CHAPTER 17

1.1K 164 24
                                    

TYPO BERTEBARAN!











"Kurasa ada sedikit kesalahpahaman Disini."

Heeseung terkekeh lalu berjongkok menyamakan tingginya dengan pemuda dihadapannya, seluruh tubuh Kim sunoo sudah basah kuyup dan heeseung menertawakannya dalam hati. Ternyata pengaruh dari video yang ia sebarkan cukup besar, dan lihat! Dirinya bersorak gembira ketika mulai sekarang, yang akan membully Kim sunoo bukan hanya dirinya saja, tapi juga seluruh sekolah.

"Kesalahpahaman?" Heeseung menaikkan alisnya, "kurasa tidak."

Sunoo menyeka wajahnya yang terkena terlalu banyak air dari atas, tapi ia masih tak berniat berdiri, "Seniat inikah kau ingin menjatuhkanku?"

Heeseung mengangguk pasti, "bahkan jika kuhitung, jungwon akan kemari dalam tiga detik..." Sunoo menatap tangan heeseung yang terangkat menampilkan jarinya.

"Satu.."

tak ada yang berbicara.

"Dua.."

Dan sunoo hanya bisa terdiam ditempatnya.

"Ti---

"LEE HEESEUNG!!"

sunoo Sebenarnya sedikit tercengang, akan suara yang berseru dari belakang. Lantas Ia menatap heeseung yang tersenyum miring kearahnya, dan sunoo yakin bahwa semua tak akan baik-baik saja. Bahkan pemuda Lee itu sama sekali tak berbalik meski sunoo yakin, jika langkah kaki jungwon yang melangkah mendekat kearah mereka berdua juga dapat didengar oleh pemuda itu.

Dan detik berikutnya,

Heeseung harus terpaksa berdiri karena jungwon menarik kerah seragamnya. Kedua pemuda itu saling melemparkan tatapan menerkam, Jay yang sedari tadi hanya bersandar pada tembok pun menatap pemandangan itu dengan tatapan yang campur aduk. Ingin mencegah, tapi takut jika teman-temannya akan curiga. Dan alhasil ia hanya terhenti meski tak menghilangkan rasa waspadanya.

"Kau datang lebih cepat dari yang aku duga."

Jungwon mengeratkan pegangannya, lalu menonjok tepat pada rahang tegas milik Lee heeseung. Tak sampai disitu, ia masih memukuli heeseung hingga yang lebih tua mengeluarkan sedikit darah dari mulutnya. Tapi hal yang membuat jungwon semakin marah adalah kenapa Lee heeseung sialan itu masih saja bisa tertawa remeh kearahnya.

Para murid lainnya hanya bisa terdiam menatap adegan brutal tersebut, tak terkecuali sunoo yang mulai beranjak berdiri untuk melangkah mendekat.

"Aku heran, kenapa Tuhan memberimu kehidupan." Jungwon masih tak menghentikan pukulannya, "Kenapa!? Kenapa kau sangat ingin menghancurkan hidup kami!"

Buk!!

Heeseung yang sedari tadi tertawa remeh akhirnya mulai melawan, ia pun memukul balik jungwon yang terlihat sedikit lengah, dan hal itu berhasil membuat pemuda bermarga yang itu terjatuh.

"Tentu saja aku hidup untuk menyingkirkan sampah menjijikkan seperti kalian!" Ujar heeseung ke arah jungwon. dan tanpa diduga, sebuah lengan lainnya menarik tangannya dan membuatnya Seketika berbalik.

"Kau sebut gay sangat menjijikkan?"

Pertanyaan itu masuk kegendang telinganya, bersamaan dengan deru nafas yang terasa hangat menyapa kulit wajahnya. Heeseung mendapati wajah lain yang sangat dekat dengannya. Mata itu menatap nyalang kearahnya. Dan untuk pertama kalinya, heeseung merasakan aura mendominasi disekitar tubuhnya.

"Bukankah begitu?" Ia memberikan pertanyaan balik.

"Cih! Kau tau? Kuharap kau tak menyesali apa yang kau katakan." Seseorang itu berkata dan semakin mendekatkan wajahnya tanpa diduga, dan sebelum pemuda itu berkata lagi, suara sunoo menghentikannya.

HIDDEN ; step to adulthoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang