BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN SEBELUM MEMBACA/SESUDAH☁️
1 VOTE DAN 1 KOMEN DARI KALIAN BUAT AKU SEMANGAT UPDATE ☁️
Yang silent readers ada masalah apa sih bestie hm? Gemes deh skskksns
Setelah keributan semalam, Sky dan Cia kembali seperti dulu. Seperti pagi ini gadis itu sudah siap dengan seragam sekolahnya padahal sekarang baru pukul 6 pagi, Cia hanya tidak ingin membuat cowok itu marah saat terbangun nanti. Setelah membuat sarapan untuk Sky dan setelah memastikan semuanya sudah selesai Cia segera berangkat menuju sekolah.
Sepagi ini?
Cia berjalan kaki dari apart menuju sekolah dan memakan waktu yang lumayan lama, jika berangkat agak siang an akan membut diriny terburu-buru seperti kemarin. Jadi gadis itu memilih berangkat sepagi ini agar bisa berjalan santai, sembari menikmati udara lagi yang masih bersih belum tercemari asap kendaraan.
Saat di tengah perjalanan tiba-tiba ada seseorang yang memakaikan headset ke telinga kanan gadis itu, dan hal itu membuat Cia terkejut.
"Kak Reinhart."
"Hai," sapat Reinhart tak lupa dengan senyum manis cowok itu.
"Kenapa disini?" tanya Cia.
"Berangkat ke sekolah," jawab Reinhart.
"Aku tahu, maksudnya kenapa bisa kebetulan gini," ucap Cia.
"Mungkin jodoh."
"Apaan sih kak hahaha," Reinhart tersenyum saat mendengar suara tawa dari Cia.
"Biasanya emang jalan kaki?" tanya Cia.
"Iya."
"Tapi tunggu dulu," Cia menghentikan langkahnya dan melepaskan headset di telinganya lalu menatap wajah Reinhart.
"Ini bukan daerah perumahan rumah kamu, jaraknya pun jauh dari apart ke daerah rumah kamu. Kak Reinhart lagi gak ngikutin aku kan?" tanya Cia.
Reinhart tertawa dan mengacak-acak puncak kepala Cia hingga membuat gadis itu memberengut kesal, "Kamu ternyata memiliki tingkat ke pedean yang tinggi ya, saya juga memiliki unik apart di sana. Saya juga tadi melihat kamu memasuki lift kebetulan kita ada di lantai yang sama," jawab Reinhart.
"Gak bohong kan?" tanya Cia lagi.
"Sudah-sudah tidak baik curiga terhadap orang, ayo," Reinhart menggenggam tangan Cia mengajak gadis itu melanjutkan perjalanan mereka.
Mereka melanjutkan perjalanan dengan sesekali diselingi candaan, jika orang yang tidak mengenal mereka berdua akan mengira jika Cia dan Reinhart adalah sepasang kekasih yang saling memberikan cinta yang baik.
☁️☁️☁️
Cia dan Sherin menghabiskan waktu jam istirahat di kantin sembari mendengarkan cerita dari Sherin tentang liburannya. Namun Cia tidak menceritakan apa yang sudah dirinya lewati yang tidak diketahui oleh Sherin, karena menurut Cia itu masalahnya bukan untuk di ketahui sahabatnya. Cia tidak ingin membuat Sherin kepikiran lalu bertengkar lagi dengan Sky hanya karena dirinya.
"Gimana hubungan lo sama Kak Sky? Makin bucin ya dia? Soalnya dia semalam beli dress bagus banget gue kira buat gue karena dia pas beli ngajak gue," ucap Sherin.
"Lo udah lihat dress nya? Itu pilihan gue katanya buat dipakai seseorang di acara peresmian anak perusahaan Papa bulan depan," Cia terdiam tidak tau harus menjawab apa, bahkan sehabis dirinya bertengkar dengan Sky semalam. Cia langsung mengunci diri di kamar, tidak tahu jika cowok itu pulang ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
METANOIA (TERBIT)
Fiksi Remaja[SELESAI] BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA "Mati, dia mati itu impian gue. Cewek pembawa sial kayak dia hanya akan menghambat masa depan gue, dia terlalu rendah untuk gue, ingat itu." *** "Kak Catur." "Berapa kali gue bilang sama lo? JANGAN PANGGIL...