Hombre 12

1.9K 210 16
                                    

Setelah puas menertawakan keadaan Win, pemimpin dari mereka segera memerintahkan teman-temannya.

"Gak usah bayar deh. Kita perkosa aja gratis. Eh kayaknya dia juga butuh belaian. Jadi kita bukan perkosa dong"

"Rey, Yan pegang tangan dia. Gue duluan yang ngerasain dia"

2 orang yang di perintah segera melaksanakan perintah itu. Mereka memegang erat tangan Win.

"Lepasin gue. Gue mohon"

"Apa? Apa? Gue gak dengar lo bicara apa" ucap Pemimpin itu

Pemimpin itu mulai melepaskan pakaiannya. Setelah selesai, dia mulai melepaskan celana yang dipakai oleh Win. Keadaan Win sangat mengenaskan.

"Lepasin gue. Apapun yang lo minta gue kasih. Lo mau uang? Berapa? Gue kasih. Lepasin gue"

"Kalau kita mau tubuh lo gimana?"

"Kita gak butuh uang lo Win" ucap Seseorang disana.

Pemimpin itu mulai memperkosa Win. Mereka tak mengindahkan permintaan Win untuk melepaskannya.

"Tolong lepasin gue"

"Gue mohon lepasin gue"

"Lo bisa diam gak sih?" ucap seseorang.

"Gue mohon, lepasin gue"

Bahkan untuk teriak pun Win sudah tak bisa. Mulut Win dipaksa untuk mengoral salah satu junior orang itu. Win menggigit junior salah satu siswa itu.

"Anjing lo"

"Lepasin gue"

Siswa itu menampar Win hingga kepala Win terkena tembok di belakangnya. Mereka memperkosa Win secara bergilir.

"Baiiiiii"

"Percuma lo manggil dia" ucap Rizky, pemimpin dari orang yang memperkosa Win.

"Tolongggg Baiii"

"Sakittttttt"

"Lepasinnnnn gueee"

"Baiiii"

"Baiiiiii tolongg"

Badan Win semakin melemas. Sekarang Win hanya bisa pasrah. Setelah merasa puas, mereka menatap Win.

"Darah njir" ucap salah seorang dari mereka.

"Kabur. Gue gak mau ada kasus"

Mereka segera memakai pakaian mereka dan dengan segera meninggalkan Win dengan kondisi seperti itu. Darah terus mengalir dari hole Win.

Tangan Win berusaha meraih tas yang ada di sampingnya. Sangat dekat, namun tenaga Win sudah habis untuk melawan. Setelah mendapatkan tasnya, Win segera mengambil handphonenya. Win akan menelepon Ello.

Tangan Win gemetar. 1 panggilan Ello tak kunjung mengangkatnya. Panggilan ke 2 pun Ello tak mengangkat. Barulah panggilan ke 3 Ello mengangkat.

"Halo Win, kenapa?"

"El sakit"

"Win lo kenapa. Win"

"To-tolongin g-gue. S-sakit banget El. G-gue di kamar mandi"

"To-tolongin gueee El. Sakitttt"

"Tunggu gue kesana"

Win menjatuhkan handphonenya, tangannya sangat gemetar. Kepala Win terasa sangat pusing. Win memejamkan matanya.

Tak lama Win mendengar seseorang membuka pintu. Win mendengar suara Ello namun Win tak sanggup membuka matanya.

"El, sakit"

2920 Days [ Bright x Win ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang