Long Time Coming - Taehyung Yoona Version

Part 9

Dont forget to vote and comment ✨

*****

“AYO, COBALAH.” TAEHYUNG menyemangati Yoona untuk memakan tiram mentah.

“Tidak, terima kasih. Melihatnya saja sudah geli.”

Taehyung membuka cangkangnya dengan bibirnya dan menelan benda licin itu bulat-bulat. Yoona bergidik. Taehyung tertawa.

“Ini bagus untukmu, katanya bisa meningkatkan kejantananmu.”

“Berarti tidak cocok untukku, karena dari awalnya aku kan sudah tidak jantan.”

“Jelas dong,” ujar Taehyung, matanya menatap gaun Yoona yang berpotongan rendah.

Yoona tersipu malu dan berusaha mengalihkan perhatian Taehyung. “Hati-hati, nanti Suzy cemburu Iho.”

“Siapa?”

Yoona menganggukkan kepalanya ke arah seorang wanita berambut pirang yang menggairahkan. Wanita itu mengenakan baju kulit mini berwarna merah dan menggandeng lengan seorang pejabat NASA yang baru saja bercerai.

“Oh, dia,” ujar Taehyung tak acuh, kembali mengarahkan pandangannya ke Yoona. “Hanya seorang penggemar.”

“Tadi aku sempat mengobrol dengannya. Dia bilang kau membatalkan kencan dengannya minggu lalu.”

“Memang.”

“Dasar tidak berperasaan.”

“Gara-gara kau.”

“Kenapa sih semua kegagalanmu dengan wanita belakangan ini gara-gara aku?” tanya Yoona.

“Aku akan berkencan dengannya di hari aku bertemu Haru. Aku jadi tidak ingin pergi malam harinya.”

“Oh, begitu.”

“Tidak usah senyum-senyum,” gerutu Taehyung, melihat bibir Yoona tersenyum.

Sebenarnya, sejak menjemput Yoona, ia terus-menerus memperhatikan bibir dan lehernya, yang membuat perut Yoona bergolak.

“Kami orang-orang biasa ini sangat senang melihat orang hebat tumbang,” goda Yoona.

“Bagaimana kau dan Suzy bisa berkenalan?”

“Kami berkenalan waktu kau dan teman-temanmu sedang membicarakan A-3.”

“A-4, maksudmu?”

“Maksudku A-4. Suzy bilang… sebenarnya apa sih A-4 itu?”

“Pesawat latihan Angkatan Laut. Kadang-kadang aku menerbangkan pesawat itu dan berputar-putar sebentar.”

“Kau menerbangkan pesawat militer untuk berputar-putar?” Cara bersenang-senang seperti itu tak dapat dibayangkannya.

“Aku kan harus terus mengasah keterampilanku sebagai pilot penguji,” tukas Taehyung membela diri.

Yoona memperhatikan pria itu sambil termenung. “Kenapa sih kau sangat suka terbang?”

Mereka diam-diam memilih tempat sepi di teras dengan pemandangan danau buatan sebagai tempat untuk menikmati hidangan mereka.

Aliran airnya dipagari bunga azalea yang sedang bermekaran, membuat tepi sungainya tampak seperti ulat bulu bunga fuchsia raksasa.

Tanaman anggur wisteria merambat di sepanjang pegangan di teras, kuncup-kuncup lavender-nya mengarah ke permukaan air.

Malam itu terasa menyejukkan. Sementara Sebagian besar tamu memenuhi seluruh ruangan di kediaman tuan rumah yang sangat besar, tertawa dan mengobrol satu sama lain diimbuhi iringan musik dan band yang memainkan lima alat musik, Yoona dan Taehyung duduk berdua di bangku luar.