ghost my wife [End]

part 29

Typo is my stlye

Setiap pagi sebelum mew berangkat kerja, gulf selalu menyiapkan kebutuhan mew, gulf benar2 menjaga keluarganya dengan baik, dia sangat mengerti akan tugas menjadi seorang istri gulf juga tidak salah membenani mew dengan mengambil alih pekerjaannya dan saat ini mereka sudah menikmati perannya masing2 dalam keluarga kecil mereka.

"Ini bekalmu phi, usahakan makan siang tepat waktu"

"Baik istriku sayang"

Gulf mengantar mew sampai kedepan pintu dengan win yang sudah berada di gendongan mew.

"Hati na phi, jangan ngebut bawa mobilnya"
Pesan gulf sambil merapihkan dasi mew.
Mew ingin mengecup kening gulf namun wajahnya di tahan oleh win.

"No! Win first"

Cup..
Win mengecup bibir mew.

Cup..cup..cup..cup
Mew menghujami pipi hingga leher win dengan ciuman.

"Hahahahaha.....geli daddy"

"Daddy berangkat na, win tidak boleh nakal dirumah, win jangan bikin papa sakit kepala"

"Win tidak pernah nakal dad"

"Gulf aku berangkat na"

Cup..cup
Mew mengecup kedua pipi gulf dan menyerahkan win pada gulf.

"Da..dah daddy"
Win melambaikan tangannya pada mew.

Itulah kegiatan rutin setiap hari yang selalu mereka lakukan tanpa mereka sadari ada seseorang dari kejauhan sedang memperhatikan mereka sambil mengepalkan tangannya kuat2.

"Berengsek kalian, bisa2nya kalian bahagia diatas penderitaanku lihat saja gulf aku akan membuat hidupmu hancur"

Setelah mew pergi, gulf dan win masuk kedalam rumah dan tidak lupa gulf mengunci pintu rumahnya.

"Papa win mau main kerumah phi bai"

"Masih pagi, lagipula bright kan  sekolah"

"Win juga mau sekolah"

"Sebentar lagi win boleh sekolah"

"Sebentarnya kapan pah"

"Tahun depan, kemarin papa masukin sekolah win nangis terus akhirnya win berhenti sekolah"

"Teman2nya nakal, win tidak betah"

"Makanya win sekolahnya tahun depan saja jika win sudah tidak cengeng lagi"

Ting nong...

"Papa siapa yang bertamu sepagi ini"

"Win tunggu di sini na, biar papa lihat"

Saat gulf membuka pintu gulf terkejut melihat beberapa orang yang bertubuh kekar dan besar serta menggunakan baju serba hitam sudah berdiri didepan pintunya.

"Kalian cari siapa?

"Maaf tuan, kami datang kesini diutus oleh tuan suppasit"