Jangan lupa berikan Vote dan Komentar ❤️
...
Hari telah menjelang siang hari, dan Raja Chanyeol merasa sedang tidak memiliki alasan untuk bahagia hanya karena mendengar laporan tentang Sang Ratu, yang lagi-lagi tidak dapat diberikan bujuk rayu agar makan, padahal Raja sudah memberikan permintaan sepuasnya sesuai keinginan Sang Ratu.
"Wangbi Mama tidak mau menuruti Dayang Shin untuk bangkit dari ranjangnya, Jeonha. Wangbi Mama bahkan menangis beberapa waktu lalu, Jeonha. Wangbi Mama juga belum mau sarapan sejak pagi, Jeonha." Kasim Hong membungkuk sepenuhnya, merasa sangat tidak bertanggung jawab.
"Hamba yang bersalah, Jeonha. Hamba masih kesulitan untuk mendapatkan pengertian Wangbi Mama. Wangbi Mama sebenarnya penurut, Jeonha, tapi pada Wang Pyeha Goryeo." Kasim Hong masih membungkuk, sebenarnya ini sudah terlalu lama dirinya membungkuk.
Sementara Raja Chanyeol merasa sedikit tersinggung dengan ucapan itu. "Kasim Hong, kau bisa keluar sekarang."
Kasim Hong bergegas berdiri dan menutup perjumpaannya dengan membungkuk dua kali lebih dalam. Setelah itu dirinya pergi dengan napas lega. Kasim Hong merasa sedikit kasihan dengan kondisi Sang Ratu yang membingungkan.
Sebagai kasim pribadi Sang Ratu. Kasim Hong dapat keluar-masuk kamar utama itu dengan leluasa, leluasa bagi Kasim Hong adalah mengetuk pintu selama bermenit-menit dan menunggu waktu Sang Ratu merespon perizinannya.
Knock knock!
"Hamba bersiap menghadap Anda, Wangbi Mama." Tidak ada sahutan dari dalam seperti biasanya.
Ratu Sehun memang terkenal pendiam dan tertutup di kawasan istana. Menjadi pendiam dan sangat malas melakukan apa-apa. Sebenarnya lebih tepatnya tidak suka menghabiskan tenaganya hanya karena berbicara yang tidak penting.
Ratu Sehun juga tidak begitu ramah seperti Ratu Chaeyong, Ratu Sehun terkesan terlalu dingin saat keluar dari kediamannya dan berjalan-jalan sebentar dari paviliunnya.
Bahkan saat Ratu Sehun berjejer di kelilingi penjaga istana dengan Sang Raja di barisan depan, paling utama. Ratu Sehun hanya mengangguk dengan sedikit senyum yang memoles wajah seriusnya. Membuat Raja Chanyeol terkadang menegurnya dengan lirih.
Etika dan anjuran dalam ranah kerajaan adalah dengan menjadikan diri sendiri sebagai suri tauladan yang baik. Bagi semua penghuni istana dan rakyat Joseon tersendiri. Raja Chanyeol mengulas senyum tipis karena, memang dirinya sudah terkenal sebagai juaranya dalam setiap kegiatan amal dan bala bantuan bagi rakyat Joseon.
"Dayang Shin, bagaimana dengan Mama?" tanya Kasim Hong dengan mata memicing pada istrinya itu.
"Saya tidak dapat melakukannya, Kasim Hong. Saya tidak bisa membujuk Wangbi Mama, bagaimana ini, Janggun?" Khawatir akan keadaan Ratu, membuat para dayang menunduk sebagai tanda mereka tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal Castle | CH
FanfictionKetika etika dan kesempurnaan menjadi pacuan utama dalam dunia Kerajaan. Bagaimana bisa manusia biasa itu bertahan sebagai Ratu yang sayangnya tidak begitu disegani? Oh Sehun adalah seorang mahasiswa yang mendapat takdir sial, ia harus bangun dalam...