13

12 2 0
                                    

Setelah sampai rumah, ponsel Juan tiba-tiba banyak notifikasi. Dia sampai pusing mendengarnya. Padahal hari ini dia tidak memposting apapun kecuali foto Arwin yang diupload ke sgnya, itupun dengan menyalakan mode teman dekat.

 Padahal hari ini dia tidak memposting apapun kecuali foto Arwin yang diupload ke sgnya, itupun dengan menyalakan mode teman dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto itu diambil ketika mereka sehabis nyebrang. Arwin terus mencari mobilnya yang terparkir diantara mobil-mobil lainnya. Bukannya takut hilang, hanya saja takut salah masuk, yang ada nanti malu ketauan pemiliknya.

Juan membuka ponsel setelah duduk di sofa, Juno sedang di dapur mungkin ngambil minum, terdengar jelas suara tuangan airnya.

Banyak pesan masuk di aplikasi instagramnya, dan semua itu dari orang asing.

@peachie : lo gak malu jalan bareng Arwin yang notabenenya selebgram dengan penampilan lo yang kaya orang kampung gitu?

@ayiaya : cupu gak pantes jalan bareng suhu. Enyah lo dari kehidupan Arwin

@jecyyy : heh jalang, lo pake pelet ya buat deketin Arwin. Penampilan lo gak seberapa, kok Arwin mau sih sama lo. Shit, benci bgt gue sama lo ajg!!

@viin : sekolah di mana lo? Biar gue bully kalo kita satu sekolah. Centil banget, sampe berani deketin Arwin.

@masdeparwin : gue tandain muka lo ya b*tch

@raga.pdg : DEMI APA JUAN NGEDATE SAMA ARWIN??!!

Dada Juan sesak melihat sebagian kecil isi chat yang masuk ke akun instagramnya. Dia tipe orang yang gampang baper, terbukti hal kecil yang Arwin lakukan sudah membuat hatinya melemah tadi.

Tangannya bergetar. Dia menekan notifikasi yang mengatakan jika Arwin menyebutnya dalam sebuah cerita. Juan tidak kuat melihatnya. Laki-laki itu selalu bertindak tanpa pikir panjang. Satu sifat buruknya yang Juan tidak suka.

Dia menelepon Arwin dengan air mata yang hampir jatuh. Dia benar-benar merasa down mendapat olokan seperti itu. Kali ini lebih parah dibanding saat pertama kali dia mendapatnya.

"Halo, kenapa? " tanya Arwin disebrang sana.

Juan menarik napas sebelum berbicara. Dia sangat marah sekarang. "Lo bisa gak sih kalo mau ngelakuin apa-apa itu bilang gue dulu?! Tau gak karena postingan lo itu, gue di olok-olok sama fans lo. Dikata-katain. Lo tau, kalo gue orangnya gampang tersinggung. Dan lo tau kalo gue gak suka sama omongan fans lo Arwin!!" air matanya jatuh. Pikirannya kacau. Juan tidak suka menjadi pusat perhatian, terlebih karena dipandang jelek.

Juno yang sedang minum, tersedak. Dia sampai terbatuk-batuk dan tenggorokannya sakit karena airnya salah masuk.

"Kenapa kak?" Juno menghampiri Juan yang sudah terduduk di karpet. Kepalanya tertunduk dengan ponsel yang berada ditelinganya.

"Gue emang gak secantik orang-orang diluar sana. Tapi gue juga berhak gak mempercantik diri. Mereka mungkin mikirnya kita jomplang kalo lagi bareng. Mereka gak terima lo sama gue yang jelek, Win. Gue gak suka. Gue marah sama lo. Ini gak sepenuhnya salah lo, tapi seenggaknya lo pikirin akibatnya sebelum lo ngelakuin sesuatu. Dan.. kali ini lo keterlaluan." Juan menaruh ponselnya di dekat kakinya. Dia kemudian masuk ke kamar, meninggalkan ponselnya bersama Juno.

CelebrityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang