[4 Years Later]
Seorang gadis berjalan ke ruang tengahnya dan melempar tas dan tubuhnya ke sofa. Ia menyenderkan tubuhnya ke belakang dan kepalanya ia hadapkan ke atas. Ia memejamkan matanya, aigoo, rasanya sangat nyaman akhirnya semua ototnya bisa beristirahat. Ini memang bukan pertama kali ia seperti ini. Berangkat kerja dari pagi dan pulang malam seperti ini sudah biasa ia lakukan setiap hari.
Gadis yang bernama Jihyo itu, atau mungkin lebih tepatnya dibilang seorang wanita dewasa, mengambil tas diponselnya dan hal pertama yang ia buka adalah aplikasi makanan. Ia lebih suka untuk memesan makanan dari pada masak sendiri. Sebenarnya emang gak bisa masak aja sih. Setelah memesan makanan lewat delivery, ia bangkit dan menuju kamar mandinya.
Air pancuran mengalir dari kepalanya membasahi seluruh tubuhnya. Rasanya sangat nyaman mandi air hangat seperti ini, apalagi di musim salju seperti sekarang. Setelah selesai membersihkan tubuhnya, ia pergi ke kamarnya dan memakai pakaian yang lebih nyaman.
Dan pas sekali ia mendengar bel rumahnya berbunyi, sepertinya makanannya sudah tiba. Ia berjalan menuju pintu untuk mengambil makanan. Ia membuka pintu, tapi itu bukan pengantar makanan yang ia lihat.
"Nayeon unnie? mengapa kau kemari?"
"ini bukan seperti pertama kalinya aku kemari kan?" ucap Nayeon.
"haish, yasudah ayo masuk"
Jihyo membiarkan Nayeon masuk terlebih dahulu. Sebelum ia menutup pintu pas sekali pengantar makanan datang dan memberikan pesanannya kepadanya.
Ia membawa makanannya menuju ruang tengah dan di sana sudah ada Nayeon yang duduk dengan malas di sofanya. Ia sepertinya juga baru pulang karena masih mengenakan pakaian kerjanya.
"aigoo~ tuan rumah enak sekali ya" ucap Jihyo yang datang dan Nayeon hanya tertawa kecil.
Jihyo duduk di sebelah Nayeon dan meletakan makanannya di atas meja. Nayeon yang melihatnya itu langsung menegakan tubuhnya dan wajahnya langsung sumringah.
"uwah! pas sekali aku datang ada makanan"
"bener-bener ya, dateng gak diundang sekarang minta makanan" ucap Jihyo.
"haha, ayolah, berbagi itu indah ji" ucap Nayeon.
"terserahmu saja lah, ini juga aku memesan cukup banyak"
Mereka membuka makanan dan menyiapkannya lalu mereka mulai makan.
"oh iya, kau ke sini sendirian aja" Jihyo kembali membuka pembicaraan.
"iya, tadi Mina bilang hari ini dia pulang agak maleman. kalau aku pulang ke rumah sekarang aku pasti sendirian, jadi aku ke sini aja"
"ehh!? jadi kau ke sini karena Mina tidak ada di rumah? bukan karena aku? cih, menyebalkan" Jihyo terdengar kecewa.
"haha, terus dari dulu aku sering sekali ke sini kau anggap apa eoh? lagian kau ini sebenarnya hanya iri saja padaku ji"
"untuk apa aku iri padamu?" ucap Jihyo.
"apalagi kalau bukan aku yang punya Mina sedangkan kau masih aja sendirian sampai sekarang, atau mungkin kau gak laku? hahaha" Nayeon tertawa sendiri.
"sudah ku bilang unnie, aku ini single. gak laku itu ingin tapi gak bisa, kalau single itu adalah pilihan"
"ya ya ya, kau single karena kau selalu lebih memilih putri saljumu itu"
"putri salju?" tanya Jihyo bingung.
"itu loh, orang yang kau temui saat liburan musim salju beberapa tahun lalu" ucap Nayeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
December | Jeonghyo
FanfictionBertemu dengan orang yang tepat adalah hal yang kita inginkan. Tapi jika bertemu di waktu yang sangat tidak tepat, kita harus bisa merelakan orang itu pergi. Kita hanya bisa berharap kapan waktu yang tepat itu akan terjadi lagi. Atau bahkan waktu ya...