Setelah memandikan Alex ,ragas menggendong Alex menuju ke kamar nya dan memakai kan nya baju .Alex hanya diam sambil memperhatikan ragas yang telaten memakai kan nya baju dan celana .
"Gas gue takut "tanya Alex menatap wajah ragas dengan tampang yang ketakutan ,ragas yang melihat Alex seperti itu bingung.
"Takut apa?"tanya ragas
"Gue bisa pup kan ?gue gak mau karena Lo sodok pantat gue ee gue jadi keras ya karena terkejut menatap jr butut Lo itu "ujar Alex ,membuat ragas menatap nya datar ,ingin sekali ragas mencakar habis wajah Alex namun sayang dia tidak bisa karena ragas mencintai Alex.
"Enak aja Lo bilang ragas Junior burik ,gini gini tadi Lo keenakan di sodok "ujar ragas membuat Alex menggeplak kepala ragas dengan sangat keras membuat ragas mengaduh sakit .
"Diem jangan di bahas yang tadi gue penasaran deh ,gue bisa ee kan nanti ?"tanya Alex
"Bisa anjir pertanyaan bodoh macam apa itu istirahat udah malam besok sekolah "ujar ragas merebahkan tubuhnya di samping Alex .
"Gas gue penasaran "ujar Alex yang masih suka mengganggu ragas yang sudah menutup mata nya .
"Penasaran apa Lex ?"tanya ragas
"Jr Lo gak bau taik nantik?"tanya Alex membuat ragas menatap Alex datar ,dan menghadiahkan sentilan maut di kening Alex .
Cetak
"Sialan anjing sakit ,kdu ke ini mah "ujar Alex mengelus kening nya .
"Kdu? maksudnya gimana ?"
"Kekerasan dengan uke "ujar Alex tanpa sadar menyebut kan diri nya uke di depan ragas membuat ragas tersenyum senang .
"Udah Nerima posisi uke ni ?"goda ragas ,Alex yang mendengar ucapan ragas baru sadar dengan apa yang dia ucapkan sendiri menepuk kening nya pelan dan menatap ragas yang sedang tersenyum di depan nya .
"Gak ya gue masih normal cuma karena taruhan aja gue mau di genjot sama titit burik Lo itu "ujar Alex
"Dih gak papa burik yang penting bisa buat Lo enak kan "ujar ragas mencolek dagu milik Alex
"Ih Lo kira gue sabun colek Lo colek Colek"ujar Alex menyingkirkan tangan ragas dari dagunya .
"Yaudah serah Lo yuk tidur besok sekolah jir gue gak mau telat "
"Iya ini tidur "
Hari pun sudah pagi Alex dan ragas baru saja sampai di sekolah tentu saja dengan Alex yang di gendong oleh ragas membuat semua orang yang lewat menatap mereka Bingung ada yang menatap Bingung ada yang jijik dan yang berteriak heboh .
Membuat Alex malu coba saja bukan karena kejadian kemarin mana mungkin dia mau di gendong oleh ragas yang notabene nya sahabat nya sendiri .
Sejak pagi Alex mengeluh karena Tidak bisa berjalan karena hole nya lecet karena permainan mereka kemarin .
Ragas berjalan ke arah kelas dan membuat Evan tersenyum miring menatap Alex yang ada di gendongan ragas .
"Berapa ronde kemarin gas ?"tanya Evan menatap ragas yang baru saja menduduki Alex di samping nya ,,menatap ke arah Evan yang sudah tersenyum miring menatap Alex .
"Apa Lo liat liat Evan kemarin gue yang masukin ragas "ujar Alex menatap wajah ragas.
"Oh ya Lo yang masukin ragas ?kenapa Lo yang gak bisa jalan ?"tanya Evan membuat Alex gelagapan sendiri,ragas yang melihat kedua sahabatnya nya tersenyum manis mengusap rambut milik Alex .
"Dah lah gue mau ke ruang guru dulu mau carik tugas buat kalian semua soalnya pak Ikbal Chet gue kemarin suruh keruangan dia abil tugas "ujar ragas pergi dari kelas .
"Dah ah gue malas gue mau bolos dulu Bae "ujar Alex berjalan keluar dari kelas menuju ke arah koridor sekolah melihat seorang gadis yang sedang duduk sendiri di ujung sana .
Alex berjalan ke sana dan duduk di samping gadis itu .
" Heh Lo ngapain duduk di sini sendirian?"tanya Alex bertapa kejut nya Alex melihat jika di depan nya itu adalah seorang pria bukan seorang gadis karena wajah nya sangat cantik dan manis membuat Alex sampai mengira jika di depan nya itu ada seorang perempuan.
"Heh kak Alex ya ?"tanya pria itu sopan ,Alex hanya mengangguk toh dia tidak terkejut jika banyak yang mengetahui nama nya kan dia terkenal di sekolah .
"Iya Lo kenapa di sini kok muka Lo sedih ?"tanya Alex.
"Gak papa kak tadi cuma kelilipan Aja kok "
"Trus kok ada di luar kenapa gak di dalam ?"
"Malas kak juga gak ada guru nya "
"Bolos bareng yuk ,ikut sama gue ke belakang sekolah buat nyebat "
"Ayo kak nama gue Regi "
"Oh gue Alex ,yuk ikut gue ke belakang"
Mereka berjalan ke arah belakang sekolah namun saat melewati aula ada dua pria yang berdiri di depan Alex dengan wajah gak santai .
"Lo dua orang ngapa natap gue kek gitu kalau nantang gue sini Lo maju "ujae Alex
"Gue gak nantang Lo tapi gue dapat tantangan buat mentang bokong semok Lo "tanpa aba aba pria itu menendang bokong Alex membuat Alex melotot dan terjatuh ke lantai .
"CK lemah Lo baru di tendang gitu ada nangis "ujar pria sebut saja nama nya yoga .
Yoga langsung meninggalkan Alex yang masing meringis kesakitan menegang bokong nya .
Regi yang melihat Alex kesakitan ,menolong Alex untuk bangun dari lantai .
"Kak Alex tunggu ya Regi manggil kak ragas kesini di buat nolong kak Alex "ujar Regi berlari menuju ke kelas kakak kelas nya setelah sampai tempat diri nya berpapasan dengan ragas yang ingin mencari Alex.
"Kak ragas tolong kak Alex tadi di tentang sama orang "ujar regi
"Lh Dimana dia ?"
"Aula kak "ujar Regi ,ragas yang mendengar itu langsung ke arah aula sedang kan Regi ingin menyusul namu langkah nya berhenti saat mendengar suara seseorang.
"Hai dek manis ngapain tu "ujar Evan yang menongolkan kepala nya keluar dari jendela membaut Regi kaget .
"Anjir kak kaget kak mukak Kaka burik " ujar Regi kabur dari sana meninggalkan wajah Evan yang blenk di kata burik .
"Anjir muka cakep gini di kata burik buta tu mata gak liat orang ganteng"ujar Evan "heh tapi dia manis juga gue kudu harus dapet dia harus "batin Evan .
Ragas berjalan ke arah aula melihat Alex yang Duduk di sana sambil menahan tangis wajah nya sudah terlibat memerah .
Ragas berjalan ke arah Alex yang duduk di depan aula mengelus rambut Alex dengan lembut membuat Alex mendongak menatap siapa yang mengelus rambut nya .
"Ragas Lo ?kenapa bisa tau gue di sini ?"tanya Alex
"Adik kelas yang kasih tau gue Lo kenapa bokong di tedang?"tanya ragas yang ingin tertawa sebenarnya namun di tahan.
Kalian tim siapa?
Ragas Alex ?
Evan Regi??
KAMU SEDANG MEMBACA
Taruhan kecebong(Bl Lokal)
Teen Fictionkarena sebuah permainan konyol Alex mavelos pria tampan namun cenderung cantik harus terjebak dalam suatu permainan taruhan bersama teman para teman nya .