Merasa urusan nya sudah selesai dengan Krit, Perth langsung pergi begitu saja. Namun sialnya saat di luar ia berpapasan dengan Bai.
" Perth, kau di sini..." kaget Bai, namun perasaan senangnya lebih mendominasi.
Perth hanya mengangguk samar, bahkan tak mengucapkan apa pun.
" Berhubung kita bertemu di sini, bisakah kita makan si_" ucapan Bai langsung di potong oleh Perth.
" Aku sibuk, permisi..." Bai ternganga, menatap tak percaya kepergian Perth yg meninggalkan nya begitu saja.
Bai langsung menuju ke ruangan Krit, setelah mengetuk pintu ia langsung masuk begitu saja.
" Krit, itu daddy mu...tadi dia dari sini ?" tanya Bai intens, Krit hanya mengangguk lesu.
" Ada apa ?" tanya Bai, sembari duduk di depan Krit.
" Aku membuat kesalahan tan...Saint_aku telah menyakitinya..." lirih Krit, Bai memicingkan matanya karena memang tak mengerti maksud dari ucapan Krit barusan.
" Kesalahan ku sangat fatal tan...dan aku rasa Saint sekarang ini sangat membenci ku..." lirih Krit.
" Boleh ku tau, kesalahan apa yg kau maksud..." cetus Bai.
Untuk beberapa saat Krit terdiam, dan menghela nafasnya sesaat.
" Aku menjebaknya...agar bisa tidur dengan ku." ucap Krit.
Bai ternganga, namun dalam hati ia bersorak kegirangan.
" Jadi Perth...sudah tau ?" tanya Bai.
Krit pun mengangguk.
" Daddy sudah tau semuanya..." sahut Krit.
" Lalu, apa reaksi Perth...dia marah atau_aku tau dia pasti kecewa dengan Saint..." cicit Bai.
Krit menoleh kepada Bai, dan menatapnya.
" No tan...justru daddy marah dan kecewa kepada ku..." cetus Krit, seketika membuat senyum di wajah Bai memudar.
Padahal Bai berharap Perth akan marah dan kecewa dengan Saint, atau mungkin merasa jijik dengan Saint. Tapi ternyata dugaan nya itu salah.
*
" Sayang, makan dulu ya..." untuk kesekian kalinya Perth membujuk istri nya agar mau makan, namun lagi-lagi Saint menolaknya.
" Aku tidak lapar..." ucap Saint pelan.
" Bagaimana mungkin kau tidak lapar, sejak pagi kau belum makan sayang....dan ini sudah malam." ucap Perth, penuh rasa khawatir.
" Phi...maafkan aku, aku_" Saint tak dapat lagi membendung air matanya, dan kini air matanya berderai tanpa bisa ia tahan lagi.
" Kau tidak salah, dan ku mohon...berhentilah menyalahkan diri mu sendiri..." ucap Perth.
" Tapi aku tidak bisa phi...aku gagal menjaga diri ku sendiri. Aku hiks hiks..." Perth langsung memeluk Saint, membawa tubuh ringkih itu ke dalam dekapan nya.
Tangis Saint pun semakin kencang, menumpahkan segala kesedihan nya di dalam pelukan suaminya.
Sebisa mungkin Perth tak ikut menangis, walaupun hatinya saat ini sangat sakit kala melihat kondisi istrinya.
Setelah merasa Saint sudah mulai tenang, Perth mengurai pelukan nya dan menghapus air mata yg masih tersisa di wajah istrinya.
" Makan ya, ku mohon..." ucap Perth, seraya menatap Saint sendu.
Akhirnya Saint mengangguk, dan mulai makan. Dengan sangat telaten Perth menyuapi istrinya, hingga makanan yg ada di piring hampir habis.
Selesai makan Perth memberikan segelas air untuk Saint minum, kemudian membereskan bekas makan istri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS BLIND S2 ( END )
Fiksi PenggemarBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita masih seputar tentang bxb, straight atau pun threesome dan tetap tentang PS. Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukan...