"Sialan banget anjirrr gue beneran ditinggal kagak punya hati emang si monyet itu," gerutu Alsava.
"Eh eh kenapa ini anak mama pulang pulang marah-marah?" tanya Syahra (mama Alsava).
"Itu si monyet ninggalin Vava katanya disuruh jemput sama mamanya tapi malah jadinya ditinggal," ucap Alsava.
Syahra menautkan alisnya. "Bentar bentar!! Anaknya cowok?" tanya Syahra.
"Iya cowok."
"Owh itu, dia itu anak teman mama yang mama bilang kamu nginap di rumahnya," ujar Syahra.
"DEMIII APAAA???!! DIAAA??" pekik Alsava.
"Ma, beneran gak ada yang lain?? Kenapa harus dia, eh bukan maksud Alsava kenapa harus di rumah teman mama yang ada dia gitu loh," protes Alsava.
"Yaa kenapa sayang?? Kan dia ganteng terus sopan juga."
"WHAT?? SOPAN?? HAHAHA," sebal Alsava.
"Gak dia itu gak sopan mama, buktinya dia ninggalin Vava tadi," sambung Alsava.
"Ya mungkin itu salah kamu."
"Ih mama kok nyalahin Vava sih?? Tau ah Vava marah sama mama." Alsava kemudian pergi meninggalkan mamanya dengan menghentak hentakkan kakinya karena kesal.
*****
"Assalamualaikum," ucap Arka sembari membuka sepatu dan kaos kakinya.
Tidak ada yang menjawab salam sebab di rumah tidak ada siapa siapa.
Mama is calling...
"Assalamualaikum, ma."
"Waalaikumsalam, nak kamu udah jemput anak teman mama yang mama suruh itu?"
Arka menautkan alisnya
"Oh, nggak. Arka nggak jemput."
"Kenapa gak dijemput sayang, kan mama udah minta biar nnti kamu anterin terus dia beres beres buat nginap di rumah karena mamanya juga mau keluar negeri buat nemenin papanya."
"Kenapa harus di rumah sih?? Gak ada tempat lain gitu?? Arka males banget kalau ada orang lain di rumah kecuali mama, papa, sama bibi."
"Sayang, gak boleh gitu yaa. Kamu mau biarin dia sendiri di rumahnya?? Nanti kalau ada apa apa gimana?"
"Ya itu urusan dia lah."
"Arka, dijemput yaa nanti sore di rumahnya, nanti mama bilangin buat siap siap."
"Arka gak mau, ma."
"ARKA BRAMANTY."
"Iya iya iya, Arka jemput."
Telpon mati dari seberang sana.
Jika mamanya sudah memanggil namanya itu adalah suatu hal yang tidak boleh dibantahkan.
Sejujurnya Arka sangat malas untuk melakukan yang diperintahkan mamanya tapi jika sudah seperti ini harus bagaimana??
Kalau gak diturutin nanti mengadu pada papanya, kemudian papanya mengancam untuk menarik semua fasilitas yang diberikan.
Sekarang Arka merasa serba salah.
Tapi kalau dipikir-pikir dia tidak bersalah sebab cewek yang ingin ia jemput menyuruhnya pulang kan??
TBC
***YIHIIII AKU BALIK LAGIII
UPDATE TIAP HARI SENIN BAGUS KALI YAA
EH IYAAA JANGAN LUPA BERINSAYA BINTANG YAAA SAMA KOMEN JUGAA BIAR AKU MAKIN SEMANGAT UPDATENYA.
SEE YOU NEXT PART❤️❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA
Teen FictionINI CERITA YANG BARU YA, YANG LAMA LUPAIN AJA:V "Sesuatu yang sudah ada digenggamanku tidak boleh menjadi milik orang lain" -Arka Bramanty Siap mengarungi kisah mereka??