Mona tersenyum miring saat melihat gadis incarannya berhasil di dapatkan. Ya, siapa yang berani menganggunya berhubungan dengan Alvin, siap-siap mendapatkan 'kejutan'. Diva kini disekap di gudang sekolah yang berada di lantai 2.
Tubuh yang diikat membuat Diva tak bisa bergerak. Tubuhnya melemah. Berharap ada seseorang yang akan mengeluarkannya dari sini. Air dipelupuk mata sudah hampir menetes.
"Gue udah bilang kan ke lo, jangan ganggu gue,"kata Mona.
"Siapa yang ganggu lo, hah?"tanya Diva emosi.
"Eits, sabar. Lo gak ganggu gue, tapi lo ganggu hubungan gue sama Alvin,"kata Mona.
"Gue gapernah ganggu lo!"kata Diva.
Sebuah jambakan di dapatkan Diva. "Jangan ngebentak gue."
"LO ITU PSIKOPAT, JELAS AJA ALVIN GAMAU SAMA LO!"kata Diva marah.
PLAK
Tamparan mendarat di pipi halus Diva. Membuat sang mpunya meringis.
"Gue salah apa sih ke lo?!"tanya Diva emosi.
Mona tersenyum remeh. "Banyak." Mona menarik dagu Diva, membuatnya menatap pas di mata. "Lo udah berani deketin Alvin. He's mine!"
"Gue gak deketin dia,"kata Diva.
Tamparan lagi-lagi mendarat di pipi halus Diva. "Lo bilang apa?! NYADAR LO ITU GAK PANTES BUAT DEKETIN ALVIN!"
Air mata Diva sudah mengalir. Pipinya sudah memerah akibat tamparan yang di dapatkannya. Ia berusaha menahan sakit yang diberikan Mona.
"Ngapain nangis? Lo pikir dengan nangis gue bakal ngelepasin lo?"tanya Mona licik.
"LO KENAPA SIH SELALU NYALAHIN GUE?! HARUSNYA TANYA KE DIRI LO SENDIRI BUKAN GINI CARANYA!"seru Diva.
Mona menarik dagu Diva kasar lagi. Membuat kedua mata tajamnya menatap manik mata Diva. Diva meringis pelan.
"Berani sama gue, hm?"tanya Mona dengan senyum licik andalannya.
Air mata Diva kembali mengalir. Membentuk air terjun di wajah cantiknya. Tak pernah menyangka kejadian ini akan terjadi pada dirinya.
"JAWAB GUE, B-TCH!"seru Mona.
BRUKKK
Pintu gudang berhasil didobrak seseorang dari luar. Seseorang laki-laki bersegera masuk ke dalam gudang yang hanya berterangkan sebuah bohlam kecil. Laki-laki tersebut saat melihat kejadian yang ada di depannya.
"Mau jadi pahlawan kesiangan, eh?"tanya Mona sinis.
"Lepasin dia!"kata Noval.
Mona menggeleng. "Lepasin dia? Apa alasan gue buat ngelepasin dia?"
"Dia cewek gue! Lepasin dia!"kata Noval.
"Oh, jadi cewek murahan ini pacar lo? Bagus deh, bilangin ke dia jangan deketin cowok gue."kata Mona sinis.
"Berani-beraninya lo bilang dia murahan?!"ucap Noval emosi.
"Woo, calm down, Nov. Tapi emang gitu faktanya. Lo mau bilang apa?"kata Mona.
"LO KELUAR DARI SINI!"bentak Noval.
"Okay, see you next time, Michelle."kata Mona sebelum meninggalkan Noval dan Diva berdua.
Noval segera menghampiri Diva. Melepaskan ikatan yang ada ditubuh Diva. Berusaha meredakan tangisan perempuan itu dengan memberikan kehangatan tubuhnya. Berharap tangisannya akan berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Wanted (REVISI)
Teen FictionBerawal dari pertemuan tak sengaja yang membawa Michelle Nadiva Zeanna ke dalam sebuah masalah yang cukup rumit. Cowok yang disukainya pun memperkeruh kondisinya. Tiba-tiba seorang Alvin Caster Zeandra datang ke dalam hidupnya dan membawanya ke dal...