Awal

2.5K 70 0
                                    

Gimana puasa kalian?

Sahur semalam makan apa aja kalian?

[SEBELUM MEMBACA KASIH VOTE DULU YA DAN KOMEN, KALAU BISA KALIAN FOLLOW AKU JUGA]

HAPPY READING!!

****

ALSAVA SARISHA ARARYA nama seorang gadis yang memiliki perawakan yang bisa dikatakan hampir sempurna. Namun, di dunia ini tidak ada yang sempurna bukan? Ia gadis yang memiliki kulit putih, berambut panjang sebahu, hidung mancung? Bibir tipis berwarna merah jambu, dan mata yang indah. Seperti itulah gambar seorang gadis itu.

Hari ini adalah hari di mana ia kembali bersekolah setelah libur semester. Sekarang ia sudah menjadi kakak kelas. Namun, itu membuatnya menjadi semena-mena seperti yang lain.

Ia keluar dari komplek perumahannya untuk bersekolah. Mulai melangkah kan kakinya menuju halte yang ada di seberang jalan.

Tiba-tiba hujan turun dengan begitu derasnya bahkan tidak ada tanda-tanda hujannya akan berhenti.

Gadis itu melihat kearah langit dan jam yang tengah ia pakai dengan wajah cemas. Takut hujan tak akan berhenti, takut hari pertamanya rusak karena ia terlambat.

"Ah hujannya awet banget"

"Ish udah jam segini lagi"

Begitulah gerutu gadis itu. Tanpa memastikan sekali lagi gadis itu melangkah meninggalkan halte demgan berlari agar tidak terlalu basah. Untung saja halte itu dekat dengan tempat ia bersekolah.

Dengan cepat gadis itu menuju loker mengambil baju dan menggantinya.

"AAAAAAAA SAVA GW KANGEN SAMA LO,"pekik Zea sambil memeluk Alsava erat.

"

Duh..Ze gw gak bisa napas kalau lo peluk gw kayak gini,"celetuk Alsava.

"Hehehe maaf Va." dengan cengiran ala Zea.

"Eh Yumna belum datang?"tanya Alsava sambil celingak-celinguk.

"Hooh, maklum lah dia cuma tinggal sama kakaknya. Keluarga dia gak mau nerima mereka, katanya gegara mereka ayah dam ibunya meninggal."

"Loh! Gak bisa gitu dong mereka main tuduh aja."Kesal Alsava mendengar penuturan Zea mengenai keluarga Yumna.

****

"WIDIH, ENAK BANGET YA LU PADA MAKAN KAGAK NGAJAK GW,"heboh Naresh.

"Salah lu lah, lu kemana aja seharian ini. Baru nongol juga lu,"kata Ganendra.

"Kayak gak tau si Naresh aja lu Dra,"sahut Jendra.

"Nah bang Jendra emang paling ngerti dedek dah pokoknya,"sambil menjentikkan jarinya.

"Paling lu lagi godain cewek-cewek kan?"tanya Ganendra.

"Itu lu tau,"membusungkan dadanya dengan bangga.

"Jadi fakboy aja lu bangga, cih"decak Arka.

"Hahaha, mampus lu Resh."gelak tawa Ganendra dan Jendra.

"Jahat ya lu bedua,"kata Naresh dengan wajah yang dibuat-buat membuat sahabat sahabatnya bergidik ngeri.

"Udahlah Resh lu gak cocok muka kayak gitu. Nyeremi tau,"ujar Ganendra.

"Hooh nih lu ngeri banget tau,"Jendra mengiyakan.

"Berisik!"kata Arka.

"Lo sih"gumam Ganendra.

"Eh ke kantin skuy,"ajak Naresh.

*******

"Gaes skuylah ke kantin,"ajak Zea.

"Ayo, Sava lu gak mau ke kantin?"tanya Zahra.

"Eh mau kok tapi kalian duluan aja, gw mau ke perpus dulu buat kembaliin buku ini,"jawab Alsava.

"Yaudah kita tunggu lu ya." Mereka bertiga pun berjalan menuju kantin.

"Alsava, nih kamu bantuin bawa ke perpus ya, terus kamu letakkan di raknya."titah Bu Alya guru bahasa Indonesia.

"Iya bu, kalau gitu saya pamit bu."

"Eh bentar ada cewek noh. Cantik lagi,"kata Naresh membuat sahabat sahabatnya berhenti berjalan.

"Udahlah jangan godain anak orang,"kata Ganendra.

"Yuk jalan aja,"Jendra pun berjalan diikuti yang lain.

Mereka pun berpapasan dan Alsava menunduk kepalanya dan tersenyum sebagai tanda sopan santun kepada kakak kelasnya.

"Astaga gw mau mati liat senyumnya,"kata Ganendra.

"Iya anjayy, manis mana matanya itu loh nenangin." Jendra ikut memuji gadis tadi.

"Berisik tau nggak sih,"kata Arka.

"Iyalah kita berisik orang cewek yang lewat itu kalau diliatim terud bikin nenangin."jelas Naresh.

"Halah lebay lu pada,"ucap Arka.

"Awas aja ya lu ketemu dia terus lu gak kedip kedip gw penggal kepala lu,"ancam Naresh.

"Paling juga dia cuma cewek yang manja, caper kayak kebanyakan cewek di sekolah ini. Liat aja,"ujar Arka kemudian melangkah pergi.

"Asuww,"gumam Jendra.

"Gw dengar ya Jen lu bilang apa,"kata Arka.

******

Gimana?? Lebih baik apa nggak nih?

Semoga kalian sukaa

Jangan lupa vote dan komen:)

ARKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang