HAECHAN menatap rumah Renjun dan Jeno yang kini sudah ramai oleh polisi dan beberapa detektif serta para tetangga yang terlihat sangat amat ingin tahu tentang sedang apa yang terjadi.
Pandangannya bertemu dengan tatapan milik Jeno yang menatapnya dengan nyalang berjalan keluar rumah diiringi dengan dua polisi di belakangnya.
Ya, Jeno berhasil ditangkap setelah Haechan membuat laporan tentang Renjun dua hari lalu. Setelah seminggu Haechan mengumpulkan bukti-bukti agar dapat memperkuat tuntutannya pada Lee Jeno setelah mendapat persetujuan dengan Renjun.
Dan tentu saja secara diam-diam tanpa sepengetahuan dari Jeno.
Persetan dengan Lee Jeno.
Iblis kecil itu tidak dapat diampuni setelah 2 tahun melakukan hal yang amat keji pada kakaknya sendiri.
Lee Jeno adalah makhluk terjahat dan tergila yang pernah Haechan temui.
"Terima kasih Detektif Seo atas bantuannya," ujar Haechan sembari membungkukan tubuhnya.
"Bukan masalah,"
Yang dipanggil Detektif Seo itu tertawa kecil, ia menepuk bahu Haechan dengan pelan, "aku yang harusnya berterima kasih padamu anak muda. Sangat jarang orang melaporkan hal menjijikan seperti ini kepada kantor polisi. Kau yang terhebat, terima kasih telah membantu temanmu." Lanjutnya.
Haechan tersenyum menanggapi ucapan Detektif Seo. Setelah lelaki yang lebih tua itu mengucapkan kata teman, Haechan langsung bergegas masuk ke dalam rumah untuk mencari Renjun.
Rumah Renjun kini sangat penuh. Banyak polisi serta detektif lainnya yang akan melakukan pencarin bukti lebih banyak di dalam rumah.
Haechan berlari menuju kamar Renjun dan mendapati temannya yang kecil berlapis selimut itu tengah dipeluk oleh seseorang.
Seseorang itu tampak menenangkannya. Haechan dapat melihatnya. Hatinya ikut menghangat.
Langkah kaki Haechan masuk ke dalam kamar Renjun, "uh, maaf ...." Cicitnya pelan, takut menganggu.
Renjun mendongakan kepalanya menatap Haechan sembari tersenyum dan bergumam, "terima - kasih."
Haechan membalas senyuman dari Renjun, ini pertama kali lagi untuknya dapat melihat senyuman milik Renjun.
Seseorang itu melepaskan pelukannya pada Renjun dengan perlahan, tangan itu mengusap punggung Renjun tidak henti.
"Aku dokter Jung,"
Haechan langsung menerima uluran tangan yang diberikan oleh Dokter Jung sebagai perkenalan, "Lee Haechan, teman Renjun ...."
Dokter Jung tersenyum dan melepaskan jabat tangannya pada Haechan.
"Aku sudah tahu. Lee Renjun yang manis ini memberitahuku. Terima kasih Haechan, terima kasih sudah menolongnya. Kau datang tepat waktu." Jelas Dokter Jung.
Haechan menganggukkan kepalanya dan menatap Renjun dengan penuh khawatir walaupun hatinya sedikit lega karena Lee Jeno sudah berhasil ditangkap oleh pihak polisi.
"Cukup panggil aku Jaehyun hyung saja, ya? Kupikir kita akan sering bertemu untuk kedepannya ...."
"Begitu, kah?"
"Ya ... aku yang akan menangani Lee Renjun dari sisi medis."
Haechan mengerti.
"Aku harap kau juga bisa menemai Renjun setiap saat ... mental Renjun cukup parah dan kita tidak bisa meninggalkannya begitu saja," Jaehyun menoleh pada Renjun yang kini memiringkan kepalanya, sungguh menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
☑️ lost. - noren, hyuckren
FanfictionWhen Jeno lost his mind and Renjun lost his life and Haechan who saved his life. TW/CW; incest, disgusting, raped, traumatic. Jeno dengan segala kelakuan paling bodoh didunia yang pernah ia lalukan terhadap sang kakak. "Maaf..." Jika maaf bisa membu...