LIMA

2K 200 1
                                        

Naomi bosan, sedari tadi ia hanya duduk di tempat tongkrongan Tegar dan teman-teman nya. Tegar hanya fokus pada ponsel nya membuat Naomi kesal setengah mati. "Tegar! lo jangan cuekin gue dong, gue bosen nih"

"Balik ke kelas!" ketus Tegar

Naomi mengerucutkan bibirnya, "nggak! males."

Sebenarnya ia lupa arah kelas Naomi, lebih baik ia disini saja dengan Tegar

"Hp lo bunyi?" tanya Tegar, Naomi jadi bingung, "hp? apaan? mana?"

"Di saku lo, mungkin. Itu bunyi terus. Berisik!"

Naomi langsung mencari, dan benar ponsel nya berdering. Menandakan seseorang menelfon nya

"Aksara?" gumam Naomi

"Halo"

"Naomi, lo dimana? gue cariin dari tadi. Cepet ke kelas, gue bawa makan buat lo"

Naomi bingung, bukan nya menjawab ia malah berpikir keras

"Dia di tongkrongan anak ips! lo kesini aja Sa, bawa nih anak ke kelas nya. Dia lupa arah kelasnya!" bukan Naomi yang menjawab, melainkan Tegar yang berteriak. Otomatis orang di seberang sana mendengar teriakan itu

"Ok, tunggu gue. Gue otw kesana! jangan kemana-mana, Nao"

"Ngelamun teros, ti-ati kesambet penunggu sini" ucapan Tegar membuat Naomi takut, "ih! gue nggak ngelamun, gue lagi mikir. Jangan nakut-nakutin gue!"

Seketika tawa Tegar masuk ke telinga pendengaran Naomi, membuat Naomi semakin kesal

"Lo lucu" Naomi menahan nafas, Tegar mengatai dirinya lucu?

"Mama! nggak mau pulang, mau disini aja. Nikah sama Tegar"

***

"Bandel banget si, lo! gue cariin tau, dari tadi. Nih makan, lo belum makan dari pagi tadi kan? pacaran mulu si" Aksara jadi menjemput Naomi di tongkrongan anak ips, dan tak lupa ia membawa Naomi ke kelas nya

"Gue nggak pacaran ya!" kesal Naomi

"Jahat banget, pacar nya nggak di akuin. Kasian banget si Devan"

Naomi memutar bola mata nya malas, "biarin! gue males sama dia. Mending sama Tegar, aduh lope-lope"

Aksara menautkan alisnya bingung, "lah, malah kesemsem sama si Tegar, lo pasti di pelet!" ucapan Aksara membuat Naomi melotot tajam

"Tegar tuh ganteng banget tau! dari pada si Devan. kalah jauh dia sama Tegar"

"Emang sih, tapi kenapa lo mau sama si Devan?" tanya Aksara

Naomi mengedikkan bahu, "ya mana saya tau, saya kan Naomi jadi-jadi an"

"Lo beda"

Naomi [Slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang