36 - Sisi lain

164 40 3
                                    

Jam manunjukan pukul 3 sore dan Fenly baru kembali dari kampusnya.

"Huft... dia lagi ngapain yak ?" Tanya Fenly pada dirinya.

Sudah sekitar 5 bulan mereka tak melakukan komunikasi sama sekali. Fenly benar benar merindukan kekasihnya, tapi dia tak bisa menghubunginya.

Banyak peraturan di asramanya saat sudah memasuki semester terakhir. Dan salah satunya adalah tidak menggunakan handphone, Fenly hanya bisa menggunakan laptop yang disediakan dari kamus. Dan itu sama sekali tak bisa digunakan untuk media sosial.

Memang ada waktu untuk menghubungi seseorang setiap seminggu sekali. Tapi Fenly menggunakannya untuk menghubungi mamahnya, sebab bagaimana pun, mamah adalah wanita yang pertama di hidup Fenly. Dan Fenly yakin, Mel mengerti soal itu. Walau mamah Fenly belum mengetahui jika Fenly berpacaran dengan Mel.

Boneka rajut ini Mel buat tepat 1 hari sebelum kelulusan Fenly, Mel membuatnya sebagai hadiah  kelulusan Fenly

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Boneka rajut ini Mel buat tepat 1 hari sebelum kelulusan Fenly, Mel membuatnya sebagai hadiah  kelulusan Fenly. Namun Mel tak sempat memberikannya, sebab Fenly sudah lebih dulu pergi ke LA. Tapi setahun yang lalu, Mel mengirimnya ke LA.

Boneka ini adalah satu satunya benda yang bisa mengobati rasa rindu Fenly pada Mel. Sebab wangi Coklat khas Mel masih melekat di boneka rajut ini.

"Jangan nangis ya Meng... sabar... bentar lagi kakak pulang kok... entar kakak masakin kamu jamur enoki, kakak ajarin kamu main gitar, kakak ajak kamu jalan jalan di malam minggu... biar kaya yang lain..." ujar Fenly pada Boneka rajut Mel sambil mengelus puncak kepala boneka rajutnya, membayangkan bahwa itu adalah Mel.

Dan satu hal yang harus kalian tau, panggilan "Meng" menjadi panggilan sayang dari Fenly untuk Mel.

"Huft... ayo nulis lagu lagi" ajak Fenly pada boneka rajut Mel.

Memang sudah menjadi kebiasaan Fenly usai dari kampus. Dia akan duduk di meja belajarnya dengan Boneka rajut dari Mel di depannya. Lalu mulai melanjutkan menulis lagu buatannya untuk Mel

Sudah sekitar 2 lagu yang dia buat untuk Mel. Dan ini lagu ketiganya.

Perlahan Fenly mulai memetik senarnya dan menyanyikannya.

"Jauh... jarak pisahkan kita tuk rindu sendiri... sendiri...
Dan bila memang tak bisa... tanpa layar genggam tangan mu... bersabarlah... aah... sampai temu dapat... restu dari waktu..."

Tes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tes... *air mata Fenly perlahan turun

"Kakak gak tau harus apa Meng... susah banget ya ngejalanin Cinta yang terhalang mimpi... harus lebih mendahulukan mengejar mimpi, baru mengejar Cinta... semoga ajah kamu percaya sama kakak..." gumam Fenly pada boneka rajut buatan Mel.

"Kakak yakin... kamu pasti disana udah nangis karna kakak... maaf ya Meng... kakak gak bisa hubungin kamu karna udah jadi peraturan disini... dilarang menggunakan hp saat semester terakhir... huft... ribet ya... jadi kita cuma bisa rindu sendiri-sendiri... tapi kakak yakin... kalo takdir berkata saatnya sudah tiba... pasti kita bakalan ketemu lagi"  Ucapan Fenly seketika terhenti.

Dia mendapat ide untuk lirik lagu selanjutnya. Dengan perlahan Fenly mulai menulisnya.

"Bila memang takdir berkata saatnya telah tiba... kita kan bersama... jika waktu izinkan kita bertemu hingga dapat restu"

Usai itu, Fenly langung memetik senarnya lagi untuk membuat nada yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Usai itu, Fenly langung memetik senarnya lagi untuk membuat nada yang indah.

Ting... *bel kamarnya


Segera Fenly membuka pintunya.

"Hay Fen.. this... From Mr. Styles" ujar Daniel (teman kelas Fenly) memberika sebuah surat.

"Owh..  thanks Dan.." ujar Fenly menerima surat itu

"Yeah... bye bro" gumam Daniel lalu pergi.

Dengan perlahan Fenly membukanya lalu membacanya.

...



"YES !?" Pekik Fenly senang saat mengetahui jika Skripsinya diterima dan jadwal sidangnya sudah keluar.

"MAH!? BENTAR LAGI KOVEL PULANG !?" Pekik Fenly semangat lalu meloncat ke kasurnya dan memeluk boneka rajut Mel dengan sangat erat.

"Huft... gak sabar buat ketemu 2 bidadari di Indonesia..." gumam Fenly dengan senyum manis di bibirnya

//_______________☆_______________\\

Bersambung...

VOTE IS FREE

UN1TY 2 [Love Story.]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang