Tanpa pikir panjang, Mel menelfon Farhan untuk datang ke rumah sakit.
"Itu kamarnya kak" ujar Mel menunjuk kamar inap nomor 1D.
Dengan langah kecil Farhan mendekati kamar inap itu, namun seseorang Menghentikan langkahnya.
"Ngapain kamu kesini ?" Tanya Ayah Anggie tegas saat tiba tiba keluar dari kamar inap Anggie
"Malam om" ujar Farhan hendak salim, namun dengan cepat di tepis oleh ayah Anggie.
"Jangan pernah dekat lagi dengan Anggie, kamu gak baik untuk anak saya" ujar Ayah Anggie tegas, dan itu cukup membuat Farhan bungkam
Mel yang melihat itu dengan cepat menghampiri ayah Anggie, namun telat karna Ayah Anggie sudah masuk kembali membiarkan Farhan mematung di depan pintu kamar inap.
"Om om gila !?" Gumam Mel kesal, namun teralihkan karna Farhan yang tiba tiba terduduk murung di kursi tunggu depan kamar.
"Kak ?" Ujar Mel ragu
"Ini yang gua takutin Mel... hiks" tangis Farhan, dan itu membuat Mel mendudukan dirinya di samping Farhan
"Ayah Anggie bener... kalo gua gak pantas buat Anggie... gua bertato... nakal... penakut... gak ada dari diri gua yang bisa gua banggain" ujar Farhan yang masih menundukan kepalanya.
"Huft... tapi satu sisi... gua gak mau pergi dari Anggie..." lanjut Farhan pelan
"Lu sayang sama dia kan kak ?" Tanya Mel pelan, lalu di jawab anggukan pasti oleh Farhan
"Kalo gitu... pasti kak Anggie juga sayang kama kakak... no metter what..." jawab Mel yang membuat Farhan mengangkat kepalanya.
"Jadi... tunjukin kalo kakak tulus sama kak Anggie... tunjukin ke ayah kak Anggie, kalo kakak pantas untuk anak nya...tunjukin kalo kakak gak seperti yang mereka kira" jelas Mel yang membuat Farhan sedikit tersenyum
"Emang bisa ?" Tanya Farhan
"Kalo gak bisa.... ya.... bisa in" ujar Mel asal, dan itu membuat Farhan sedikit tertawa. Mel bersyukur Farhan bukanlah orang yang mudah putus asa.
"Mel " panggi kak Kevin yang tiba tiba datang dengan kak Azel dipelukannya
"Lu mau pulang atau disini ?" Tanya Kevin
"Hmm..." gumam Mel sambil melontarkan tatapan bertanya pada Farhan
"Lu pulang ajah... gua janji gua bakalan nunjukin ke ayah Anggie kalo gua sayang sama Anggie" ujar Farhan membuat Mel tersenyum
"Gitu dong... yaudah gua pulang ya... lu hati hati kak... byeee"
"Byeee"
.
SISI LAIN
Malam ini pukul 11, ayah dan bunda Anggie memilih untuk pulang sebentar mengambil pakaian ganti untuk besok.
"yah " ujar bunda Anggie terkejut saat melihat Farhan yang masih setia menunggu Anggie, bahkan sampai tertidur di kursi tunggu.
"Apa sebaiknya kita kasih kesempatan buat Farhan, yah ?" Ujar bunda Anggie
"Halah... paling dia mau cari muka... sudah ayo cepat" ujar Ayah Anggie lalu menarik istrinya keluar.
.
Ke-esokan harinya Farhan masih setia menunggu Anggie, dia hanya pulang untuk membersihkan diri lalu kembali lagi ke rumah sakit. Farhan benar benar memenuhi janjinya untuk menunjukan pada ayah Anggie.
"Yah... Farhan itu anak baik loh... belum tentu yang bertato tidak baik... jangan cuma liat dari cover-nya, yah... buktinya dia rela tidur diluar cuma buat tunggu Anggie sadar" ujar Bunda pada ayah Anggie saat melihat Farhan yang masih setia menunggu di luar.
"Sudah lah Bund... biarkan saja" jawab Ayah Anggie acuh.
.
Namun malam ini tidak, sudah 3 hari Farhan menunggu Anggie sadar dari tidurnya. Dia benar benar khawatir dengan kondisi Anggie. Anggie memiliki asam lambung yang cukup mengkhawatirkan dan itu yang membuatnya belum siuman sampai sekarang.
"Gie... bangun yuk... udah tiga hari kamu tidur... gak bosen ?... kayanya mimpinya indah trus ya ?... bangun yuk Gie... kita semua nunggu in kamu" ujar Farhan dalam hatinya sambil melihat kearah jendela kecil yang menampakan kondisi Anggie.
//_______________☆_______________\\
Bersambung...
⬇VOTE IS FREE
KAMU SEDANG MEMBACA
UN1TY 2 [Love Story.]✅
FanficSecond book of : UN1TY [Love Story.] Cerita cinta usai SMA || UN1TY FenSonShanFikHanLangJiRick. Semua cerita cinta di SMA, adalah cerita yang sangat indah. Namun sekarang semua cerita itu hanya bisa dikenang, dan di lanjut dengan cerita cinta usai S...