Dua orang wanita bertubuh tinggi bersebelahan berjalan dengan anggunnya. Suara derap langkah kaki terdengar seirama dari sepatu mereka. Mereka berdua melangkahkan kaki mereka berjalan ke luar bandara sambil menyeret kopernya.
"Korea!" salah satu dari mereka berteriak. "uwah! akhirnya kembali ke sini"
"yah Tzuyu! bisa gak sih gak pakai teriak" ucap satunya lagi.
"memangnya kenapa kalau teriak? kau berlagak seperti kau tidak bersemangat kembali ke sini Jeongyeon unnie"
"haish anak ini" Jeongyeon memukul lengan Tzuyu dan keduanya tertawa.
Jeongyeon menghela nafas tapi di akhiri dengan senyuman di wajahnya. Rasanya sangat lega bisa kembali menghirup udara tanah kelahirannya. Sejauh apapun ia pergi tapi tetap saja ia pasti merindukan tempat ini. Tempat ini sudah menjadi tempat ia membentuk kenangannya sejak kecil. Apalagi semua temannya ada di sini. Ia selalu merasa ini ada rumahnya.
Senyum langsung tergambar ketika mengingat sesuatu. Tempat ini selalu mengingatkannya pada seseorang. Ia selalu menunggu hari ini.
Saat mereka berjalan, mereka melihat seorang wanita yang melambaikan tangannya kepada mereka.
"Tzuyu!!!"
Tzuyu memicingkan matanya mencoba melihat siapa itu. Dan mulutnya langsung terbuka terkejut saat menyadari siapa itu.
"Chaeyoung!!!"
Tzuyu langsung berlari ke arah wanita itu dan langsung masuk ke dalam pelukannya. Mereka berpelukan sangat erat karena rindu yang sudah teramat dalam dari kedua orang itu. Beberapa mata sudah menatap mereka tapi mereka tidak perduli, mereka tak bisa menahan rindu ini lebih lama lagi. Dan tanpa mereka sadari air mata keluar dari keduanya.
"i miss you so much Chaengie"
"i miss you too Tzuyu-ah"
Mereka melepaskan pelukan mereka dan menatap lewat mata. Chaeyoung menangkup pipi pacar tingginya itu menyeka air matanya.
"kau semakin cantik Tzuyu-ah"
"yah~" Tzuyu memukul dada Chaeyoung pelan karena tersipu malu.
"arraseo aku juga merindukan kalian. btw apa kalian sudah selesai?"
Mereka berdua kembali tersadar dari dunia mereka. Tzuyu membalikan badannya dan ternyata ada Jeongyeon di sana.
"yah unnie~! kau merusak suasana aja" rengek Tzuyu dan keduanya tertawa.
"btw chaeng, ini Jeongyeon unnie yang sering aku bicarakan"
Keduanya saling menatap lalu Jeongyeon mengulurkan tangannya.
"Jeongyeon"
"Chaeyoung" Chaeyoung menerima jabatannya.
"wow haha, kau terlihat lebih pendek dari yang ku kira" ucap Jeongyeon
"kau serius unnie? berbicara seperti itu saat hari pertama bertemu?" ucap Tzuyu.
"haha tak masalah, aku sudah sering mendengar itu dari temanku" ucap Chaeyoung.
"kau tau chaeng? tadi ada drama tadi saat di Taiwan. Tzuyu menangis karena akhirnya bisa bertemu denganmu"
"yah!"
"haha itu tidak aneh unnie, saat kita berpisah Tzuyu juga begitu"
"ehh!? kalian berdua baru kenal sebentar dan sekarang sudah bergabung untuk meledekku?" ucap Tzuyu seakan tak percaya.
"well, terlihat seperti itu, ya kan unnie?"
"haha kau benar chaeng. kau siap-siap aja tzu dengan yang lainnya kedepannya" ucap Jeongyeon lalu melakukan fist bump dengan Chaeyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
December | Jeonghyo
Fiksi PenggemarBertemu dengan orang yang tepat adalah hal yang kita inginkan. Tapi jika bertemu di waktu yang sangat tidak tepat, kita harus bisa merelakan orang itu pergi. Kita hanya bisa berharap kapan waktu yang tepat itu akan terjadi lagi. Atau bahkan waktu ya...