Hi readers. Dont forget to vote and comment ✨
__________
KEESOKAN HARINYA TAEHYUNG muncul di muka pintunya jam sebelas siang. Yoona terkejut melihat pria itu. Sejak percakapan mereka di teras malam sebelumnya, sikap Taehyung terasa kaku dan menjaga jarak.
Ketika Taehyung mengantarnya hingga ke muka pintu semalam, pria itu mengucapkan selamat malam dengan sopan dan menciumnya sekilas yang menandakan ia senang karena malam itu sudah berakhir. Itu sebabnya kunjungan ini sama sekali tidak disangka-sangka."Kau sibuk?" tanya Taehyung dari balik pintu kasa.
"Aku sedang bekerja."
Tubuh Yoona bau cat dan penampilannya berantakan. Rambutnya yang semalam tertata rapi sekarang sudah kusut. Rambutnya sudah kembali menjadi ikal-ikal pendek dan tipis yang membingkai wajahnya yang mungil. Gaun malamnya sudah digantung di dalam lemari kayu cedar. Pagi ini Yoona hanya mengenakan celana pendek dan kaus yang sama sekali tidak menarik. Pakaiannya ini sudah masuk ke dalam laci baju kerjanya musim panas lalu. Keduanya tercoreng-moreng oleh cat. Ia tidak mengenakan alas kaki.
"Boleh aku masuk?"
Sejenak Yoona ragu, lalu membuka pintu kasa.
"Kau tidak bekerja?" tanyanya ketika mereka berjalan menyusuri lorong menuju bagian belakang rumah.
Taehyung langsung duduk di atas salah satu kursi rotan dan melepaskan kacamata hitamnya. "Tadinya sih kerja, tapi simulator yang harus kami ujicoba mengalami masalah.
Tidak ada yang bisa kami lakukan kecuali mengobrol tanpa tujuan sambil menunggu para teknisi menemukan masalahnya. Akhirnya mereka mengumumkan bahwa mungkin baru besok mereka selesai. Oleh karena itu aku mengambil libur setengah hari. Apa itu?" Dengan kacamata hitamnya Taehyung menunjuk ke gambar yang sedang dikerjakan Yoona.
"Sampul katalog toko perhiasan. Kau suka?"
Yoona mengangkat gambarnya, menunggu komentar Taehyung. Gambar itu menunjukkan bunga teratai yang besar dengan latar belakang hitam yang kontras. Di tengah-tengah kuntum bunga yang berwarna putih susu tampak sepasang anting-anting yang berkilauan.
"Unik."
"Diplomatis sekali," ujar Yoona datar. "Untung biro iklannya sudah menyetujui sketsaku, kalau tidak aku bisa cemas." Taehyung tersenyum samar, Seolah hanya mendengarkan sepintas lalu. "Apa yang sedang kaupikirkan,
Taehyung?""Makan siang."
"Makan siang?"
"Aku mau mengajakmu makan siang di luar," ujarnya cepat.
"Aku tidak mau, tampangku sedang lusuh begini."
"Kau cantik kok."
"Lupakan. Aku tidak mau keluar dengan penampilan seperti ini."
"Baiklah kalau begitu, kita makan siang di sini saja. Kau punya apa?"
Sebelum Yoona sempat menjawab, Taehyung sudah berjalan melewati pintu menuju dapur. Ketika Yoona sampai di sana, pria itu sedang membungkuk, melihat-lihat isi kulkas.
Yoona berjalan menyeberangi ruangan dan dengan kasar menutup pintu kulkas. "Kau tidak datang ke sini untuk makan."
Taehyung bersandar di kulkas dan menatap langit-langit. "Kau benar. Memang bukan itu alasanku."
"Kalau begitu kenapa kau datang ke sini?"
"Aku terus-menerus memikirkan pertanyaanmu semalam. Apa yang akan aku lakukan dengan Haru?"
Yoona merasa tekanan yang meremas jantungnya, tekanan yang selalu dirasakannya setiap kali ia memikirkan apa yang akan dilakukan Taehyung dengan Haru.

KAMU SEDANG MEMBACA
Long Time Coming - Taehyung Yoona Version
Storie d'amoreTaehyung-Yoona Version Original Story by Sandra Brown credits by readnovelsblog.wordpress.com Don't forget to vote✨