" Kemarilah..." Perth menepuk ruang kosong yg ada di sampingnya, menyuruh agar Saint berbaring di sampingnya.
" Ada apa ? Apa yg phi Perth bicarakan dengan Fah ?" tanya Saint, sembari berbaring di samping suaminya nya.
" Apa kau tau, Fah dan Krit akan bercerai..." ucapan Perth sontak membuat Saint terkejut, karna sebelumnya Fah tak pernah membicarakan ini kepada nya.
" Serius ?" tanya Saint tak percaya, dan Perth mengangguk pasti.
" Ku pikir masalah mereka bisa segera di selesaikan, tapi ternyata aku salah..." gumam Perth.
" Lalu, menurut phi Perth bagaimana ?" tanya Saint intens, Saint bangkit dari tidurnya dan duduk di ranjang berhadapan dengan Perth.
" Aku tak bisa memaksa mereka untuk tetap bersama, karna mereka yg merasakan...sedangkan aku hanya bisa mendukung apa pun keputusan mereka. Sebenarnya aku tidak setuju...jujur aku mulai merasakan suka kepada Fah sebagai menantu ku, dan juga Prim...walaupun kenyataan nya dia bukan anak kandung Krit, tapi tetap saja tak mengurangi rasa sayang ku kepada nya..." ucap Perth panjang.
" Mungkin, ini jalan yg terbaik..." gumam Saint.
Perth tersenyum tipis mendengarnya, dan menatap Saint lekat.
" Kau tau, aku merindukan mu selama berada di pataya...kemarilah." satu tangan Perth terentang, menyuruh agar Saint mendekat dan masuk ke dalam dekapan nya.
Saint terdiam di tempatnya, seakan tak ada niat untuk masuk ke dalam pelukan suaminya.
" Sayang, ada apa ?" bingung Perth, karena tak biasanya istri nya bersikap dingin seperti ini.
" Phi...aku, aku sedikit lelah...phi Perth pasti lelah juga kan. Sebaiknya kita tidur saja..." ucap Saint, dengan suara terbata-bata.
" Oh...begitu, baiklah...sebaiknya kita tidur. Dan kau benar...karna aku pun merasa sangat lelah." suasana canggung pun mulai terasa, dan Perth menyadari itu semua.
Akhirnya kedua nya memutuskan untuk tidur, dengan Saint yg berada di dalam pelukan Perth.
Namun beberapa saat kemudian tubuh Saint mulai bergeser, sedikit membuat jarak dari Perth dan tidur dengan memunggungi suami nya.
Hati Perth mencelos seketika, merasakan ada yg salah dengan sikap istrinya sejak sore tadi.
Dan dengan pikiran di penuhi berbagai asumsi, akhirnya Perth mencoba tidur kembali.
*
" Fah, kenapa kau bilang pada phi Perth...kalau kau ingin bercerai dari Krit..." cicit Saint, setelah berhasil menarik tangan Fah untuk masuk ke dalam kamar Alea.
" Saint, ku pikir itu yg terbaik..." sahut Fah.
" Terbaik untuk siapa ? Untuk mu...atau untuk Krit, tidakah kau memikirkan perasaan Prim ?" cicit Saint.
" Justru aku memikirkan putri ku Saint, selama ini ia tumbuh tanpa kasih sayang dari ayah nya...kau kan tau sendiri alasan nya. Aku hanya ingin yg terbaik untuk putri ku...dan juga semua nya..." cetus Fah.
" Apa...keputusan mu untuk bercerai_ada hubungan nya dengan Joss..." ucapan Saint seketika membuat Fah terdiam.
" Jawab aku Fah..." desak Saint.
" Bahkan Joss tidak tau mengenai hal ini..." lirih Fah.
" Jadi...kau benar-benar serius ingin bercerai..." Fah pun mengangguk pelan.
" Krit sudah mengurus semua nya, tinggal kami menanda tangani berkas perceraian nya saja..." ucap Fah.
Saint langsung lemas di buatnya, merasa gagal untuk meyakinkan Fah agar tak bercerai dari Krit.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS BLIND S2 ( END )
FanficBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita masih seputar tentang bxb, straight atau pun threesome dan tetap tentang PS. Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukan...