004

1K 129 12
                                    

Happy reading
Votement








Willy memberikan gelas berisi air hangat yang baru saja dirinya ambil di dapur pada Stella, sebelumnya Stella meringis kesakitan sembari memegang perutnya yang tiba tiba terasa sakit, Willy khawatir dan langsung menyuruh Stella untuk duduk dan dirinya izin mengambil air.

Stella yang tengah bersandar pun menegakkan tubuhnya lalu menerima gelas yang di berikan Willy dan meminumnya, Tapi Willy masih memegang gelasnya membantu Stella karna tangan Stella masih bergetar.

Selesai minum Willy menyimpan gelasnya di meja dan kembali menatap Stella yang kini kembali bersandar.

" Gimana, masih sakit? " Tanya Willy.

Stella mengangguk " Mendingan, Will bisa ambilin selimut ga, gue mau tunggu Jessi sama Zara di sini " Pinta Stella.

" Dimana kamarnya? "

" Atas, Ada tiga pintu kamar gue pintu pertama warna item "

Willy pun bagkit dan bergegas menuju kamar Stella, sedikit tak enak karna Willy saat ini akan memasuki kamar perempuan.

Willy segera mencari selimut yang berada di rajang milik Stella, setelah selimut sudah berada di tangannya Willy pun hendak bergegas keluar namun langkahnya terhenti saat melihat sebuah file berwarna putih berada di meja rias milik Stella.

Penasaran Willy pun mendekat pada meja Rias itu dan meraih file berwarna putih itu.

Willy membuka lembar pertama dan membaca isinya " Rumah sakit darma putri Jakarta, Stella Livondyra cessa, sepuluh mei 2030 "

Willy mengingat ingat sesuatu " ini kan 4 bulan lalu...Stella kenapa? "

" Ab- "

" WILL, UDAH? " Panggil Stella

Willy cepat cepat menyimpan file putih itu dan segera keluar dari kamar Stella, sebelum Stella menghampirinya.

Saat sampai di ruang tengah Willy duduk di tempat semula dan melebarkan selimut yang tadi ia bawa dan Willy pasangkan di tubuh Stella.

" Kok lama? " Tanya Stella.

Willy berdeham" Itu tadi, ada telpon jadi gue angkat dulu "

" Penting? "

" Ga sih cuma bahas soal... Band "

Stella mengangguk anggukan kepalanya, karna tak baik juga jika dirinya terlalu mencurigai Willy, Stella pun kembali menonton tv yang baru saja di nyalakan saat Willy mengambil selimut untuknya.

Sedangkan Willy menatap wajah Stella lama, Sembari memikirkan soal apa yang baru saja dirinya lihat, File putih itu, kini Willy jadi kepikiran.

5 bulan lalu, tanggal 10 Mei? tepat 3 hari sebelum dirinya melihat Stella menangis di jembatan.

Flashback



" Lan, gan gue balik duluan ya, Ade gue telpon katanya penting " Pamit Willy sembari meraih tas miliknya.

" Jangan lupa malem jam lapan cafe " Ujar Regan mengingatkan.

" Iyee, yaudah gue cabut " mendapat acungan jempol dari kedua temannya Willy pun bergegas keluar dari studio.

Sesampainya di parkiran Willy pun langsung menaiki motor klx andalannya dan meninggalkan area parkiran kampus.

" Siapa tuh? " Gumam Willy

Toxic LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang