•part 10✓

20 18 0
                                    

Happy reading️♡✅
Typo bertebaran

Mereka ber4 skarang tengah berada di salah satu warung bakso, pinggiran dekat sekolah yang menyediakan,baksi,mie ayam, dan soto.

"Mang mie ayam 1, bakso 1," teriak Lutfi

"Siap dek."

Plakk!

Alena memukul sedikit keras bahu Lutfi, sehingga membuat sang empu Meringis.
"Segitu mana cukup bege,kita Disni berempat,masa 1 mangkok berdua?!"kesal Alen.

"Heh,itu buat Lutfi yang ganteng, kalian pesan sendiri dong,kan punya kaki punya tangan, punya mulut."

"Kenapa gak Sekalian aja si ribet banget hidup lu."

"Yang ribet itu hidup lu bukan hidupnya Lutfi tampan."

Alen yang mendengar kata tampan, ingin muntah rasanya.
"Ki,kamu mau apa?"

"Hm ... "Riski tampak berfikir ia melihat nanar kearah kantong seragam sekolahnya,jujur saja ia tidak memiliki uang.

"Mmm,gak deh aku udah kenyang ko," ujar Riski berusaha tersenyum.

"Ga usah boong ki gua tau lo laper, tenang aja nanti gua traktir," sebelum Riski menjawab tidak, sebenernya Alen sudah melihat, lelaki itu sedang menatap kearah kantong,dan alen langsung mengerti,apa masalah yang sedang dihadapi lelaki itu.

"Eng-ga usah al,gu-gua udah kenyang ko," ia kembali merasa malu dan gugup mengigat kejadian di mobil ketika perutnya berbunyi.

Alen memilih mengacuhkan perkataan Riski percuma saja ia berdebat dengan Riski, lebih baik sekarang ia menayangkannya pada Lutfi.
"Fi."

"Hm."

"Si Riski doyannya apaan?"

Lutfi tampak memikirkan sesuatu, meningkat ngingat ngingat apa yang lelaki itu suka.
"Soto,ia bener soto."

"Ooo ... makasih Lutfi."

"Terimakasih mah gak cukup."

Sudah Alen duga pasti lelaki itu akan meminta imbalan.
"Apa?"malasnya.

"Bakso, sama mie ayam gua bayarin ya."

"Itu aja?"tumben tidak meminta yang aneh aneh pikir Alen.

"Hm ... kali ini itu aja deh."

"Oke."

Setelah mengatakan itu pada Lutfi,kini tatapannya beralih menatap Satriya yang fokus melihat kearah handphone nya.
"Bang."

"Hm."

"Kaya biasa?"

"Iya."

Alen mengangguk angguk paham,tak lama setalah itu salah satu pelayang warung datang mengantarkan pesanan Lutfi.

"Mie ayam 2,soto 1,ples nasi 1," ucap alen pada pelayan itu.

"Minumnya?" pelayan.

"Teh es aja 4"

"Itu aja?"

"Iya."

Pelayan itu beranjak lalu pergi mengantarkan pesanan kemeja meja lainnya.

Setalah 10 menit menunggu akhirnya,makanan mereka datang.
"Akhirnya air datang juga,seret dari tadi gua makan njirr," gerutu Lutfi.

"Kuah bakso kan ada fi,lu tinggal minum aja apa susahnya," jawab Satriya.

 ALENA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang