Awas ada typo.
Teman, seseorang yang bisa membenci kita dan bisa menjaga kita. Sahabat, seseorang yang selalu bisa kita andalkan disaat suka maupun duka, teman bisa kita cari tapi sahabat, sesuatu yang bahkan untuk mencarinya saja sangat sulit.
~PSH.
Di hari pertama mereka ini hanya dimulai dengan beberapa teori konsep yang cukup mudah, sisanya mereka diperbolehkan untuk menjelajahi seisi kampus. Sunghoon dan Yuna sedang bersenda gurau di meja mereka, kemudian datanglah 2 orang pemuda dan seorang perempuan ke meja mereka.
"Yedam, Jaehyuk, Ryujin, ayo kemari"
Yuna sepertinya sangat akrab dengan banyak orang sehingga dirinya bisa mendapatkan banyak teman dalam waktu cepat, berbanding terbalik dengan Sunghoon yang untuk mencari seorang teman saja dirinya sangat kesulitan.
"Kenalkan namanya Sunghoon, Sunghoon kenalkan mereka Yedam, Jaehyuk dan Ryujin. Mereka satu kelompok dengan kita tadi"
"Bang Yedam, panggil saja Yedam"
"Shin Ryujin, panggil saja Ryujin"
"Yoon Jaehyuk" Sunghoon mengangguk kaku, kalau boleh jujur sebenarnya Sunghoon merasa sedikit tidak nyaman berada di sekitar orang-orang, dirinya lebih menyukai membaca sebuah buku di pojok kelas tanpa ada yang menggangu gugat dirinya.
"Aku berasumsi kalau kau bukan berasal dari kota besar, benar bukan?" Sunghoon mengangguk menjawab pertanyaan dari Yedam, sebenarnya Sunghoon tidak memiliki banyak teman akibat hal ini. Dirinya yang berasal dari desa kecil terkadang selalu dikucilkan oleh orang-orang yang berasal dari kota besar.
"Kau berasal dari mana?"
"Damyang daerah di Jeollanam-do" beberapa dari mereka tidak familiar dengan daerah Damyang, itu karena daerah rumah Sunghoon termasuk daerah terpencil dan jaraknya juga sedikit jauh dari ibukota Seoul.
"Aahh daerah Damyang, kurasa ada kakak tingkat kita yang keluarganya juga berasal dari daerah Damyang"
Perkataan Yuna sedikit membuat Sunghoon menjadi terkejut, pasalnya sangat jarang dirinya bertemu dengan seseorang yang berasal dari daerah Damyang. Sebagian besar berasal dari Busan atau Jeonju.
"Apakah kau mengenalnya?"
'Mungkin saja dia bisa menjadi temanku'
"Aku tidak terlalu mengenal siapa orangnya, yang kudengar dia juga berada di jurusan kedokteran seperti kita. Oh iya, dia berada di semester ketiga"
"Kau sangat mengenal semua orang disini Yuna, bisa kau kenalkan aku dengan salah seorang kakak pemandu kita tadi?" Pinta Yedam.
"Apa kau menyukainya?"
Yedam mengangguk, ada seorang kakak tingkat yang membuatnya menjadi jatuh cinta kepadanya, senyumannya yang menawan, cara bicaranya, dan juga wajah tampannya itu.
"Ohoo~, sepertinya ada yang sedang kasmaran sekarang" Sunghoon dan beberapa teman-teman yang lain tertawa melihat wajah Yedam yang sudah merah, agaknya kakak tingkat ini telah membuat Yedam menjadi orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama.
"Siapa namanya? Aku akan mencarikan informasi tentangnya untukmu" Yuna sepertinya sangat bersemangat dalam hal percintaan seperti ini, Sunghoon yakin dulu di SMA Yuna pasti telah berhasil membuat beberapa orang bisa menyatakan cintanya pada sang pujaan hati.
"Namanya kak Doyoung, Kim Doyoung"
"Ahh kak Doyoung, sepertinya aku punya kejutan untukmu Yedam-a"
"Apa itu? *Spill the beans dong" bagi Sunghoon, Ryujin adalah orang yang sangat ingin tahu akan segala hal, walaupun bukan menyangkut soal dirinya tapi sepertinya Ryujin adalah tipe-tipe anak yang sangat suka bergosip.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mon garçon du village//Heehoon
Teen FictionLee Heeseung(22) tak pernah berpikir akan bisa bertemu dengan takdirnya di kota Seoul. Park Sunghoon(20) perantau dari desa kecil yang ingin mewujudkan mimpinya di kota Seoul, tak menyangka akan bertemu dengan seseorang yang kelak akan menjadi penda...