How are you today?
Hehe, happy reading (≧∇≦)/N: italic words in story = flashback
⋇⋆✦⋆⋇
14 February
"Oh, Akabane-chan? Kau masih belum pulang?" Pemuda dengan surai orange dan manik violet. Dia mendekat ke arah orang yang dipanggilnya Akabane.
"Ah, senpai! Etto... Lokerku sangat penuh dengan coklat, aku bahkan tidak bisa mengambil sepatuku..." Akabane menjawab dan menunjuk pada lokernya yang penuh dengan coklat pemberian para fangirl nya.
"Pfft... Pasti sulit, ya! Menjadi populer di kalangan para perempuan."
"Ma, soudesu!" Perlahan Akabane memungut semua coklat dan ia memasukkannya ke dalam tas. Oh tidak, sepertinya coklat yang ia terima terlalu banyak. Dia bisa sakit gigi jika memakan coklat sebanyak itu.
"Asano-senpai, apa kau mau beberapa?" Akabane berniat menawarkan beberapa coklat yang ia terima kepada senpainya itu, walau dia tahu senpainya juga populer, pasti dia juga mendapat coklat tak kalah banyak darinya di hari valentine ini.
"Hm? Boleh, sepertinya kau kesusahan dengan semua coklat ini" Asano menerima beberapa coklat dari Akabane, kemudian meletakkan coklat tersebut pada tasnya. Dia mengambil satu untuk langsung dimakan. Rasanya tidak buruk.
"Arigatou, yah, coklat - coklat ini cukup menggangguku. Ngomong - ngomong, bukankah senpai lebih populer? Apakah Asano-senpai sama sekali tidak mendapat coklat?" Akabane bertanya karena dia melihat ketika tas Asano terbuka untuk memasukkan coklat darinya dan tidak ada coklat di dalamnya.
"Oh, aku sudah membagikannya kepada teman sekelas. Lagi pula mereka lebih menyukai coklat - coklat itu dari pada aku"
"Ā naruhodo" Akabane hanya mangangguk - anggukkan kepala sambil memakai sepatunya.
"Mau pulang bersama?"
"Mh-hm"
Mereka pun pulang bersama. Berjalan beriringan di pinggir trotoar. Menikmati suasana kota yang terlihat sibuk seperti biasa.
Biar kuperkenalkan dengan pemuda bersurai orange dan manik mata violet. Namanya Asano Gakushuu, dia menempati bangku kelas 3-A SMA Kunugigaoka. Ketua OSIS paling populer di kalangan seluruh perempuan di sekolahnya. Jangan lupa dia juga anak dari kepala sekolah di sekolah itu. Dia memiliki otak yang sangat cerdas, dia bisa memanipulasi siapa saja jika dia mau.
Akabane Karma. Pemuda di sebelah Asano, lebih pendek 5cm dari Asano. Memiliki surai merah dengan manik mercury. Menempati bangku kelas 2-C SMA Kunugigaoka. Sedikit nakal dengan perilakunya yang sangat suka mencari masalah, tetapi dia juga populer di kalangan para perempuan. Otaknya tak kalah cerdas dengan otak Asano.
Entah sejak kapan mereka begitu dekat. Awalnya mereka hanya rival yang memperebutkan posisi nomor 1 dari keseluruhan murid di sekolah mereka. Mungkin semenjak kejadian itu mereka jadi dekat.
⋇⋆✦⋆⋇
"Hentikan kalian berdua!" Asano menghentikan sebuah pertikaian yang terjadi di antara Akabane dengan seorang pemuda bernama Terasaka.
"Wahh, lihat Terasaka! Kita ketahuan!" Akabane masih mencengkeram kerah dari seragam milik Terasaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Connected
FanfictionKejadian itu sungguh membuat karma dan gakushuu jengkel setengah mati. kenapa pula mereka bisa bertukar tubuh hanya karena sengatan listrik dari petir yang menyambar mereka? itu sungguh tidak masuk akal. Lalu, bagaimana cara mereka kembali ke dalam...