part 17

4.2K 607 112
                                    

"Gulf kau kau dimana?

Mew bangun pukul 7 pagi, dari mulai membuka mata sampai selesai mandi mew tidak menemukan keberadaan gulf.
Tapi itu hal yang sudah sangat biasa karena gulf memang sering datang dan pergi sesukanya.
Seperti biasa gulf tidak pernah lupa menyiapkan sarapan dan bekal untuk mew.
Semua sudah tertata diatas meja, dan bekalnyapun sudah dia siapakan.

"Kau memang yang terbaik gulf"
Mew menyantap makananya dan setelah itu bergegas pergi kekantor.

Di tengah2 perjalanan, tiba2 saja mew ingin pergi mansion lama gulf, mansion yang sekarang dalam pengawasan polisi, mew punya feeling kalo luke bersembuyi disana.
Sebab luke pasti berfikir kalau polisi tidak akan mungkin mencari dia kesana.

Mew meninggalkan mobilnya jauh dari mansion gulf.
Mew berjalan kaki dan mengendap2 masuk kedalam mansion gulf.

"Lampunya menyala seperti ada seseorang yang tinggal di sini"

Mew memeriksa setiap ruangan.
Terlihat diatas meja ada beberapa bungkus snack, sepertinya memang ada seseorang yang tinggal disini.

Mew terus menelusuri ruangan demi ruangan, sampai akhirnya dia sampai didepan kamar milik gulf.

"Ah...ah..ah.. penismu sangat nikmat phi"

"Lubangmu juga sangat sempit, tidak sia2 aku bayar kau mahal, kau memang benar2 masih perawan"

"Ahh..ah...gerakan pinggulmu sayang, kau terlihat sangat sexi bergoyang di atasku"

Plok...plok..plok
"Ah..ah..ah..ah..desah si wanita menggema hingga terdengar keluar kamar.

"Aku ingin keluar sayang"

"Keluarkan saja di dalam phi akan lebih nikmat jika keluarnya didalam"

"Kau memang terbaik, aku harus boking kau tiap malam untuk menemaniku disini"

"Tidak masalah, asal bayarabku setimpal"

"Kau tidak perlu memikirkan uang, aku punya segalanya"

"BRENGSEK....BRAKKKKK....!
Mew mendobrak pintu kamar gulf.
Membuat luke dan jalang itu menoleh terkejut.
Jalang itu langsung mencabut penis luka dari lubang vaginanya.

"BAJINGAN KALIAN, BERANI SEKALI KAKIAN MESUM DIRUMAH YANG BUKAN MILIK KALIAN, AKU AKAN MEMBUNUHMU LUKE"

Mew kalap, dia mengajar luke dengan membabi buta.

"Bughh..bughh..
Mew menghujami tinjuan demi tinjuan di wajah luke.

Dengan posisi yang masih telanjang bulat luke berusaha membela dirinya, namun emosi mew sudah dipuncak sehingga luke tidak sempat membalas mew.
Sementara wanita jalang itu lekas2 menggunakan pakaiannya dan pergi meninggalkan kediaman gulf.

"BERANI SEKALI KAU MEMBAWA JALANG KERUMAH GULF"

"BUGHH....BUGHHH...BUGHH...
wajah luke sudah dipenuhi oleh darah, dan tak lama luke juga tidak sadarkan diri.

Setelah luke sudah tidak sadarkan diri mew menghentikan aksinya.
Mew meraih ponselnya dari dalam saku celananya untuk menghubungi mild.

Tak lama mild dengan beberapa orang polisi datang ketempat lokasi kejadian.

"Mew kau tidak apa2"

"Aku baik2 saja mild"

Akhirnya polisi meringkus luke yang sudah tidak sadarkan diri.

"Mew bersiaplah kita akan pergi kehutan tempat dimana luke dan nat membuang jasad gulf"

Polisi membawa luke kerumah sakit untuk di beri pertolongn terlebih dahulu, karena kondisinya sangat memprihatinkan.
Setelah itu polisi membawa nat untuk menunjukan dimana dia membuang jasad gulf.

Sesampainya di pinggir hutan, polisi di ikuti oleh mild dan mew menepikan mobilnya tepat dimana nat dan luke membuang jasad gulf.

Nat dengan dikawal beberapa orang polisi di giring ketengah hutan sementara mew dan mild mengikuti dibelakang mereka.

"Cepat tunjukan dimana kau mengubur jasadnya"

"Disana"
Nat menujuk kearah tanah yang memang terlihat berbeda kerena terdapat gundukan yang sudah tidak di tumbuhi oleh rumput.

"Cepat gali kuburnya"
Perintah kepala polisi kepada anak buahnya.

Sementar mew menggigit bibirnya karena menahan isakannya.
Ingin sekali mew berteriak karena melihat gundukan tanah yang sudah bisa di pastikan ada gulf di dalamnya.

Beberapa orang polisi mulai menggali gundukan tanah tersebut.
Tidak membutuhkan waktu yang sangat lama polisi menemukan sebuah selimut yang di ikat dengan tambang, polisi terus menggali sampai ikatan selimut itu terlihat seluruhnya.

Mew mendongakkan kepalanya keatas menahan agar air matanya tidak turun.

Mild pun tidak tahan melihat sahabatnya di bungkus dan diikat lalu dikubur dengan sangat kejamnya.
Mild sudah menangis sesegukan dan berlari menjambak rambut nat.

"Berengsek kau nat, dasar wanita tidak tau diri, gulf memberi kehidupan padamu dan kau membalas dengan cara membunuhnya"

"Ampun mild, aku menyesal"
Mild menampar wajah nat dengan sangat keras.

"Penyesalanmu tidak akan membuat gulf hidup kembali"

"Pak apa kita akan membuka jenazahnya disini"

"Tidak perlu, jenazahnya sudah mulai membusuk langsung saja angkat ke ambulan, kita bawa kerumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya"

Polisi mengangkat jenazah gulf kedalam ambulan, dan memberi garis polisi di TKP.

🌞❤🌻

"Gulf hari ini kami akan menguburkan jenazahmu, kau dimana kenapa kau tidak pulang, aku sudah menunggumu sejak kemarin"

Mew bingung semenjak jenazah gulf ditemukan, gulf tidak pernah lagi menampakan dirinya di depan mew, apa ini ada hububganya dengan 30 hari yang tempo lalu gulf pernah mengatakannya.

Mew bersiap untuk pergi kepemakan gulf.dan mew sangat berharap jika kembali dari pemakaman nanti gulf sudah ada di rumah.

"Semoga kau tenang dan damai dialam sana gulf, aku menyayangimu"
Cup...mild mengecup batu nisan gulf.

Selesai melakukan acara pemakaman satu persatu para pelayat meninggakan pemakaman.

"Mew ayo kita pulang, besok kita harus hadir dipengadilan untuk menyaksikan hukuman yang akan diterima luke dan nat"

"Aku pulang dulu gulf, aku janji akan sering2 mengunjungimu disini"
Cupppp...mew mengecup batu nisan gulf.
"Aku mencintaimu gulf, aku harap kau sedang menungguku di rumah"

Mild dan mew pergi meninggalkan pemakaman kembali kerumah masing2.

Gelap, sunyi, sepi itulah yang mew rasakan saat memasuki aparteman besarnya.
Biasanya gulf selalu menyambutnya, menyiapkan seluruh kebutuhan mandinya dan juga menyiapkan makan malam untuknya.
Mew memeriksa kamar tidurnya masih sama seperti yang dia tinggalkan beberapa jam lalu.

"Gulf kau dimana, kembalilah aku membutuhkanmu, aku tidak mau kehilanganmu"

Mew mengambil handuk dan pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah selesai dengan acara mandinya mew menggunakan baju bersih dan pergi kemeja makan, sama seperti hari2 yang biasa dia lakukan bersama dengan gulf.
Mew duduk di meja makan sambil melamun.
Berjam2 mew duduk di meja makan tanpa melakukan apapun.
Setelah itu mew pergi kekamar dan membaringkan tubuhnya di atas kasur.
Mew menatap langit2 kamarnya dengan tatapan kosong.
Perlahan tapi pasti lama2 mew memejamkan matanya perlahan.

Saat pagi tiba mew mandapatkan hal yang sama seperti semalam, benar tidak ada tanda2 keberadaan gulf.
Rumah sebesar ini hanya mew tempati seorang diri.

"Gulf apa kau benar2 sudah meninggalkanku"

Mew merasa ketakutan dalam dirinya, bagaimana jika memang gulf sudah benar2 pergi dari hidupnya.
Mew tidak bisa membayangkan jika gulf benar2 pergi.

Mew pergi mengambil handuk, hari ini dia dan mild akan menghadiri persidangan luke dan nat.

Bersambung...

ghost my wife [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang