Awas ada typo.
Tidak semua hal yang kita inginkan akan terwujud, tidak banyak juga kegagalan yang harus kita lalui untuk mencapai tujuan kita. Semua butuh perjuangan, dalam perjuangan itu kita bisa merasakan manis dan pahitnya kehidupan.
~LH.
Heeseung yang melihat salah satu wajah yang familiar langsung menggerutu dalam hati, entah kenapa ia merasa hari ini adalah hari terburuknya. Sepertinya dia sudah salah memilih kelompok, dan mengapa dia mau-mau saja untuk menjadi pendamping di kelompok ini?
'Kenapa anak desa itu harus berada di kelompukku Tuhan?'
Dengan senyum yang sangat dipaksakan, Heeseung menyapa seluruh murid yang dipandunya. Lain halnya dengan Sunghoon yang nampak gugup, kenapa tidak? Ia takut akan berbuat salah di hadapan kakak pembimbingnya atau bisa dikatakan roommatenya.
"Baiklah, kalian bisa memperkenalkan diri kalian terlebih dahulu" Heeseung berkata sambil melihat ke sekelilingnya, banyak yang membicarakannya karena tampan, keren, tinggi dan lain sebagainya, Heeseung tidak marah karena semua hal itu benar adanya.
"Salam kenal kak, nama saya Shin Yuna"
"Saya Bang Yedam"
"Yoon Jaehyuk"
Dan terus berlanjut hingga ke barisan paling belakang yaitu Sunghoon, bukan tanpa alasan dirinya memilih untuk duduk dibelakang karena dia bisa dengan mudah melihat kesekelilingnya. Dan juga tempat duduk di depan sudah penuh semua.
"Saya Park Sunghoon" Sunghoon berdiri dan memperkenalkan dirinya, tatapan garang menyapa indra penglihatannya, apakah kakak tingkatnya masih marah padanya? Sunghoon tidak ingin hal itu terjadi, karena demi apapun kemarahan roommatenya adalah hal yang paling menyeramkan yang bisa Sunghoon bayangkan.
"Baik karena hari ini adalah hari pertama kalian semua, kakak tidak akan melakukan praktik dahulu, tapi kakak akan menjelaskan konsep ringannya terlebih dahulu. Bisa dimengerti?"
"BISA KAK!" Jawab semuanya kompak termasuk Sunghoon.
Entah sudah berapa lama pak dosen Heeseung mengajar anak didiknya itu, saking menikmatinya mereka dengan cara pengajaran Heeseung, mereka sampai lupa akan waktu. Teori konsep yang rumit dan membuat otak bingung seketika menjadi mudah ketika Heeseung yang mengajarkannya kepada mereka, bahkan tak jarang Heeseung melontarkan candaan dan gurauan kepada anak didiknya itu.
'Ternyata kak Heeseung tidak semenyeramkan yang kubayangkan'
"Baik semuanya, jika tidak ada yang ditanyakan saya pamit dulu, semoga kita bisa bertemu dilain waktu"
Heeseung melangkahkan kakinya keluar dari kelas yang mulai dipenuhi oleh murid dari kelompok lain, kelas yang semula sangat hening dan sunyi kini berubah menjadi kelas yang berisik dan ramai. Sunghoon sebenarnya tidak suka keramaian alasannya sangat sederhana, dia tidak bisa fokus membaca buku ataupun menenangkan pikirannya.
"Hai, kau Park Sunghoon kan?"
"I.. iya, ada perlu apa ya?" Sunghoon mengangkat kepalanya yang semula tergeletak di meja dengan tumpuan tangannya.
"Kau mengenalku bukan? Aku Shin Yuna, apa kau ingin menjadi temanku?" Yuna, gadis berambut hitam panjang dan legam itu tersenyum kepada Sunghoon hingga matanya menyipit.
"Tentu saja" Sunghoon menjawabnya disertai dengan senyuman simpul khas miliknya.
"Woah, kau terlihat menawan ketika sedang tersenyum, aku menyukainya" Sunghoon menundukkan kepalanya akibat malu, baru kali ini ada seseorang yang memuji senyumannya.
"Jika kau ingin mengetahui lebih banyak tentang kelas ini tanyakan saja padaku, aku pasti akan membantumu"
"APA?! Secepat itu?! Maksudku ini masih pelajaran pertama dan kau sudah mengenal seisi kelas?"
"Ya begitulah, itu disana yang sedang bercanda dengan temannya adalah Bang Yedam, dia pandai bermain gitar dan memiliki suara yang bagus. Aku sangat iri dengannya"
Yuna terus saja mengoceh kepada Sunghoon dan diberi tanggapan positif dari Sunghoon. Menyenangkan juga suasana di hari pertama, tidak seperti drama-drama yang selalu dia tonton, jika di hari pertama mereka akan dibully. Hih, pasti akan sangat menyeramkan.
Character unlock
Shin Yuna
Bang Yedam
Yoon Jaehyuk
Hey yo wassup, gimana ceritanya? Semoga suka ya.
Untuk chapter ini idenya berasal dari Sreiyalvraxian, hope you guys like it.
Jangan lupa vote n komen ya, dan juga beri kritik dan saran supaya ceritanya lebih baik lagi ok bye bye 😁.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mon garçon du village//Heehoon
Teen FictionLee Heeseung(22) tak pernah berpikir akan bisa bertemu dengan takdirnya di kota Seoul. Park Sunghoon(20) perantau dari desa kecil yang ingin mewujudkan mimpinya di kota Seoul, tak menyangka akan bertemu dengan seseorang yang kelak akan menjadi penda...