Happy reading
votementStella meraih remote tv yang tersimpan di nakas samping tv Lalu berjalan kembali ke arah sopa dan duduk di sana, tak lama setelah itu Zara muncul dan duduk di samping Stella sembari memegang toples berisi keripik.
" La, club ga? " Tanya Zara
Stella menolehkan wajahnya dan menggeleng " Ga dulu, gue lagi ga mood lagian badan gue juga lagi ga fit " Katanya
Zara menolehkan kepalanya cepat " Lo sakit? ” Seru Zara, Zara mengangkat tangannya dan menempelkan punggung tangan pada kening Stella " Anget La, gimana nih "
" kenapa? "
" Gue mau keluar tapi Lo sakit, ga tenang gue tinggalin Lo sendiri " kata Zara tak enak
Stella tersenyum " yaudah kalo mau keluar ya keluar aja, gue bukan sakit parah, lagian gue udah dewasa Ra bukan anak kecil yang masih harus di temenin kalo sakit "
" Tapi La "
" Udah gapapa, Asalkan jangan kemaleman Lo baliknya "
Tapi saat ini Zara sedang bosan, dan juga dirinya sudah berjanji pada Arlan akan menemani Arlan malam ini, Tapi melihat kondisi Stella...
" Gue ga enak tau La, Lo lagi sakit tapi gue malah pergi main ” Ujar Zara.
" Zeara, gapapa " Kata Stella meyakinkan Zara.
Zara Berkedip berkali kali " Yaudah, gue ga akan lama kok, jam 10 gue balik "
Stella menganggukan kepala, Zara bangkit dan menatap Stella beberapa detik, setelahnya Zara berjalan menuju kamar meninggalkan Stella sendiri.
Drrttt drrt
Fokus Stella teralihkan saat ponsel yang berada di saku piyamanya bergetar, Stella pun mengambil ponsel miliknya dan menerima panggilan itu.
Stella berdecak kesal " Hallo pah " Sapa Stella.
" Stella susah banget ya kamu kalo papah suruh, Kenapa hari ini kamu ga Dateng!? " Ucap papa Stella tegas di sana.
" Stella sakit pah "
" Selalu itu Alesan kamu, oh ya Minggu depan kamu datang ke hotel papa, Awas saja kamu tidak datang papa bakal bawa adik kamu ke Singapura "
Stella menegakkan badannya cepat " iya iya, Stella Dateng puas "
" Papa pegang janji kamu Stella, papah masih sibuk jangan ke club lagi inget! "
" Iya "
Stella menyimpan ponselnya setelah sambungan telpon tertutup, dirinya masih sedikit terkejut saat ayahnya itu mengancamnya menggunakan sang adik.
Saat Stella hendak kembali untuk duduk dirinya tak sengaja melihat sebuah gelang hitam dengan liontin yang terpasang di gelang itu, di raihnya gelang itu dan di tatap dengan teliti untuk mengingat apakah dirinya pernah mempunyai gelang seperti ini.
Namun Stella tak pernah memiliki gelang seperti ini, seingatnya Zara lah yang pernah memakai gelangnya.
Stella terkejut hingga memundurkan tubuhnya saat tiba tiba Zara merebut gelangnya.
" Zara! Ngagetin Lo! " Seru Stella.
" Sorry hehe, akhirnya ketemu juga ini gelang " Kata Zara sembari memakai gelang pada pergelangan tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic Love
FanfictionKetiga gadis cantik yang menjalani kehidupan lebih banyak duka dibandingkan dengan Kebahagiaan Keenam pria datang dengan sifat, sikap dan kepribadian yang beda, Di antara ke enam pria itu terus mencari dan menguak banyak rahasia dari ketiga gadis it...