Yow yang nanyain terus buku ini update
muncul lo pada!
Awas kalo gak feedback ya,
Yang belum follow silahkan follow.
👍Sampai di rumah, kamar yang dituju. Eunha baringin badannya ke atas kasur, tapi cuma setengah badan, kedua kaki masih menjuntai ke bawah.
Liatin langit-langit kamarnya dalam keadaan setengah bengong,
Terus keingat sesuatu,
Tangannya ambil tas dan keluarin botol kaleng kosong bekas soft drink yang dibeli Jeon di taman tadi; yang isinya udah habis, diliatin lamat-lamat.
"Still can't believe gue bisa passed fase ini juga sama Jeon,"
"Jeon?"
"Bahkan namanya kedengeran keren banget, njir."
Monolog nyaris gila dengan posisi yang masih sama,
Eunha masih gak yakin dengan apa yang dia rasa, tapi ini total gak nyaman dan ganggu. Sedikit bikin jengah, Jeon terus muter di kepala.
Didekat Jeon dia rasain detak jantungnya gak biasa, jauh dari Jeon suka kefikiran.
Spekulasi picisan, Eunhaㅡjatuhㅡcinta.
Gak, baru suka. Bikin bingung.
"Saking lamanya gue sendiri, udah lupa gimana rasanya suka seseorang."
;
Delapan hari terlewat, Eunha gak liat Jeon. Dia sibuk, gak ada waktu buat datang ke taman. Dan selain itu, gak ada hal lain lagi yang Eunha tau tentang kehidupan pemuda itu.
"Gimana nanti malam? Mau ikut?"
Eunha menggeleng ke Jiho, tangannya kemasi barang-barang dan papernya dimasukin ke dalam tote bag warna nude.
Jiho mengerucut, ekspresi kecewa.
"Refresh tauk! seminggu ini kita nugas terus, keluar dong lo, mumpung malem tahun baru,"
"Lo pergi sama pacar, nanti disana gue ngapain? Nontonin lo berdua ngebucin?"
"Banyak teman yang lain,"
"Gak suka rame-rame, kalo liat orang banyak gue suka pusing."
"Ya udah terserah lo ajalah."
Disini Eunha berkedik cuek, tapi sebenarnya ada perasaan gak enak hati sama itu temannya. Dari kapan tau Jiho ngajakin dia terus untuk spend malam tahun baruan bareng,
Tapi ya Eunha masih ngotak, mana mau dia nemenin orang pacaran doang,
Dia lebih milih chillin' di dalam kamar sambil netflix semaleman.
"Lo pergi aja duluan nanti, kalopun gue mau nyusul, gue bakal hubungin lo."