23 - Flight

157 37 0
                                    

Jakarta, 2.15

"Gua disini ya kak ?" Tanya Mel pada Nindy yang duduk sendirian di kursi 3 orang

"Iya... lu disini ya" ujar Nindy menunjuk kursi di kanan nya.

"Disana kak Shandy ya ?" Tanya Mel asal

"Iya dong... buat pangeran tidur-ku" jawab Nindy dengan wajah sok imut

"Yaelah... jadi nyamuk lagi" gumam Mel malas

"Hahahah nasip lu emang agak buruk, Mel" jawab Shandy saat baru datang

"Rese lu !?"

.

"Aku di jendela, Lang..." pinta Dira saat sampai di tempat duduknya.

"Iyaaa..." jawab Gilang pasrah

"Maaciiii" ucap Dira dengan senyum manisnya.

"Ama ama canci" jawab Gilang meledek

"Ihh... apaan sih" ujar Dira malu, lalu duduk di kursinya.

"Lucy ih... Dira kalo malu kaya tuan krab" ledek Gilang

"Heh !?" Gumam Dira melototi Gilang

"Hahahha iya iya... maaf"

.

"Sini aku angkatin" ujar Fiki saat melihat Bella mencoba menaikan tas nya di bagasi atas.

Itu adalah salah satu hal yang Bella suka dari Fiki. Fiki akan melakukan hal-hal kecil manis, yang membuat Bella kagum pada seorang Fiki.

"Makasih, Fik... oh iya... kamu mau duduk dimana Fik ?" Tanya Bella

"Hmm... disini deh... kamu di jendela... biar kamu bisa tidur nyender" ujar Fiki lalu duduk di tempatnya.

"What a sweet boy" gumam Bella dengan hati berbunga.

.

Berbeda dengan Dira, Anggie justru tak ingin duduk di dekat jendela.

"Aku disana, Han" pinta Anggie sedari tadi tak ingin duduk di dekat jendela.

"Nggak" jawab Farhan singkat

"Ihh... emang kenapa sih ? Lagi pula di tiket aku disini" protes Anggir

"Aku nyuruh kamu di dekat jendela biar aku bisa jagain kamu... kalo kamu disini, entar cowo sebrang megang tangan kamu pas lagi tidur gimana ? Aku gak mau ya, kalo punya aku di pegang orang lain" ujar Farhan protective

"Huft... okey..." jawab Anggie pasrah

"Padahal yang duduk di sebrang udah kakek-kakek... tapi masih ajah protective... tapi gak apa apa sih... gua juga suka digini-in... hihihi" gumam Anggie dalam hatinya.

.

"Zaf... ngantuk" ujar Zweitson lalu menidurkan kepalanya di bahu Zafia

"Ya ampun... padahal udah sering dia begini... tapi kenapa masih gugup ajah sih" gumam Zafia dengan detak jantung yang tak karuan.

"Detak jantung kamu cepet banget, Zaf ?" Tanya Zweitson tiba tiba yang membuat Zafia terkejut.

"Hah ? N-nggak kok" ujar Zafia gugup

"Kamu takut ?" Tanya Zweitson ragu

"N-nggak kok... udah kamu tidur ajah" ujar Zafia lalu di iyakan oleh Zweitson dan kembali tidur di bahu Zafia

"Huft... untung ajah..." gumam Zafia lega

.

"Rick... kamu dimana ?" Tanya Rissa pada Ricky yang masih mencari tempat duduknya

"Hmmm... disini" jawab Ricky menunjuk kursinya.

"Ehh Ris... lu disini" ujar Fitri tiba tiba

"Gua disini ?" Tanya Rissa ragu pada Fitri dan Fajri yang duduk dikursi untuk 3 orang.

"Iya... Ricky di belakang" jawab Fajri santai

"Yahh... kita berpisah beb" gumam Rissa dramatis

"gak apa apa kok beb... walau kita jauh, hati kita tepat dekat kok" jawab Ricky tak kalah dramatis

"Huft... gini banget punya temen... bikin malu" gumam Fitri menutup mukanya malu

"Bukan temen gua" jawab Fajri singkat.

.

Selama perjalanan, mereka memilih untuk tidur. Tapi tidak dengan Mel, dia justru sibuk menggambar di buku sketsanya. Entah kenapa dia tak bisa tidur, seakan merasa sesuatu yang tak biasa.

 Entah kenapa dia tak bisa tidur, seakan merasa sesuatu yang tak biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I miss you... See you soon, Fen" gumam Mel dalam hati terdalamnya.

//_______________☆_______________\\

Bersambung...

VOTE IS FREE

UN1TY 2 [Love Story.]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang