Ajakan pulang

1.8K 54 2
                                    

[SEBELUM MEMBACA KASIH VOTE DULU YA DAN KOMEN, KALAU BISA KALIAN FOLLOW AKU JUGA]

HAPPY READING!!

***

"Va, lu lama banget sih?!"kata Zea.

"Ya maaf gw tadi dihadang."

"HAH?"

"Astaga Zea suara lu bisa kecilin gak sih?! Tuh pada natap kita,"ucap Zahra.

"Aduh maaf maaf tadi khilaf"Zea sambil mengangkat tangannya membentuk peace.

"Gw gapapa kok cuma dihadang doang. Yuk makan,"ujar Alsava.

"Yaaaaa ampun ganteng banget mereka"

"Anjay sih mantap banget mereka"

"Nikmat tuhan mana yang kamu dustakan"

"Mau hamil gw liat mereka"

Begitulah gumam eh bukan gumaman lagi tapi teriakan seisi kantin. Kecuali Alsava yang masih duduk tenang menikmati makanannya.

"Vava, liat deh ganteng banget,"Zea sambil menyenggol lengan Alsava.

Alsava menoleh tanpa niat.  "Apalagi?!" Yah cowok di sana yang duduk di meja paling pojok bersama temannya sedang menatapnya dengan intens. Seperti ingin membakarnya.

Dengan cepat Alsava kembali menikmati makanannya dengan perasaan gugup.

"Eh gw duluan ke toilet dulu ya nanti kalian langsung ke kelas aja,"kata Alsava.

Mulai bangkit dari duduknya dan berjalan keluar ganti. Namun, teman cowok yang menatapnya tadi memegang tangannya.

"Hai cantik, buru-buru amat,"goda Naresh dengan mengedipkan matanya.

"Eh maaf kak, gw mau ke toilet,"risih Alsava karena sedari tadi ia merasa diperhatikan.

"Sini aja dulu dek, duduk sama kita kita,"timpal Jendra.

"Weh udah kasian anak orang tuh sampe keringetan,"ujar Ganendra.

"PAPA MUDA GELENG-GELENG KERINGETAN PUSING JADINYA......"Naresh mengikuti gerakan tiktok yang tengah viral itu.

"Goblok," kata Arka.

"Misi ya kak saya pamit,"pamit Alsava dengan sedikit senyum tapi sangat manis.

Membuat yang melihatnya merasa tenang termasuk Arka.

"Lu kenapa Ar?"tanya Ganendra.

"Shit,"umpat Arka kemudian pergi dari kantin.

"Ngapa dah tuh bocah?!"heran Jendra.

"Udah lanjut aja makannya nanti kita nyusul dia,"ucap Naresh. Tumben kau bener Resh.

******

Arka terus berlari mengejar perempuan tadi. Hingga akhirnya ia sampai di depan toilet wanita.

Lama menunggu akhirnya yang ditunggu keluar juga.

ARKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang