The Best Thing I Ever Did

455 52 34
                                    

"hyun, Dahyun! psst, psst!" Chaeyoung berbisik agak keras memanggil Dahyun yang terpisah dua orang darinya.

Dahyun menoleh ke arah Chaeyoung dan melihatnya menaik-naikan kedua alisnya memberi kode padanya. Dahyun membuka mulutnya dan mengangguk karena langsung tau apa maksudnya.

Dahyun berdehem membersihkan tenggorokannya. "guys, aku dan Chaeyoung mau ke rooftop sebentar ya"

"mulai deh kebiasaannya" ucap Sana.

"mau ngapain?" tanya Tzuyu.

"di sini kan ruangan ber-AC tzu, bisa-bisa tempat ini banjir karena alat pemadamnya nyala dari asap mereka" ucap Jihyo.

"hehe. kau mau ikut juga unnie?" tanya Dahyun pada Nayeon.

"umm, boleh deh"

"ehh?? bukankah kau bilang kau mau berhenti unnie?" tanya Mina.

"sekali ini saja, gak papa kan?" ucap Nayeon.

"kau mau di sini saja atau ikut tzu?" tanya Chaeyoung.

"umm, aku ikut deh tapi aku gak ikut seperti kalian"

"yasudah gak papa, kita naik sebentar ya"

"yak, jangan lama-lama" ucap Momo.

"iya"

Mereka berempat berdiri dari duduknya dan berjalan ke tangga menuju rooftop. Kini hanya tersisa mereka berempat di sini. Jihyo merasakan ada tiga pasang mata yang menatapnya dan itu membuatnya gugup.

"mengapa kalian semua menatapku seperti itu?"

"tidak ada selain kau berhutang penjelasan tentang Jeongyeon pada kami" ucap Sana.

"ehh!?"

"ayolah, kau tidak pernah menceritakan detailnya pada kami. kau hanya mengatakan kalau kau bertemu dengan seseorang saat liburan dan itu saja. kau bahkan tidak pernah memberi tahu namanya kan? sekarang itu ternyata adalah Jeongyeon yang kita semua kenal" ucap Momo.

"hadeh, arraseo"

Mereka bertiga menggeser kursinya mendekatkan pada Jihyo agar pendengarannya lebih jelas.

"jadi, gimana kalian bisa bertemu?" tanya Mina.

"kalian pasti sudah tau kalau kita liburan di waktu yang bersamaan. saat itu perjalanan bus ku sedang dalam masalah dan aku duduk di sebuah resto. di saat itulah Jeongyeon tiba-tiba datang dan dia bilang ingin mengantarku" jelas Jihyo.

"dan kau langsung mau aja ikut begitu?" tanya Sana.

"awalnya aku ragu tapi aku tak punya pilihan. tapi akhirnya dia malah membawaku ke tempat penginapannya dan kita tinggal bersama"

"tinggal bersama!? yah Jihyo, kau gampang diculik!" ucap Mina.

"tentu saja aku awalnya menolak, ini memang terdengar aneh orang asing mengajak tinggal di satu rumah. tapi kalian pasti sudah tau Jeongyeon lah. dia terus memaksaku untuk tinggal bersamanya. tapi dia juga memberikan alasan yang masuk akal, dia juga tidak terlihat seperti akan macam-macam jadinya aku mau saja" jelas Jihyo.

"dan kau langsung suka padanya begitu?" kini Momo yang bertanya.

"yeah, itu terjadi begitu saja. kau pasti juga sudah tau aku liburan karena ingin melupakan masalahku dengan tunanganku. saat itu ada kerenggangan di hatiku dan Jeongyeon bisa mengisi kerenggangan itu. dan aku baru menyadari perasaanku saat aku tau kalau Jeongyeon akan pergi"

Semuanya mengangguk paham merasa cukup dengan penjelasan Jihyo.

"kau tau ji? dia itu bodoh sekali soal percintaan makanya sampai saat ini dia masih saja sendirian" ucap Momo.

December | JeonghyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang