Setelah dari sekolah mengantar Tiger dan Prim, Saint mengajak Fah untuk pergi berbelanja keperluan dapur.
Keduanya asik berbelanja, sementara Alea sibuk memakan ice cream nya.Selesai berbelanja mereka mampir ke Coffee Shop, sekedar melepas lelah sambil meminum kopi. Alea duduk tenang di tempatnya, sambil mewarnai buku gambar nya.
" Fah, maaf jika aku salah bicara...sepertinya aku melihat ada sesuatu antara kau dan Krit. Apa itu betul ?" ucap sekaligus tanya Saint, walau ragu namun akhirnya ia tanyakan juga kepada Fah.
Fah diam, dan diam nya Fah menjadi satu bukti kalau perkiraan Saint itu benar.
" Maaf jika ucapan ku membuat mu tak nyaman..." lirih Saint, seraya mengenggam tangan Fah.
" Bu_bukan begitu Saint, hanya saja...aku_aku tidak bisa mengatakan nya kepada mu..." ucap Fah, suaranya terdengar sangat lirih seakan masalah yg kini ia hadapi begitu sulit dan membuatnya sesak.
Saint tersenyum tipis kepada Fah, ia tidak marah dan maklum jika Fah belum bisa mengatakan kepada nya.
" Aku akan selalu ada untuk mu, phi Perth juga...percayalah Fah. Kau bisa mengandalkan kami." ucap Saint.
Fah hanya menganguk pelan, dan tersenyum tipis. Dalam hati Fah meruntuki dirinya sendiri, lalu timbul rasa takut di hatinya saat ini. Fah takut kalau Saint atau pun ayah mertua nya tau permasalahan yg terjadi antara diri nya dan Krit.
Tak ingin berlama-lama berada di Coffee Shop, akhirnya mereka kembali ke rumah karena harus menyiapkan makan siang untuk anak-anak mereka.
*
Kantor Krit
" Jadi Fah ada di sini ?" Krit hanya mengangguk, menjawab pertanyaan Bai.
" Bilang padanya Krit, aku ingin bertemu...kangen sekali sudah hampir 4 tahun tidak melihatnya..." cicit Bai.
" Kenapa tante tidak temui saja dia, sekarang dia tinggal di rumah daddy..." cetus Krit.
Bai langsung terdiam, memikirkan untuk pergi ke rumah Perth. Rasanya Bai ingin sekali pergi ke rumah mewah itu, bertemu dengan Perth, pria yg sudah lama begitu ia rindukan. Tapi Bai teringat ucapan Perth saat itu, yg memintanya untuk tidak berkunjung ke rumah dan juga menjaga jarak dari nya.
" Tante pasti takut..." cibir Krit, Bai hanya diam karena memang itu kebenaran nya. Dirinya begitu takut bertemu dengan Perth dan juga Saint.
" Ku dengar tadi pagi daddy bilang ada meeting di hotel Sky sore ini, kenapa tante tidak coba pergi ke sana...berpura-pura saja bertemu tak sengaja dengan daddy..."
Mendengar ucapan Krit, seketika wajah Bai sumringah. Memang itu yg ia harapkan, bisa bertemu dengan Perth walaupun harus mengunakan siasat.
" Jam berapa kira-kira meetingnya ?" tanya Bai antusias.
" Jam 3 sore ini..." sahut Krit, dan Bai langsung tersenyum lebar.
" Bisakah aku izin pulang cepat hari ini ?" tanya Bai lagi.
" Silahkan, jangan lupa berdandanlah yg cantik...daddy pasti senang melihat tante lagi." ucap Krit.
Dengan penuh semangat Bai langsung pamit, dan bergegas ke ruangan nya.
Tepat pukul 2.30 Bai sudah tiba di lobbi hotel Sky, menunggu kedatangan Perth. Dirinya sudah berdandan sangat cantik, berharap Perth akan terpesona saat melihatnya.
Sepuluh menit kemudian Bai melihat Perth dan sekretaris nya Pond, berjalan masuk ke dalam hotel. Kedua pria itu menuju ke lift, secepat itu pula Bai langsung mengejarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS BLIND S2 ( END )
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita masih seputar tentang bxb, straight atau pun threesome dan tetap tentang PS. Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukan...