PEMBERITAHUAN
METANOIA AKAN TERBIT TANGGAL 14 JULI 2023 YAITU BESOK DI PENERBIT TEORI KATA PUBLISHING
BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN SEBELUM MEMBACA/SESUDAH☁️1 VOTE DAN 1 KOMEN DARI KALIAN BUAT AKU SEMANGAT UPDATE ☁️
"Jika hari ini kamu belum mencintaiku tidak apa, masih ada hari esok bukan?
Begitu juga aku, hari ini sangat mencintaimu dan mungkin saja esok hari cinta untukmu tak lagi ada."
METANOIA - katasenjaaaSky menyalakan saklar lampu hingga membuat dua orang yang sedang berpelukan pun melepaskan pelukan mereka, "Kok dilepas pelukannya?" tanya Sky menyeringai.
"Atau gue ganggu kemesraan kalian, iya?"
Deg!
Terkejut dengan kedatangan Sky, Cia langsung menjauh dari Brama takut jika tunangannya marah. Tapi apa perduli Sky? Berharap cowok itu cemburu? Itu sangat tidak mungkin Cia.
"Ngapain lo kesini?" tanya Brama sembari berdiri dari duduknya.
"Seharusnya gue yang tanya, ngapain lo berduaan sama dia? Oh atau kalian ada hubungan, backstreet heh!" jawab Sky.
"Jangan asal bicara kak," tegur Cia.
"Lo bela in dia?" tanya Sky.
Sikap Sky membuat tanda tanya besar di benak Brama, ada hubungan apa antara sahabatnya dengan gadis yang mulai memasuki hatinya tanpa permisi.
"Ada hubungan apa kalian?" tanya Brama.
"Ada hubungan atau enggak nya, itu bukan urusan lo Bram. Lebih baik lo pulang sana, atau kalian mau lanjut ke kamar?" tanya Sky.
Brama mengepalkan tangan di samping tubuhnya, "Gak seharusnya lo bicara seperti itu sama Cia,"
Sky tertawa, "Wah wah wah mau jadi--"
"Setidaknya gue ada hati, sadar kalau ada Kakak perempuan dan Mama. Apa lo gak pikir in kalau Adek lo di posisi Cia?" potong Brama.
"Kak udah," tegur Cia.
"Seneng kan lo? Merasa sedang diperebutkan heh!" sarkas Sky pada Cia
"Aku gak merasa di perebutkan, aku gak mau kalian berantem cuma karena aku," bela Cia.
"Bacot gue gak butuh kata kata lo," balas Sky.
Sebenarnya Brama tidak ingin meninggalkan Cia berdua dengan Sky, karena sama saja ia meninggalkan gadis itu bersama hewan buas. Namun, jika dirinya masih disini, dapat dipastikan kata kata menyakitkan akan terus Sky lontarkan pada Cia.
"Gue tinggal ya, kalau ada apa-apa hubungi gue atau kak Kinan," pamit Brama.
Suasana mencekam sepeninggal Brama, tidak ada yang memulai pembicaraan bahkan mereka masih pada posisi yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
METANOIA (TERBIT)
Подростковая литература[SELESAI] BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA "Mati, dia mati itu impian gue. Cewek pembawa sial kayak dia hanya akan menghambat masa depan gue, dia terlalu rendah untuk gue, ingat itu." *** "Kak Catur." "Berapa kali gue bilang sama lo? JANGAN PANGGIL...