Do i love you?

2K 195 9
                                    

Awas ada typo.














Aku mencintainya melawan akal, melawan janji, melawan kedamaian, melawan harapan, melawan kebahagiaan, melawan semua keputusasaan yang mungkin terjadi. Cintaku hanyalah untukmu seorang, akan kugetarkan hatimu hanya dengan menatap mataku, mencium keningmu, ataupun hanya dengan melihat ke angkasa.

~PSH.







































"Dia tidak memiliki kekasih"

"Yang benar saja?! Kak Heeseung, pemuda paling terkenal seantero kampus tidak memiliki kekasih?! Luar biasa"

"Aku juga tidak tahu, kupikir kak Heeseung memiliki kekasih, tapi ternyata aku salah" wajah murung Sunghoon dan juga perkataannya yang sedikit aneh membuat teman-temannya menelisik wajah Sunghoon, membuat Sunghoon menjadi kebingungan.

"Ada apa dengan kalian? Kenapa menatapku seperti itu?"

"Apa kau menyukai kak Heeseung?"

Deg

"Ap.. apa yang kau katakan? Tentu saja aku tidak menyukainya, dia hanyalah roommateku"

"Aku tidak percaya, tidak mungkin wajahmu akan menjadi murung seperti itu" tukas Yedam.

"Katakan saja kalau kau menyukainya" cercah Ryujin.

"Jangan membohongi perasaanmu sendiri" ucap Yuna.

"Dengarkan kata hatimu" sambung Jaehyuk.

Astaga, kenapa teman-temannya malah semakin memojokkan dirinya sendiri, lagipula Sunghoon benar-benar tidak menyukai Heeseung. Dia hanya menganggapnya sebagai roommate, tidak lebih.

'Tapi tidak tahu nanti'

"Sudah kukatakan, aku tidak menyukai kak Heeseung, mengapa kalian tidak percaya padaku?" Sunghoon benar-benar frustasi sekarang, dengan apalagi dia bisa meyakinkan teman-temannya kalau dirinya tidak menyukai Heeseung?

"Kami akan percaya, tapi dengan 1 syarat"

"Apa syaratnya?"

Kesalahan terbesar Sunghoon yang kedua adalah ketika dia menerima syarat dari teman-temannya, mau ditaruh dimana nanti wajahnya? Segila itukah teman-temannya hingga mereka mau menempatkan Sunghoon dalam kegilaan mereka ini.

"Sepertinya aku telah salah memilih teman"

Dengan langkah gontai, Sunghoon berjalan menuju dormnya. Mau bagaimanapun syarat dari teman-temannya harus bisa ia laksanakan, jika tidak mereka akan percaya kalau Sunghoon itu menaruh hati pada kak Heeseung.

"Semangat Sunghoon, nyawamu tidak akan melayang hanya karena melaksanakan syarat dari teman-temanmu" Tapi sepertinya, jauh di lubuk hatinya, Sunghoon menyumpah serapahi semua temannya, dasar gila! Mereka yang membuat ide gila ini tapi Sunghoon yang menjadi kambing hitamnya.

•^•^•^•

"Kakak pulang"

Dengan lesu Heeseung melempar tasnya ke sembarang arah, tidak mudah menjadi mahasiswa semester ketiga di jurusan kedokteran. Banyak sekali ujian praktik yang harus Heeseung lakukan, belum lagi dengan banyaknya tugas-tugas yang harus Heeseung kerjakan membuat tubuhnya semakin lelah.

"Sunghoon?"

Hening, sunyi, dan senyap, tidak mungkin Sunghoon belum pulang sekarang. Sudah pukul 17.55 jadi seharusnya Sunghoon sudah pulang sekarang. Tapi kemanakah roommate kecilnya itu? Kenapa dia tidak berada di dalam dorm?

Mon garçon du village//HeehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang