidak urung dia juga mengangguk.

"Apa sekarang masih mencintainya?"

"Iya aku masih mencintainya. Apa lagi sekarang dia selalu berada di dekatku. Walaupun namanya berbeda tapi dia memiliki wajah yang sama" jelas esme menatap Travis.

Muka Travis benar tidak sedap dipandang.

"Siapa namanya"

"Watanabe haruto. Orang yang aku kagumi tapi tidak bisa aku miliki. Tapi siapa sangka orang yang sama persis seperti haruto ada di depanku" esme tidak berbohong. Dirinya dulu benar benar mencintai sosok haruto.

Mimik Travis yang tadinya mendung sekarang cerah karena yang di depan esme hanya dirinya.

"Itu aku. Kamu mencintaiku??"tanyanya Travis antusias.

Esmerelda hanya mengangguk. Travis merasa di perutnya banyak sekali kupu kupu bertebrangan.

Ke esokan pagianya travis datang ke kediaman Washington dengan membawa banyak barang.
Ntah itu gaun. Aksesoris. Dll.

"Kedatangan saya disini ingin menentukan tanggal pernikahan saya dengan esmerelda"

"Apa esmerelda sudah menyetujui lamaran anda tuan Bailey?" Tanya gustav

"Kami berdua sudah membicarakan ini kemarin. Kalau bisa pernikahanya beberapa hari lagi"

"Aku ingin dua bulan lagi" esme angkat bicara.

"Tidak bisa. Dua minggu lagi atau 1 minggu lagi"

"Oke dua minggu lagi"

"Deal"

Setelah Travis pulang langsung saja esme diberi banyak pertanyaan oleh keluarganya.
Dari kenapa esme menerima Travis dan banyak sekali.

Daniel yang paling menentang esme menikah dalam dua minggu lagi. Dirinya belum rela melepaskan adiknya.

Tapi gustav dan Liana menyakinkan Daniel bahwa esme akan baik baik saja jika bersanding dengan Travis.

Malam harinya Caroline menginap di kediaman Washington dan ingin meminta penjelasan tentang hubungan esme dengan Travis.

Esme pun menjelaskan semuanya tentang esme yang menyukai Travis dan rahasia esme bahwa dirinya bukanlah esmerelda asli.

Awalnya Caroline tidak percaya dengan cerita esme yang mengaku bahwa esme bukan lah esmerelda Asli.

Caroline dengan lapang dada menerima pengakuan esme.

"Aku juga memiliki hubungan dengan kakamu" ujar Caroline malu malu.

"Sudah aku duga. Pantas saja aku sering melihat Daniel senyum senyum sendirian. Aku kira dia gila"

Ucapan esme dihadiahi delikan oleh Caroline.

"Sudah berapa lama menjadi kekasih Daniel"kepo esme.

"Mungkin 1 bulan lebih"

"Siapa yang mengakui perasaanya terlebih dahulu"

"Tentu saja aku. Kakamu itu sangat tsundere"

"Memang. dia juga sok tampan" (pdahal emang ganteng)lanjut esme dalam batinya.

"Kamu harus selalu bersabar menghadapinya kaka ipar" goda esme pada Caroline.

Lady Washington (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang