Chap 8

479 83 31
                                    

" Selesaikan makan kalian, biar daddy yg mengantar kalian sekolah..." ucap Perth, yg telah selesai dengan sarapan nya.

Tiger dan Prim pun mengangguk tanda mengerti, sementara Alea terlihat cepat-cepat meminum susu nya.

" Lea...hati-hati sayang, jangan minum seperti itu..nanti kau tersedak." cicit Saint, mengingatkan putri nya.

Alea mengangguk, namun masih meminum susu nya.

" Memangnya princes daddy ini mau kemana sih...kok buru-buru sekali." gemas Perth, mengusap rambut Alea dengan lembut.

" Lea mau sekolah daddy..." cicit Alea, membuat Saint geleng-geleng kepala melihat gemas putri nya.

Perth terkekeh mendengarnya. " Lea sekolah, tapi nanti ya...3 tahun lagi." timpal Perth.

Alea menatap daddy nya dengan wajah puppy eyesnya. " Tiga tahun lama daddy...Lea mau sekolah sekarang."

" Lea..." Alea langsung terdiam, melihat mommy nya menatapnya lekat. Gadis kecil itu tau kalau dirinya tak boleh merengek kepada daddy nya, mommy bisa marah nanti kalau dirinya merengek seperti itu.

Cupp

" Daddy janji, 2 tahun lagi Lea bisa sekolah..." janji Perth, seketika membuat senyum Alea mengembang.

Fah hanya terdiam melihat interaksi yg ada di hadapan nya, memilih hanya jadi penyimak tanpa mau berkomentar apa pun.
Sementara Krit sudah pergi ke kantor pagi-pagi sekali, entah benar ke kantor apa tidak karena tidak ada yg tau.

" Mom, phi Fah...aku berangkat..." pamit Tiger, Fah hanya mengangguk pelan.

" Hati-hati sayang, belajar yg rajin ya..." seru Saint.

" Mommy aku berangkat, momma aku pergi ya..." pamit Prim. Saint mengangguk sambil tersenyum.

Cupp

" Belajar yg rajin ya sayang..." ucap Fah, setelah mengecup pipi Prim. Prim pun mengangguk dan tersenyum.

" Dadah Lea..." seru Prim, berdadah ria kepada Alea.

" Dadah phi Prim !" balas Alea.

" Bye Lea jelek, seperti kodok !" timpal Tiger, membuat Alea mengerucutkan bibirnya dan membuang wajahnya.

" Sayang, aku pergi dulu...Cupp." pamit Perth, dan mengecup bibir Saint singkat.

" Hati-hati phi, jangan ngebut..." Perth mengangguk mengerti.

" Fah, jangan melamun terus...tak perlu kau pikirkan tentang kejadian semalam." ucap Perth.

" Iya dad..." sahut Fah datar.

" Lets go kids...." Perth membawa kedua anak itu keluar dari rumah, dan masuk ke dalam mobil nya.

" Eumm princes mommy kenapa cemberut..." Saint mengulum senyumnya, melihat Alea yg sedang cemberut.

" Mommy...Lea cantik seperti mommy kan ?" tanya Alea dengan tatapan polosnya.

" Tentu saja Lea cantik, bahkan lebih cantik dari mommy..." cetus Saint.

" Tadi phi Er bilang Lea jelek seperti kodok..." lirih Alea.

" Kakak mu hanya bercanda...sudah jangan dengarkan dia. Hari ini mommy mau maskeran...apa Lea mau ikut ?" Alea langsung mengangguk kencang, gadis kecil itu paling senang jika menemani mommy nya maskeran.

" Saint, aku minta maaf...tentang masalah Prim. Tapi sungguh...aku pun sama terkejutnya dengan mu..." lirih Fah.

Saint menghela nafasnya perlahan, dan menatap Fah. Tak ada sorot kebencian dalam tatapan Saint, justru hal ini membuat Fah semakin merasa bersalah.

LOVE IS BLIND S2 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang