PROLOG

304 32 0
                                    


Josephtian Warda Nuarga adalah seorang Laki - laki yang konsisten, tekun, tidak begitu menonjolkan dirinya, tidak banyak bicara, dan tidak ada yang tau bagaimana hidupnya, ia selalu menyimpannya sendiri.




× × ×


Desember 2012.


" Eh maaf kak"

" Nih, buat kamu aja."

Sosok Laki - laki berkacamata dengan suara beratnya itu, memberikan buku yang tidak sengaja diambilnya bersamaan, bersama gadis lugu, berkulit putih dengan suara lembut yang sedang menundukan kepala dihadapannya.

" Gapapa kak, saya bisa baca yang lain" jawab gugup gadis itu dengan senyum canggungnya.

Seketika, Mata Laki-laki itu teralihkan dengan huruf yang terdapat pada name tag seragam yang dikenakan gadis itu "Meerna kan?."

Gadis yang dipanggil Meerna itu menoleh ke arahnya dengan ekspresi yang terkejut.

" Temennya Megan kan?"

Meerna mengangguk perlahan.

" Saya Danu." sambung laki-laki tersebut disertai dengan senyum tipis.

Meerna pun membalasnya dengan senyuman hangat, disertai dengan tatapan yang penuh kecanggungan
" Ah Danu.."

" M-makssud aku, kak danuu.. hehe"

Senyum pun terukir di wajah Danu. Ia senang, akhirnya ia memiliki keberanian untuk menyapa Meerna.

Sebenarnya mereka sering berpapasan, hanya saja Meerna tidak menyadari itu. Tetapi hari ini, akhirnya Danu dapat memberanikan diri untuk menyapanya lebih dulu.

Meerna merupakan seorang gadis yang sudah lama ia kenal. Ia mengenal Meerna dari teman dekatnya, Megan selalu menyertakan Meerna dalam setiap ceritanya.

Sebelum hari itu datang, danu pun sebenarnya sempat berbincang dengan Meerna. Walaupun hanya melalui ponsel dan mengatas namakan Megan.

 Walaupun hanya melalui ponsel dan mengatas namakan Megan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sejak hari dimana Danu menyapa Meerna, mereka pun akhirnya saling mengenal, ditambah keduanya sama - sama memiliki hobi membaca, dan juga menyukai berbagai hal yang sama. Sebagai seorang kakak kelas, Danu pun tidak segan membantu Megan dan Meerna untuk menyelesaikan tugas sekolahnya. Tidak hanya itu, mereka pun akan saling mengundang jika di rumahnya sedang mengadakan acara.

Seiring berjalannya waktu, mereka bertiga pun berteman dengan baik. Sampai tiba hari dimana Danu menyadari, bahwa ia menyimpan perasaan lebih dari seorang teman, kepada Meerna. Tetapi ia harus menahannya, karena ia tahu bahwa Megan pun menyukai Meerna. Bahkan Megan lebih dulu menyukai Meerna.

Meskipun tidak ada yang tahu tentang perasaannya. Sampai saat ini, Danu tidak pernah jatuh cinta kepada siapapun, kecuali Meerna. Gadis lugu yang mampu membuatnya tertarik.

× × × ×


29 Desember 2023


Suasana pernikahan yang ramai, di dalam hotel mewah yang sudah ramai didatangi para tamu undangan, dengan iringan beberapa alat - alat musik yang hangat didengar.

Terlihat jejeran karangan bunga yang kebanyakan dikirim dari Petinggi politik, dan beberapa Rumah Sakit besar.


Danu melepas kacamatanya dan terdiam saat menatap dirinya mengenakan Jas pernikahan tepat di depan cermin besar didalam ruangan yang cukup Hening.

Ia mengedipkan matanya beberapa kali untuk menahan air matanya yang terbendung dan menahan kegelisahannya.

Hariini adalah hari bahagia yang akan terjadi sekali seumur hidupnya, tetapi entah mengapa saat ini hatinya benar - benar merasa sangat gelisah.

Laki - laki itu masih terdiam, Lalu mengendurkan Dasi di lehernya, Ia pun menduduki dirinya di atas sofa dibelakangnya dengan posisi kepala menunduk.
Namun secara Tiba - tiba, Pria Yang kini sudah dewasa itu mengambil sebuah dompet dari Kantung Jas disampingnya.

Ia membuka dompetnya Dan memerhatikan sebuah foto yang terlihat amat lusuh, di foto itu terdapat Pria Muda yang mengenakan seragam akademi militer dengan senyum lebarnya.

Ia membuka dompetnya Dan memerhatikan sebuah foto yang terlihat amat lusuh, di foto itu terdapat Pria Muda yang mengenakan seragam akademi militer dengan senyum lebarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Mas wira, Danu minta maaf, hariini Danu bakal ijab Kabul, Danu ngelangkahin Mas Wira, padahal umur Danu Jauh dibawah Mas. "
" Danu Gabisa bayangin, bakal seseneng apa Danu, Kalo mas Wira ada disini, ke acara yang emang adanya cuma sekali seumur hidup buat Danu. " Gumam laki - laki itu sembari menggenggam foto lusuh kakak tunggal kesayangannya dengan tetesan air mata yang saat ini tidak bisa dibendung lagi, ditambah jari jemari yang bergetar.

"Drrttt!"

Disela - sela kesedihannya, ponsel yang berada didalam kantung jas yang terletak disampingnya tiba - tiba saja bergetar, menandakan bahwa ada notifikasi.

Alih - alih menghiraukan notifikasi tersebut, Laki - laki itu malah mengambil selembar lagi foto dari dalam sela - sela dompetnya. Namun foto itu terlihat lebih lusuh dari foto sebelumnya.

Danu meremas erat foto lusuh yang sepertinya sudah penuh tambalan itu, Lalu melemparnya ke dalam tempat sampah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Danu meremas erat foto lusuh yang sepertinya sudah penuh tambalan itu, Lalu melemparnya ke dalam tempat sampah.

Tatapan matanya benar - benar terlihat sangat putus asa, dirinya seperti dihantui oleh rasa bersalah.

Selang beberapa menit, Danu langsung mengencangkan Dasi nya kembali dan memakai Jas Hitam tebalnya.


Nantikan kelanjutan kisahnya !

Jangan lupa tekan vote, jika kamu menyukai bagian cerita halaman ini :)

Evolved Without You || svt × twTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang