Chifuyu, Senju dan Takemichi sedang membeli makanan di kantin, sedari tadi mata Chifuyu tak lepas mencari keberadaan si kakak kelas atau lebih tepatnya-ekhm-sang pacar.
"Kalo matanya bisa lari gue yakin udah lepas dari tadi" sindir Senju yang tengah asik meminum jus jeruknya. Takemichi juga paham kalau Chifuyu tak tenang dari tadi, entah apa yang terjadi sebelumnya sampai seharian ini dia bersikap aneh.
"Kenapa Puy?" tanya Takemichi khawatir.
Chifuyu menoleh, ia tersenyum canggung lalu menggeleng.
"Eh ada adkel, hai Michi~" sapa Mikey yang baru tiba di kantin, diikuti Kazutora yang mengekori dari belakang. Tanpa rasa segan Mikey mengangkul bahu Takemichi, selalu saja begitu kalau ada Takemichi.
"Hai kak Manjiro"
"Jangan Manjiro dong, Mikey biar akrab"
"Modus lo bogel" ledek Kazutora.
"Mulut lo jaga" Kazutora menatap Mikey kesal baru ingin adu mulut Chifuyu langsung memutus percakapan mereka.
"Kak Kajut, kak Baji mana? Tumben ga ikut ke kantin"
"Main basket, abis jam olahraga lanjut tanding katanya" sahut Mikey.
Chifuyu menghela napas pelan, sejak pulang ke asrama sikap Baji berubah, entah kenapa pria bersurai panjang itu seperti menjauhi Chifuyu belakangan ini. Ditanya tak menjawab, dikirimi pesan juga tak di balas.
"Kak Mikey kok ga ikut main basket?" tanya Takemichi basa-basi.
"Dia pendek Michi mana sampe hahaha" lagi-lagi si surai dwi warna terus mengundang amarah Mikey.
"Belum gue pukul lu" ancam Mikey. Senju dan Takemichi saling bertukar pandang, kedatangan dua kakak kelasnya membuat meja mereka jadi ramai.
"Ini dek pesenannya" ujar ibu kantin membawa dua mie kuah dan sebungkus mie goreng. Makanan Mikey dan Kazutora yang sebelumnya sudah dipesan dari telfon juga diantar.
"Makasih bu, dia yang bayar ya" Mikey menerima makanannya tanpa rasa berdosa, sedangkan Kazutora menatap tidak senang.
"Kok gue yang bayar makanan lu anj"
"Dompet gue ketinggalan, pinjem bentar elah"
"Lama-lama gue jadiin tumbal pinjol lu" rutuk Kazutora tak terima. Setelah mereka mengambil makanan, Mikey dan Kazutora berniat untuk kembali ke lapangan menemui Baji dan Draken.
"Kak, Cipuy boleh ikut ga?"
"Gas lah"
Pada akhirnya Chifuyu mengikuti Mikey dan Kazutora, Chifuyu hanya ingin menepis rasa gundahnya. Hubungan dengan Baji yang semula berjalan baik kenapa jadi runyam tanpa sebab begini?
"Tu anaknya lagi main" Chifuyu melirik ke arah lapangan saat Mikey menunjuk.
Surai hitamnya diikat, di cuaca panas begini Baji juga melepaskan bajunya, tubuh atletis dan kerennya jadi tontonan para gadis yang sedang memperhatikan. Draken juga tak mau kalah, ia juga memperlihatkan tubuh bagusnya di depan para gadis. Tapi satu hal yang baru Chifuyu sadari, kalau bekas luka diperut Draken Chifuyu ingat, si kakak kelas bilang dulu dia pernah kecelakaan dan mendapatkan luka itu, tapi kalau Baji, Chifuyu baru melihatnya. Seperti luka bakar, luka itu mengintip dari celana yang ia kenakan, pasti lukanya di dekat pinggang.
"JI KELIATAN!" teriak Kazutora dari jauh, Chifuyu tersentak saat Kazutora tiba-tiba berteriak.
Beberapa saat setelah itu, Baji langsung kembali mengenakan bajunya lagi. Ia mengusap keringat lalu mengacungkan jempol ke arah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cari Pacar [BajiFuyu]✔
Fanfiction[Tamat] Berbagai cara akan Chifuyu lakukan demi mendapatkan seorang kekasih, bahkan ia sampai meminta bantuan Baji lantaran kesulitan melakukan hal itu sendirian. "Kak bantuin Cipuy cari pacar" pinta Chifuyu. "Ga perlu jauh-jauh Puy, kan ada gue"...