•part 5✓

21 24 0
                                    

Happy reading ❤️♡
Typo bertebaran

Sebuah mobil mewah baru saja berhenti di sebuah perumahan yang sedikit kumuh, beberapa warga terlihat berada di tepi jalan,melihat penasaran kearah mobil mewah tersebut,karna jarang sekali mobil mewah memasuki perumahan mereka, seorang cowo dengan pakaian bagus baru saja turun dari mobil itu.

Itu bukannya lutfi?...

Ah mana mungkin lutfi punya mobil mewah...

Jangan jangan tu anak pesugihan.....

Duh  ternyata lutfi ganteng juga ya....

Cocok jadi calon suami....

Mungkin si lutfi kesini mo jemput ibunya....

perasaan tadi saya liat pas dia pergi sama si riski masih kere.....

Itu liat si Lutfi bawa kantong besar kek habis belanja....

Dapet harta karun dimna tu bocah.....

Desas desus para warga ketika melihat Lutfi turun dari mobilnya gian,ia tadi di belikan baju oleh Alen dan Gian,beberapa makanan juga untuknya dan ibunya,baik sekali memang mereka.

"Fi kita ga mampir ya, soalnya udah sore"ucap alen membuka kaca mobil.

"Iya, makasih banget ya,gua seneng banget hari ini, walupun ga liat tangga terbang"ucap Lutfi.

Alena menepuk jidatnya, astaga lelaki itu masih saja mengingatnya.
"Astaga,lo masih inget tangga terbang?"

"Ia gua masih penasaran"

"Yaudah lo lupain aja tu tangga terbang,besok gua jemput sekolah inget, jangan pergi sekolah duluan!"peringat alen.

"Siapp!"

"Jangan lupa ajak riski."ujar alen.

"Oke"

"Daaaahh lutfii"ucap alen sambil melambaikan tangannya keluar jendala mobil, setelah agak jauh, Alen baru memasukkan tangannya kembali dan menutup kaca mobilnya.
"Cape juga ternyata"ujar alen.

"Maaf banget,banggi ga jadi beli hadiah buat ade"

"Gakpapako,ade seneng bisa berbagi kebahagiaan sama orang lain"ujar alen sambil tersenyum manis.

"O iya,pas main basket tadi banggi sengaja kalah kan?"tanya alen.

"Iya,ko tau?"

"Soalnya mana mungkin seorang king of basketball, dikalahkan dengan mudah"

"Banggi pengen liat si lutfi kaya dulu semangat main basket,biar bisa ikut turnamen,antar sekolah"ujar gian.

Alen tersenyum,ia bersyukur dikelilingi orang orang baik,ia tak perlu khawatir, tentang masa remaja yang begitu kejam katanya,ia punya orang orang baik yang selalu mendukung dan membelanya kapan saja.

🌹

"Bundaa alen pulang"teriak alen dari depan, setelah turun dari mobil gian.

"Tante Ga bakalan denger,udah tau rumah lo gede,lo teriak pake toa juga, ga bakalan kedengeran."ujar gian,dengan menenteng 3 paper bag jumbo.

 ALENA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang