Apa lagi?

701 166 50
                                    

dah pada lupa kan jalan ceritanya?
boleh baca dulu chapter sebelumnya
biar gak bingung















Kok rasanya sakit ya.

Disaat Eunha mulai buka hati, tapi patah hati sudah dia terima di muka. Jeon, strangers yang baru Eunha kenal hampir sebulanan ini, bahkan sekitar tiga kali ketemu saja;

Nyatanya udah ada yang isi hatinya, Eunha total mendung.

Blank di tempat, senyum tipis yang awalnya terpatri perlahan mulai hilang.

"Lo sendiri kenapa gak spend time bareng pacar or your friends?"

Pertanyaan Jeon membuyarkan lamunan, beberapa detik lalu Eunha sedang meratapi nasib.

"Ah, gue gak ada pacar, diajakin sih sama temen, tapi mereka pada bawa pasangan, gue males gabung,"

Jungkook angguk setuju, "Iya gak sih, kaya males banget ikut gabung kalo mereka pada bawa pasangan sedangkan kitanya engga. Makanya gue lebih milih sendiri malem ini, ilangin gabut karena pacar gak ada, hehe." Ketawa kecil diakhir kalimat,


Pacar. Pacar. Pacar.


Iya tau lo udah ada pacar, bisa diem gak?

"Hahaha," Eunha balas ketawa canggung sekali mencoba larut dalam obrolan, padahal jauh di dalam hati kayak ada yang patah.

"Gue... duluan ya." Eunha memutus convo, gak kuat lama-lama. Fakta baru tentang Jeon yang dia dengar hari ini telak sekali bikin dia gak nyaman,

"Oh, iya, hati-hati. By the way lo mau kemana?"

"Pulang,"

"Gue anter ya,"

Sontak si gadis terkesiap, "Eh, jangan-jangan." Kedua tangannya terangkat dan bergerak cepat, ini tiba-tiba banget, Eunha gak expect bakal begini.

Jeon tawarin anter dia pulang itu jauh dari bayangannya, sontak tanggapannya terlampau kaget, degupan jantungnya terburu seketika. Gila,

"Gak usah, rumah gue deket banget dari sini. Gue kesini aja tadi jalan kaki, lo lanjutin aja night ride lo."

Jungkook lipat bibirnya ke dalam, pandangannya berpendar disetiap sudut. Eunha tolak, dan dia gak ada hak untuk maksa, Jungkook pure sekedar tawarin tumpangan,

"Kalo gitu, ikut gue, mau?"

"Hah?"

"Ikut gue night ride. Lo sendiri kan malem ini?"

Apa lagi ini?

Eunha merunduk, bibir bawah digigit cemas, bola matanya bergerak cepat mencari-cari kewarasan yang gak tau pada lari kemana.

Sinting banget ini cowok, hasrat ingin memiliki semakin menggebu jadinya.

"Lo, gak keberatan kalo gue ikut?"

"Nope. Kan gue yang ajak, seharusnya gue yang tanya kaya gitu sih, lo gak keberatan?"

Eunha geleng kepalanya sekali, mulutnya seolah terkunci, pandangannya lurus tatap mata bulat Jeon, "Gue mau ikut," cicit Eunha pelan nyaris gak terdengar.

"Ayo."



Kayaknya hoki satu kali seumur hidup Eunha udah terpakai malam ini.

Eunha naik perlahan ke atas moge hitam kombinasi biru milik Jeon,

"Udah?"

"Hm,"

"Pegangan pinggang gue gak apa-apa, takut lo kejengkang, bahaya." Titah Jeon,

"Langsung peluk aja bisa ngga?"

"Hahaha, boleh."






Bangsaaaaat.  ㅡEunha


















ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
ini draft bikinnya dari bulan juni, hehe

kenapa ngga aku post?
karena isinya jelek
tapi pas tadi siang aku reread masih nyambung sih sama isi cerita
so yea ...

anw, happy new year!
thn baruku di rumah aja, u?

Jeon.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang