Jeon.

Ketemu lagi.

Hai, it's been a long long time
Sorry for slow update
Semoga suka yaaa, walapun agak gaje isinya!

Ada rasa kapok buat chat Jeon lagi,

Dan bahkan pemuda itu gak ada niatan buat chat balik setelah empat hari yang lalu mereka saling berbalas chat, berujung ngenes.

Iyalah, ngapain chat cewek lain saat dirinya sendiri punya pacar.

Ini memang soal nasib Eunha aja yang menyedihkan,

Tapi kalo menyangkut perasaan; Eunha memang udah serius suka sama Jeon, jujur dalam hati.

Suka. Naksir. Banget. Malah.

Pengen milikin.

Biasanya kalo lagi nge-crushin seseorang tuh banyak hal-hal kecil yang bikin bahagia dan salting gak sih?

Tapi ini Eunha lebih banyakan unmoodnya kalo inget Jeon,

Kayak; kenapa sih lo udah punya pacar? Putus gih, pacaran sama gue aja ayo.

Eunha keluar dari salah satu tempat makan saat dirinya udah selesai,

Tadi dia abis makan satu ekor utuh ayam richeese yang ghost pepper, lagi butuh yang pedes-pedes, siapa tau otaknya berfungsi bisa berpikir jernih.

Berpikir jernih apa?

Berpikir jernih ngerebut pacar orang? Hush.

"Anjrit,"

Eunha kaget setengah mati, dan linglung mau gimana.

Kayaknya semesta mau banget ya satuin dia sama Jeon? Eunha kan jadi geer.

Gak jauh di depan dia itu; ada Jeon, dengan outfit serba hitamnya, sedang berbincang sama salah satu teman.

Tepat di depan satu resto yang berseberangan sama tempat makan yang baru aja Eunha datengin.

Tapi, tungguㅡ

"Shit. Dia ngerokok?"

Eunha monolog, tutup mulutnya sendiri pake tangan karena melongo.

Jujur kaget banget, tapi di satu sisi dirinya mau teriak persis orgil.

Baru kali ini rasanya dia ngeliat cowok pegang rokok dan nyumbang polusi tapi gak terlihat menyebalkan.

Eunha fokus liatin gimana Jeon hisap rokoknya sampai pipinya cekung, hembusin asapnya sembarang sambil ngobrol, bahkan sesekali mendongak dan dihembus ke atas.

Emang boleh sekeren itu?

Eunha emang beneran gak waras kalo udah menyangkut pemuda itu.

Dan otaknya benar-benar malfungsi saat dia pada akhirnya ambil handphone dan ketik sesuatu disana,

Jeon

Gak sengaja liat
Lagi ngapain?
Gue di depan lo

Eunha masih berdiri mematung di tempat yang sama, tatap intens Jeon yang mulai terdistraksi karena getar notif handphonenya.

Bacanya sedikit mengernyit heran, terusㅡpandangannya beralih total ke depan.

Iya, netra mereka ketemu, saling pandang dari kejauhan.

Sekilas Jeon bicara sesuatu ke temennya, lalu bergegas berlari kecil menyeberang jalan.

Jantung Eunha mau merosot dihampirin sama Jeon.

;

Berakhir keduanya duduk di depan mini market, ada dua kaleng bir jadi temen ngobrol.

"Lo ngerokok?"

"Oh, ini?" Jungkook tunjukin batang rokoknya yang dia jepit diantara jari, sisa setengah.

"Iya, ngerokok. Gak suka, ya?" Lalu rokoknya dibuang gitu aja, diinjek sampai mati.

"Eh, santai aja, Jeon."

"Gue santai kok, takut lo gak nyaman aja,"

"Sejujurnya iya sih, gue sensitif sama asap rokok,"

"Wah, poin minus buat jadi pacar lo dong?"

"Hah, apa sih?" Eunha ketawa salting,

"Kalo dipikir-pikir kayaknya kita jadi sering accidently ketemu deh,"

Eunha ketawa renyah, "Iya ya, kenapa? Aneh."

Jeon cuma mengedikkan bahu responsnya, cuek.

"Tapi kalo gue gak ngechat lo, kita gak bakal ketemu,"

"Gak apa-apa kali, gue juga bingung abis makan tadi mau ngapain lagi, temen gue cabut karena ada urusan,"

"Oh? Bukan lo yang sengaja cabut, ya?"

Jeon bergeming beberapa detik, "Maksudnya?"

"Engga, lupain."

Eunha ini emang agak beda menurut sudut pandang Jeon, sedikit lebih berani dari cewek-cewek yang dia temuin.

Ceplas ceplos, apa adanya.

Dan kalo diliat lama-lama, wajah Eunha memang manis sekali, cantik yang gak ngebosenin, ada sisi imutnya.

Tipikal cewek yang bakal Jeon ajak pacaran kalo dia single.

Alah, sadar, tot.

"Na,"

"Ya?"

"Mau tanya serius,"

"Apa? Gue jadi deg-degan,"

"Haha, jangan lucu terus,"

"Iya, apaa?"

"Tipe cowok yang lo suka, kayak gimana?"

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Gaje banget bikinnya spontan
(uhuy)

Cuma gara-gara liat bro ian ngudut
Makin kesini makin kesana tuh orang
Gue nyengar-nyengir kek orgil tiap liat videonya
Anjg.