Seperti biasa, Sabtu pagi Mel dan Rissa memulai kegitan mereka dengan bekerja di toko keluarga mereka. Sanjaya's bakery
"Terima kasih, pak..." gumam Mel saat pelanggannya pergi.
"Nih Mel... " ujar Rissa dari dapur lalu memberikan Donat kentang yang baru saja dia masak.
"Okey... 2 lusin kan ?" Tanya Mel memastikan
"Iya..." jawab Rissa santai
"Emang siapa yang mesen ?" Tanya Mel penasaran, karna sepertinya dia tau siapa yang memesannya.
"Atas nama Mr. Wongjaya" jawab Rissa santai lalu kembali ke dapur.
Kring... *bel pintu berbunyi tanda orang masuk.
"Selamat pagi..." Sapa Mel tanpa melihat ke arah pelanggan.
"Ada yang bisa saya ban..." ucapan Mel terhenti
#flashback on
"Selamat datang pak... mau beli apa ?" Tanya Mel dengan senyum manisnya
"Hmm... s-saya mau.... donat kentangnya ada ?" Tanya pria tua itu sedikit gugup, tapi Mel tak menghiraukannya.
#flashback off
"2 lusin donat kentang ya pak ?" Tanya Mel saat mengingat pria tua itu.
"Iyaa, nak" jawab Pria tua itu dengan sanyuman.
"Ini pak... seperti biasa, 2 lusin 60.000" ujar Mel memberikan pesanannya
"Ini... terima kasih ya, nak" ujar pria tua itu sambil memberikan uangnya.
"Terima kasih juga, pak... datang lagi ya" ujar Mel ramah saat pria tua itu keluar
"Wongjaya ? Kaya pernah denger" gumam Mel dalam hatinya.
"Woy !?"
"Ihh !? Bikin kaget ajah lu !?" Ujar Mel ngegas.
"Lagian gua panggilin malah ngelamun mulu !?" ujar Dira kesal
"Lu mikirin apa sih, Mel ? Fenly ?" Lanjut Gilang
"Kagak... yaudah lu mau mesen apa ?" Tanya Mel
"Hmm... roti dagingnya 2, roti sosisnya 3, sama susu full cream hangat 1" ujar Dira yang membuat Gilang membulatkan matanya.
"Itu buat kamu sendiri ?" Tanya Gilang ragu
"Iya... kenapa ? Salah ?" Tanya Dira polos
"Bisanya kalo banyak makan trus marah marah... pasti pms nih... waduh bahaya" gumam Gilang dalam hatinya.
"Kok diem ?" Tanya Dira datar
"N-nggak kok... hmm... gua roti isi 2 sama susu vanila hangat ajah Mel" lanjut Gilang cepat
"Okey... nomor meja 1, entar gua anterin" ujar Mel memberikan struk dan nomor meja.
.
Tak butuh waktu lama untuk Dira dan Gilang menghabiskan sarapannya. Sebab mereka terlalu lapar usai jogging tadi.
Kringg.... *suara Bel pintu toko
"Pagi semua... eh Ris... tadi Ricky di depan rumah lu tau" gumam Zweitson saat masuk dengan Zafia
"Emang iya ? Trus dia dimana sekarang ?" Tanya Rissa heboh
"Kagak tau deh... tapi gua udah ngasih tau kalo lu di toko sama Mel... paling bentar lagi dateng" jawab Zafia
"Owh... okey... makasih yak" ujar Rissa dengan senyuman senang lalu kembali masuk ke dapur.
"Wihh... udah abis ajah makanan lu berdua" ledek Zweitson lalu bergabung dimeja Dira dan Gilang.
"Berisik... udah sono mesen... lu laper kan ?" Ujar Dira datar yang membuat Gilang dan Zweitson melemparkan pandangan bingung.
"Kenapa cewe lu ?" Tanya Zweitson berbisik
"Tau... kesurupan kali" jawab Gilang asal
"Mel !?" Panggil Zafia mengalihkan agar Dira tak mendengar bisikan 2 lelaki aneh ini.
"Apaan ? Mau mesen ?" Tanya Mel
"I-Iya... g-gua mau roti isi 1 sama teh hangat" ujar Zafia gugup sebab Dira menatapnya curiga
"Gua juga Mel... samain kaya Zafia" lanjut Zweitson mengalihkan
"Lu ngapain tadi teriak ?" Tanya Dira tiba tiba
"H-Hah ? N-nggak kok... gua... gua tadi manggil kenceng biar Mel denger... hehehe maap ya" jawab Zafia gugup
"Owhhh... okey" jawab Dira santai lalu kembali memainkan hpnya.
"Huft... untung ajah dia percaya..." ujar Zweitson berbisik
"Iya Son... kalo kagak... udah jadi Aing Macan tuh... kesurupan macan tutul" ujar Gilang meledek yang membuat Zweitson berusaha menahan tawanya
BUGH ! *Suara bantal terlempar
"AKHHHH !?" Gumam Gilang kesakitan usai digebuk dengan bantal kursi
"Sekali lagi lu ngatain gua kesurupan... gua colok mata lu pake sedotan !?" Ujar Dira datar
"Pms sama kesurupan sama ajah... 11,12" gumam Gilang dalam hati
//_______________☆_______________\\
Bersambung...
⬇VOTE IS FREE
KAMU SEDANG MEMBACA
UN1TY 2 [Love Story.]✅
FanfictionSecond book of : UN1TY [Love Story.] Cerita cinta usai SMA || UN1TY FenSonShanFikHanLangJiRick. Semua cerita cinta di SMA, adalah cerita yang sangat indah. Namun sekarang semua cerita itu hanya bisa dikenang, dan di lanjut dengan cerita cinta usai S...