Prolog

1.9K 127 151
                                    

This is my first story of Asakaru
I'm not an expert writer
So just enjoy my story
Hope you like it^^

.
.
.

Sebuah jam weker berbunyi sangat keras, hendak membangunkan tuannya yang masih bergelung dalam selimut. Tetapi, sepertinya usahanya sia - sia karena sang tuan tak kunjung bangun dari mimpi indahnya. 3 menit kemudian, dia kembali berbunyi. Bunyi kali ini sukses membuat sang tuan menggeliat tak nyaman karena suara yang mengusik tidur nyenyaknya sedari tadi.

"Berisik" Gumam sang tuan, kemudian mematikan jam weker tersebut. Setelah mengumpulkan seluruh tenaga untuk bangun, sang tuanpun akhirnya memutuskan pergi ke kamar mandi hendak membersihkan diri.

Akhirnya sang tuan selesai membersihkan diri, dan segera bersiap untuk berangkat ke sekolah. Ngomong - ngomong, ini adalah hari pertamanya masuk ke sekolah menengah atas setelah melewati masa - masa menyenangkan di sekolah menengah pertama. Tentu saja dia tidak boleh terlambat di hari pertama sekolah. Dia segera menuju dapur dan membuat roti panggang dilapisi dengan selai strawberry untuk sarapan.

Dia masih sendirian di rumah besar dan mewah ini. Kedua orang tuanya bekerja di luar negri dan tidak mengajak dirinya untuk ikut bersama mereka. Mau tak mau dia harus menjalani kehidupan sendiri dengan uang saku yang akan dikirim kepadanya setiap bulan lewat rekening yang diberikan sang orang tua untuk kebutuhan hidupnya.

Akabane Karma. Nama dari sang tuan yang kini sedang menyantap sarapannya. Dia memiliki rambut berwarna merah dengan manik mercury yang tajam. Tingginya sekitar 178 cm. Dia sudah sedikit lebih tinggi sekarang. Karma melanjutkan sekolah menengah atas di sekolah yang masih serumpun dengan sekolah menengah pertamanya. Kunugigaoka High School. Alasannya melanjutkan bersekolah di situ cukup simple. Karena menurutnya tidak ada saingan yang bisa menandinginya selain anak dari kepala sekolah di situ, Asano Gakushuu. Tentu saja Gakushuu adalah rival yang sepadan dengannya menurut Karma. Selain menjadi anak kepala sekolah, Gakushuu juga bertugas sebagai ketua OSIS. Gakushuu memiliki otak sangat cerdas sehingga membuat Karma tertarik untuk bersaing dengannya.

Karma yakin untuk kali ini di sekolah barunya Gakushuu akan kembali terpilih menjadi ketua OSIS. Mengingat otaknya yang cerdas, sifatnya yang sangat perfectionist, juga jiwa kepemimpinan Gakushuu mampu membuatnya kembali berasa di posisi sebagai ketua OSIS.

Karma sudah selesai dengan sarapannya, dia segera mengambil tas dan memakai sepatu. Karma melangkah keluar rumah dengan perasaan gembira karena dia tak sabar untuk segera bertemu dengan rivalnya di sekolah. Dia ingin menyapa Gakushuu dengan sedikit kejahilan yang ada di otaknya. Tak sabar beradu mulut lagi setelah libur panjang yang cukup membosankan bagi Karma.

.
.
.

Karma sampai di depan gerbang sekolahnya. Dia melirik ke kanan dan kiri untuk mencari sosok yang ingin dijahilinya. Tetapi tak menemukan sosok yang dicari, Karma pun memutuskan untuk segera memasuki lorong. Dia kemudian mencari papan pengumuman untuk mengetahui dimana kelasnya. 'Akabane karma (X-A)' itu yang tertulis di papan pengumuman, dan hey! sepertinya dia sekelas dengan seseorang yang tadi dia cari. 'Asano Gakushuu (X-A)'  hee, sepertinya akan menarik.

Karma menuju ke kelas barunya dengan segudang kejahilan di otak cerdasnya. Dia memasuki kelas, melihat sekeliling, tak lupa dengan seringai jahil khas terpampang di wajah tampan Karma.

'Sepertinya lipan busuk itu belum sampai di sekolah' ucap Karma dalam hati ketika melihat keadaan kelas yang masih kosong. Dia segera mengambil tempat duduk di paling pojok dekat dengan jendela. Semilir angin saat itu menerpa wajah Karma dan menggoyangkan helaian rambut merah Karma. Entah kenapa rasa kantuk kembali menyelimuti Karma dikala angin itu menerpa wajahnya. Karma melipat tangannya di atas meja, mencari posisi yang pas untuk tiduran. Tak menunggu beberapa lama kemudian, Karma segera kembali ke alam mimpi yang tadi diusik oleh jam weker sialan.

ConnectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang