• Malam Pertama Dalam Istana

691 110 35
                                    

Mau tanya, kamu suka genre Werewolf-Rogue-Vampire, gak? Ehe [😗] nanya doang :)

Kerja samanya atas salah kata atau sapaan, ya, biar ga ada kekeliruan. Yang membingungkan bisa ditanyakan ^^

 Yang membingungkan bisa ditanyakan ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

......


Seperti beberapa menit yang lalu, dirinya masih mengenang ucapan Raja Joseon itu. Bagaimana dengan besok, ia takut untuk menikmati sisa-sisa perasaan Sang Ratu.

Sehun tahu bagaimana cara ini semua bekerja. Nama mereka sama namun, kepribadian mereka bertolak belakang. Wajah mereka sama namun, lagi-lagi air muka Sehun yang sekarang lebih ramah. Dan Sehun merasa sangat tidak nyaman untuk mengakui bahwa dirinya ternyata mengalami jatuh cinta.

Tunggu, ini terlalu cepat untuk dirinya.

Namun, ini dirinya yang tidak pada tubuhnya. Ini Sehun namun, perasaan dan raga Ratu Sehun yang asli masih menyita banyak bagian.

Ratu Sehun yang culas ternyata sangat mencintai Rajanya. Sehun miris dengan kenyataan ini, ia juga yang sekarang merasakan getaran di dadanya setiap saat, Raja memang tampan. Tapi Sehun tak ingin menyulitkan dirinya, untuk apa laki-laki atau bahkan Raja kerajaan jika hidupnya saja sudah berbeda jaman.

"Angin, angin--" Sehun menghentikan ucapannya, inikah yang disebut kebimbangan, ia merasa kacau. Dirinya tersesat dan tidak ada yang mampu menolongnya.

"Aku ingin kembali. Aku-aku ingin pulang, tolong bawa aku pergi dari sini..." Linglung membuat gelisah, Sehun berdiri dari ranjang besar Penguasa Joseon itu. Langkahnya menyapu pendengarannya sendiri, apa yang terjadi pada kura-kura yang tersesat di gurun dalam keadaan terbalik?

Sehun tak lebih dari benalu yang tidak mengerti apa-apa dan kenapa. Bagaimana bisa, bagaimana bisa?

Tepat di depan lorong menuju pintu paviliun, sebuah hamparan rerumputan tersaji. Selayang pandang Sehun mengira-ngira itu adalah fatamorgana. Terlalu indah untuk dilihat dan terlalu mahal untuk diperhatikan.

Langkahnya terhenti, ia menundukkan tubuhnya untuk bisa duduk di rerumputan paling ujung, di sebelahnya kolam ikan dengan bunga matahari yang tengah menguncup. Ada beberapa bunga lili gunung yang dipindahkan di sini.

Beberapa Sehun tahu jenisnya. Paling mencolok adalah bunga dengan warna paling indah, kelopaknya menantang malam dan semerbak aromanya menyaingi wangi tanah lembap itu.

"Bunga apa ini?" tanyanya pada angin malam yang berembus menerpa wajah dan anak rambutnya yang halus.

Raja Chanyeol sangat rupawan. Sehun cukup cepat terpesona dengan ketampanan dan ketegasan Sang Raja. Belum lagi Raja Chanyeol ternyata memiliki selera yang sangat mewah dan elegan. Bunga-bunga di paviliun utama dari istana super besar itu tidak ada di paviliun lain.

Royal Castle | CHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang