4. Parkiran mobil/motor

36 3 0
                                    

'Hem mesti ganti baju lagi deh' ucapnya dalam hati.

Setibanya angel di kampus bersama dengan sarah yang tidak sengaja bertemu di depan kampus,pagi itu angel melihat mobil yang sengaja menyipratkan air ke sekujur bajunya di tempat parkiran mobil dan motor.

"Nah ini kan mobil yang tadi pagi"

"Mobil apa angel?"

"Ini sar,tadi pagi aku mau pergi ke kampus tiba-tiba ada mobil lewat dan baju jadi kotor semua,untung masih di daerah sekitaran rumah jadi masih bisa ganti baju". Jawab angel dengan nada kesal.

"Hahahahahaha sakit perutku ngel"
Tertawa terbahak-bahak sambil memegangin perutnya.

"Terus lo tau orang yang di balik mobil ini?"

"Yee mana lah tau,ini mau di cari tau dalangnya" seru angel kesal.

"Wkwkwk yaudah yok masuk kelas dulu ntar kita cari"

Sampailah mereka di kelas dan pelajaran pertama tentang bagaimana kita bertani.

"Sudah paham sampai disitu ? Kalo sudah mari kita akhiri kelas kita,selamat siang" ucap dosen.

Sementara angel dan sarah membereskan catatan yang di arahkan oleh dosen tadi lalu mereka keluar untuk pulang.

"Yok sar pulang"

"Cepat amat pulangnya,makan dulu yok di kantin atau cafe dimana gitu"

"Hemm boleh juga tuh,yoklah"

Sampai lah mereka di sebuah cafe yang masih di sekitaran kampus juga,seperti biasa mereka memesan makan dan minum lalu bercerita.

"Masih mau selidiki mobil yang tadi pagi ngel?" Ucap sarah dengan menyedot minuman

"Ya masih lah,enak aja dia udah buat aku jadi basah"

Enggak berapa lama datanglah segerombolan cowok-cowok kakak kelas salah satunya kak devan. Dengan gaya yang sama sekali memikat hati cewek-cewek di kampus,memakai jeans serta kaos hitam. Tapi sama sekali angel tidak terpikat.

"Angelll,tengok itu ada kak devan"

"Lah,terus?"

"Lo gak lihat betapa tampannya kak devan?"

"Hahahaha dia ?tampan?" Angel tertawa sambil terpingkal.

"Buta mata lo ngel? Cewek-cewek aja pengen jadi pacarnya,masak lo enggak sih?"

"Jadi pembantunya aja aku ogah hahaha" ucap angel.

Di seberang tempat duduk tidak jauh dari tempat mereka duduk angel enggak sengaja mendengar pembicaraan kak devan dengan kak gilang.

"Jadi gimana nasib cewek yang lo buat basah bajunya itu?" Tanya gilang kepada devan.

"Ya mau gimana ,nangis mungkin dia" devan sambil melirik ke arah angel.

Angel mendengar percakapan itu dan langsung menghampiri devan. Tidak peduli seberapa ramainya cafe itu kala itu.

"Oh jadi lo yang tadi pagi naik mobil ugal-ugalan sampai nyipratkan genangan air di baju aku?" Dengan nada cukup kesal.

"Loh itu yang kena cipratan mobil gua ternyata lo? Hahaha"

"Gua pikir art lagi buang sampah" sambung dengan dengan mulut yang masih tertawa.

"Art lo bilang ?hah?"

"biasa art di komplek kalo mau buang sampah dia jalan ke depan."

"Terus kalo art bisa seenaknya lo nyipratkan air kekgitu tanpa minta maaf?" Ketus angel kala itu.

Angel pergi dan kembali membawa gelas berisi air lalu menyiramnya ke wajah devan.

"Apa-apaan sih lo"

"Itu balasan untuk orang gak waras macem lo, bweekk" sambil menjulurkan lidahnya lalu beranjak pergi dan lari secepat kilat.

Sesampainya di halte bis dengan nafas yang ngos-ngosan,angel dan sarah diam sesaat lalu tertawa.

"Hahahaha gila lo ngel bisa berani melawan kak devan"

"Siapa dulu dong angel" jawab dengan nada tertawa.

"Mau minum ?" Angel menyodorkan minuman kepada sarah.

"Seperti atlet maraton ya" sarah tertawa kecil.

"Lo liat muka kak devan gak tadi? Wkwkkw kayak singa mau nerkam mangsanya"

"Gimana nasib kita besok ini ngel" sarah mencemaskan bagaimana keadaan besok.

"Pasti kita bakal dihukum sama kak devan" ucap sarah lagi yang sedikit khawatir.

"Tenang sar,ini bukan urusan lo kok ini urusanku sama kak devan,biar aku yang hadapin dia" mencoba menenangkan sarah.

"Tuh jemputan lo sar"

"Aku balik dulu ya angel,bye"

"Bye bye" dengan nada centil angel.

Enggak berapa lama datanglah bis angel,dan mulai duduk disamping cowok yang tidak asing.

"Mau pulang lo kuda ?" Dengan suara yang tak asing yaitu kak devan.

Angel melirik dan melihat ke samping,alangkah terkejutnya angel kala itu.

"Eh kak devan" dengan nada nyengir.

"Permisi dulu ya kak hehe".

Dengan sigap devan lalu menarik baju angel yang kala itu mencoba kabur untuk pindah posisi duduk tapi terlambattt.....

"Mau kemana lo?"

"M-mau turun ke toko buku kak" dengan nada yang sedikit gemetar.

"Alasan,duduk lo"

'angel goblok,angel goblok,kenapa bisa ada kak devan sih,pasti dia mau bls dendam' ucapnya dalam hati.

"Lo udah buat gua malu di cafe"

"Bikin malu apa?" Jawab angel pura-pura tidak tau hal yang terjadi.

"Jangan pura-pura gaktau deh,basi"

"Yeeee siapa suruh tadi pagi sengaja nyiram baju aku"

"Kan udah gua bilang,gua kira art"

"Terus kalo art bisa seenaknya gitu ?minta maaf ke aku sekarang gak?"

"Siapa lo? Ngapai gua minta maaf?"

"Kan lo deluan tadi pagi nyarik gara-gara,impas dong sekarang" angel mulai kesal.

"Ikut gua sekarang" sambil menarik paksa tangan angel.

"Sakit kak devan" rintih angel kesakitan tapi devan tak peduli.

"Mau kemana sih kak?"

"Udah ikut aja"

Di pemberhentian bis angel dan devan turun,dan mulai menarik paksa tangan angel.

"Kak devan lepasinnn"

"Kalo gak aku teriak nih" ucap angel lagi.

"Teriak aja silahkan,sepi disini gak ada orang"

"Stopppppp" dengan melepaskan tangan yang sedari tadi ditarik devan.

"Jangan bilang kak devan mau cabulin aku"

"Hah? Cabulin? Gua milih-milih kalo mau cabulin orang" jawab devan sambil tertawa terbahak-bahak.

"Mau gua mutilasi lo"

'hah mutilasi ?' angel membelalakkan bola matanya.

"Jangan kak daging aku pait"

"Kanibal mana ada yang milih daging pait atau manis" mencoba menakutin angel.

"Udah ayok jalan"

Sampailah mereka disebuah rute bis ke arah kampus lagi.

'ini kan rute bis mau arah kampus,mau apa dia' angel bertanya-tanya dalam hati.

"Mau kemana sih sebenarnya ?"

"Berisik hussttt.


Aku suka kakak kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang