•part 12✓

15 18 1
                                    

Happy reading️♡✅
Typo bertebaran


"Berhenti kalian ngejek gua!"ternyata penyebab muka merah Rio bukan karna ia tersipu malu, tapi karna ia sangat marah dan kesel.

Pasalnya ia sudah dikerjai beberapa kali, dan sekarang mereka mengejeknya yang benar saja.
"Bentar lagi masang tenda kita yan," canda Satriya.

"Wah bakal makan geratis nih ahayyy," senang Lutfi.

"Kalian ya bener bener!" Muka Rio sekarang sudah berubah menjadi merah padam, nafasnya memburu ingin sekali ia menghajar mereka semua sekarang.

"Udah yo, gak boleh marah marah, nikah itu ibadah seharunya lo seneng, apalagi bakal dapet yang entu," ucap Dhapin sambil menepuk nepuk punggung lelaki itu,semua tertawa kecuali Rio ketika menyadari maksud dari ucapan dhapin.

"Bang**t," umpat Rio.

"Eh bukannya itu plesetan nama satriya dari Alen?"tanya Gian.

"Ini tuh bang**t nya bedaa!, anj*ng bab* ngent*d," kesal Rio.

"Anj*ng sama bab* kalo ngent*d anaknya kaya gimana?"tanya gian lagi.

"Kaya loo!"

Alena terkekeh pelan ketika mengingat kejadian di kantin tadi, kapan lagi coba ia dan teman-temannya membuat Rio si judes,cuek,jutek,itu marah.
"Woii!, Cieee ngelamunin siapa neng?"ucap Lutfi yang tiba-tiba datang dan langsung mengambil posisi duduk di atas meja Alena.

"Ih ga, sopan banget lo. Turun, turun," suruh Alena.

"Ogahh, udah enak juga disini," Lutfi lalu menempelkan punggungnya Kedinding, meletakan, kedua telapak tangannya dibelakang kepala menjadikannya sebagai bantalan.

Alena mengembuskan napas pasrah nya, ya sudah lah lagian juga ia tidak rugi bukan?, Malah sekarang ia meletakan kepalanya pada paha Lutfi, membenamkan wajahnya diperut lelaki itu, lalu memejamkan matanya, Lutfi sama sekali tidak merasa terganggu, ia malah ikut memejamkan matanya.

Baru saja beberapa menit mereka memejamkan mata terdengar suara keributan didalam kelas yang membuat tidur Mereka jadi terusik.

Meong ... Meong ...

Gug ... Gug ...

Kukuruyukk ... Pok pok ...

Kurgh ... kurgh ...

yiha ... yiha ....

Moaaa ... Moaa ...

"Buset ini kelas apa kebun bintang?" Celetuk Alena.

"Woyyy! biasa diem kaga si?, Ini kelas udah kaya kebon binatang," ucap Gea.

"Neng Gea jangan galak galak dong, sakit nih hati Abang kaya hatinya si Angga eaaa!" ucap salah satu murid laki laki yang duduk di kursi panjang dibelakang.

"Paan sii ga jelass!"

••••

Kriinggg ...

"Yeay!"sorak kelas XI mipa A.

Bel sejuta umat akhirnya berbunyi, bel yang paling dinanti, yap bel pulang baru saja berbunyi, anak anak dari kelas XI berhamburan keluar, terkecuali Alena dan Lutfi.

Alena tipe anak yang tidak suka berdesak desakan didepan pintu, ia lebih memilih untuk menunggu semuanya keluar dan Suasananya sudah agak sepi baru ia keluar.

 ALENA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang