• Adu Domba Dalam Istana

442 84 57
                                    

Lanjut yang kemarin aja, ya.
Mau kusalin, tapi kayaknya lebih enak buat part baru yang hadir untuk dilanjutkan.

Jadi, baca bagian Ratu Im Chaeyong dikabarkan kram perut karena trimester pertama dulu, ya.

Jangan lupa kasih Voment 🥰

Dicermati betul-betul, ya🌝

....

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

Burung berkicau riang, menemani perasaan Sang Raja yang berbunga-bunga, mewah sekali sampai Raja berjalan dengan cepat. Meninggalkan Ratu Sehun yang bergeming untuk menggantikan posisi Raja Joseon itu.

Teringat akan status dan pengalamannya, Ratu Sehun tanpa sadar mengusap perutnya. Apa dirinya baik-baik saja setelah mendengar bahwa Ratu Chaeyong hamil, dan bisakah dirinya menyusul? Memikirkannya membuat Sehun menghela napas, rapat dihentikan.

Dirinya memilih berdiri dari duduknya, berjalan menuju Kasim Hong yang memerhatikan kondisi sekitarnya. "Kasim Hong, saya ingin jalan-jalan sebentar, bisakah tidak ada pengawal yang mengikuti saya?" tanyanya pelan.

Sehun sebenarnya berlapang dada, dia ingin mengatakan bahwa 'Ke mana Dayang Shin pergi?'

"Tidak bisa, Mama. Anda tidak perlu sendirian ketika ribuan prajurit tersedia." Sehun tersenyum tipis, ia merindukan banyak hal tiba-tiba setelah mendengar penuturan tersebut.

"Siapa itu prajurit, Kasim Hong? Yang sedang saya butuhkan adalah teman bicara dan ketenangan." Ratu Sehun turun dari kursi tahtanya, dirinya melewati para kasim yang langsung mengikutinya. Sehun menghentikan langkah, hanya untuk memutar bola matanya.

Aula besar itu menyimpan banyak rasa, Ratu Sehun benar-benar merasa menjadi orang yang siap memberikan agitasi pada rakyat. Meskipun demikian, hati putih dalam dirinya tidak sudi. Wanita bahkan pria istana kerap kali melakukan pemberontakan jika mereka tidak setuju.

Dirinya sudah mendengar adanya abrasi akut di pantai selatan Balhae. Ini pasti menjadi provokator bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan siapa yang dilihat Ratu Sehun benar-benar mengherankan.

Bagaimana bisa wanita dewasa itu datang secara tiba-tiba? Ratu Sehun menghentikan langkahnya.

"Oh Jungjeon, akhirnya saya bisa bertemu dengan Anda. Ternyata tidak hanya dalam isu kecil, Anda memang seperti apa yang warga istana bicarakan." Ratu Lingzhi membuat Sehun terpana, cantik dan menawan. Perawakannya tinggi untuk ukuran seorang gadis, dan tatapan matanya memperlihatkan kedewasaan dan keberanian.

Royal Castle | CHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang