Chap 3

673 95 71
                                    


Adakah yg nungguin cerita ini ?
Nga terasa uda hari jumat aja ya, waktunya up Lib s2...

Buat yg minat pdf nya bisa langsung dm mae, mau tanya2 juga boleh.

   🖤 Happy Reading ❤

Setelah menidurkan Alea, Saint langsung masuk ke kamarnya melalui pintu penghubung antara kamarnya dan kamar Alea. Namun ketika di dalam kamar Saint tak melihat keberadaan suami nya.

" Lama sekali, apa saja yg mereka bicarakan..." gumam Saint, menoleh ke arah jam dinding yg telah menunjukan pukul 9 malam.

Ingin rasanya Saint menemui suaminya di ruang kerja, namun Saint terlalu takut jika nanti ia bertemu dengan Krit.
Kejadian tadi sore saat di dapur saja sudah membuat bulu kuduk Saint merinding, dan Saint takut kalau kejadian itu akan terulang lagi.

Akhirnya Saint putuskan untuk masuk ke dalam kamar mandi, dan membersihkan tubuhnya.

Saat Saint mandi, Perth masuk ke dalam kamar dan duduk bersandar di atas ranjang. Pikiran nya di penuhi oleh percakapan nya bersama Krit saat di ruang kerja nya tadi.

" Di satu sisi dia putra ku, namun di sisi lain dia istri ku...istri yg sangat aku cintai." gumam Perth

Pembicaraan nya bersama Krit tadi membuat Perth berpikir keras, dan timbul rasa takut di hati Perth. Dirinya sangat takut jika harus kehilangan cinta Saint, Perth tak akan sanggup jika hal itu menimpa dirinya.

Ceklek

Perth menoleh dan melihat Saint yg baru saja keluar dari kamar mandi, aroma vanilla esence dari tubuh Saint langsung tercium oleh penciuman nya.

" Phi tidak ingin mandi ?" tanya Saint, sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.

Perth turun dari ranjang dan menghampiri istrinya, di ambil alihnya handuk yg ada di tangan Saint kemudian ia mengeringkan rambut istri nya.

" Kau harum..." cicit Perth, sembari mengosok pelan rambut Saint.

" Aku baru mandi phi, tentu saja harum..." cetus Saint, Perth pun tersenyum seraya menatap Saint dari pantulan cermin yg ada di depan mereka.

" Selesai, aku mandi dulu..." ucap Perth, setelah selesai mengeringkan rambut istri nya.

" Terima kasih daddy..." cicit Saint, manja nya.

" Sama-sama sayang..." sahut Perth, kemudian ia masuk ke dalam kamar mandi.

Tak memakan waktu lama Perth telah selesai dengan acara mandi nya, kemudian ia memakai piyama yg telah Saint siapkan di atas ranjang.

Saint bersandar di ranjang dengan tatapan yg tertuju kepada suami nya, dan Perth menyadari hal itu. Selesai berpakaian Perth langsung naik ke atas ranjang, dan berbaring.

" Kemarilah..." Saint langsung membaringkan tubuhnya di samping suaminya, dan memeluk nya.

" Phi...apa yg terjadi ?" pertanyaan Saint sukses membuat Perth terdiam.
Ingin jujur tapi rasanya ia tak sanggup.

" Tidak ada..." bohong Perth, tak ada maksud lain. Perth hanya tak ingin istri nya kepikiran dengan apa yg tadi di bicarakan Krit kepada nya.

Saint diam, bukan berarti ia percaya pada apa yg suaminya katakan.
Walau suami nya bilang tidak ada, namun Saint sangat yakin kalau saat ini suami nya itu sedang tidak baik-baik saja.

" Aku mencintai mu..." lirih Saint, membenamkan wajahnya di dada bidang suaminya sembari memeluknya erat.

Cupp

LOVE IS BLIND S2 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang