4🥀 🔞

19.1K 519 11
                                    

TRIGGER WARNING!!! :

cerita ini hanyalah fiksi. Mengandung adegan dewasa (r*pe, emotional manipulation). Please jadilah pembaca yang bijak. Thank you XOXO

Rose berdiri dan dari kejauhan menatap sosok Kim Jennie yang basah kuyup karna hujan. Jennie memakai jas almaternya. Hanya saja kemeja putihnya yang transparan dan terkena guyuran air hujan membuat bodynya semakin terekspos. Mengundang mata laki laki dan perempuan yang haus akan nafsu.
Rose tak suka apa yang menjadi miliknya dibagi dengan orang lain

"Hai..." Iblis berambut pirang itu tiba tiba berdiri disamping Jennie dan memakaikan jaketnya.

"Ah? Gwenchanayo. Kau juga pasti kedinginan, kan?" Tolak Jennie pelan.

"Tidak perlu sungkan, pakai saja aku tidak kedinginan kok. Oh ya. Namaku Rose btw." ucapnya ramah namun Jennie masih acuh.

"Ehm...mau kuantar pulang?"

Jennie nampak ragu dengan tawaran Rose. Jelas saja, mereka bahkan tidak saling kenal.

"Aku petugas kepolisian Seoul..." Rose menunjukkan kartu identitas yang entah darimana dia dapatkan.

"Polisi?" Tanya Jennie.

"Hm.. ayo aku antar pulang... mobilku tidak jauh dari sini."

Jennie akhirnya ikut Rose masuk kedalam mobilnya. Kemudian Rose mulai menjalankan mobilnya perlahan. Namun, ada yang membuat Jennie sedikit bingung.

Darimana wanita asing ini tau alamat rumahnya? Mereka kan baru kenal.

" Kau bingung kenapa aku tau rumahmu?" Tanya Rose, dan Jennie mengangguk.

"Aku tidak tau, just a lucky guess maybe. Atau... Mungkin kita memang berjodoh."

Itu adalah sebuah omong kosong. Tapi entah mengapa Jennie merasakan detakan kuat dari jantungnya. Kenapa ia tersentuh dengan kalimat bualan itu?

"Kau tidak masuk?"

"Tidak. Aku ada urusan. Segeralah mandi air hangat dan ganti baju. Kau bisa demam nanti," ucap Rose sambil tersenyum lembut. Jennie mengangguk dan Rose pun melajukan mobilnya lagi.

"Siapa dia?" Batin Jennie. Ia seperti tidak asing dengan senyuman wanita tadi. Namun, siapa... rasanya ia sering bertemu dengan polisi tadi. Namun ia sama sekali tak bisa mengingat apapun tentabg wanita itu.

🔞🐈🐿️🔞

Rose memandangi Jennie yang sedang terlelap. Gadis itu hanya memakai kemeja oversized yang hanya menutupi setengah pahanya. Kulit putih susunya terekspos dan... Rose menjilat bibirnya. Dia tak memakai apapun. Bahkan celana dalam pun tidak.

"Kau telah membangunkan macan yang ada di otakku dan ular anaconda yang bersarang di selangkangan ku manis..." Bisik Rose.

Rose mengucapkan mantra yang membuat Jennie tetap terlelap agar Ia tidak terbangun saat sang iblis sedang menyetubuhinya.

"Eehhm..." Lenguh Jeennie saat Rose mulai melepaskan kancing kemejanya satu persatu dan membelai puting merah muda.

"Hai, sweet candy... " Rose menghirup aroma manis tubuh Jennie. Ia memainkan puting itu dengan lidahnya, sementara tangannya sibuk meraba-raba bagian tubuh Jennie yang lain.

" Eungh..." Rintih Jennie keenakan.

"Sssttt tenang sayang... ini baru pemanasan."

Kemudian Rose menjilat perut Jennie dengan sensual menggunakan lidahnya.

"Bon appetit..." Tanpa basa basi Rose langsung melahap pussy milik Jennie. Menikmatinya seolah ia sedang menikmati es krim yang manis.

"Aroma tubuh mu sangat menggoda sayang... "

The Devil Park (CHAENNIE SMUT🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang