Hari ini Ello berangkat sekolah seperti biasa. Harinya tak lagi bahagia seperti dahulu. Bahkan setiap hari Bright mencari masalah. Bagi Bright, Ello yang membuat Win rusak.
Seperti pagi ini, meja Ello sudah di penuhi oleh kertas-kertas sampah. Bright duduk di kursi yang sebelumnya di tempati oleh Win.
"Bisa kembali ke tempat lo gak?"
"Jawab gue. Lo pasti tahu kan keberadaan Win?"
"Buat apa lo tanya? Bukannya lo senang Win gak terlihat lagi? Bukannya itu yang lo mau?"
"Tinggal jawab apa sih susahnya"
"Gak penting buat lo. Dan asal lo tahu, semua yang terjadi sama Win itu gara-gara lo"
"Maksut lo apa? Gue gak pernah ngelakuin apapun"
"Terserah lo Bright. Kalau suatu saat lo tahu tentang Win, gue harap lo gak nyesel"
"Banyak bacot lo kayak cewek"
Bright berdiri lalu kembali ke tempatnya. Guru pun mulai masuk ke dalam kelas. Saat pengabsenan siswa, lagi-lagi nama Win tak disebut. Bright semakin penasaran dimana Win. Pembelajaran dimulai seperti biasanya.
Setelah pembelajaran selesai, Ello segera keluar dari kelasnya. Alasan dirinya pindah adalah Win dan sekarang Win sedang tidak bersekolah.
Bright langsung mendatangi guru yang mengajar.
"Maaf bu, saya mau tanya"
"Oh iya Bright kenapa?"
"Tadi waktu ibu absen, kenapa Win gak dipanggil ya?"
"Oh Win sudah pindah"
"Kalau boleh tahu, pindah kemana ya, Bu?"
"Kata ibu Win gak boleh ada yang tahu. Maaf ya ibu gak bisa ngasih tahu kamu"
"Bunda Win, Bu?"
"Iya ibunya. Saya ke kantor dulu ya. Nanti kalian bebas, akan ada rapat. Sekalian bahas tentang Win juga. Ibu tinggal ya Bright"
"Oh iya bu terima kasih"
Guru itupun pergi. Sedangkan Bright masih memikirkan sesuatu.
"Bunda Win ada di rumah? Bukannya Bunda sibuk terus? Ah paling pulang sebentar"
Bright menatap Ello yang masih ditahan di depan kelas. Ello dan seseorang yang Bright tahu anak kelas sebelah. Brandal sekolah. Rizky Priantyo.
"Ello berhubungan sama itu anak? Aneh" batin Bright.
Bright tak memikirkan Ello dan Rizky. Dia kembali duduk di tempatnya.
"Nanti malam kayaknya gue harus ke rumah Win, sekalian lihat Bunda" batin Bright.
Ello saat ini sangat ini menjauh dari anak yang menahannya. Namun dia tidak bisa.
"Lo kenapa sih nahan gue?"
"Please El, gue cuma mau ketemu Win. Gue mau minta maaf"
"Win sudah maafin lo. Jadi gak usah ketemu Win"
"Gue mohon El. Gue mohon sama lo. Gue cuma mau ketemu sama Win, gue mau lihat keadaan Win"
Diantara semua yang memperkosa Win, hanya Rizky yang sering mendekati Ello. Dia hanya ingin tahu keadaan Win.
"Dengerin gue. Win sama ibunya sudah gak mau berurusan sama lo. Stop dekatin gue dan cari tahu dimana Win"
Ello melangkahkan kakinya meninggalkan Rizky. Kakinya membawa Ello menuju rooftop. Tempat pertama kali dirinya meminta Win menjadi pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2920 Days [ Bright x Win ] ✓
Fiksi PenggemarLucu ya kehidupan ini. Aku yang berusaha agar kamu cinta sama aku tapi banyak orang yang menangin hati kamu. Sebenarnya aku yang bodoh atau kamu yang buta sama semua perhatian aku? gak adil banget ya tuhan kasih perasaan ini. Cerita tentang persahab...